Informasi Kesehatan

Ini 5 Penyebab Iritasi Kulit dan Cara Mengatasinya

gejala_iritasi_kulit_wajah.width-1000_.jpg

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih Secara Alami

“Mengatasi infeksi saluran kemih bisa dilakukan dari rumah…

8 Vitamin Zinc Terbaik untuk Kesehatan Tubuh

Vitamin zinc merupakan suplemen yang bermanfaat untuk mengatasi…

Kepala Pusing dan Mual, Ini 8 Penyebab dan Penanganannya

Kepala pusing dan mual dapat muncul secara bersamaan.…

“Iritasi kulit merupakan gejala dari beberapa gangguan kesehatan yang memengaruhi kulit. Beberapa di antaranya psoriasis, dermatitis kontak, biduran, herpes zoster, dan impetigo.”

Iritasi kulit adalah respons kulit terhadap berbagai paparan rangsangan atau zat tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, kemerahan, bengkak, atau rasa gatal pada kulit. 

Iritasi kulit rentan terjadi pada pemilik kulit kering. Gejalanya bervariasi, mulai dari rasa panas, gatal, kemerahan, hingga pembengkakan. Hal tersebut akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Lantas, apa saja sih penyebab dan cara mengatasi iritasi kulit?

Gejala Iritasi Kulit 

Iritasi kulit dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, seperti kulit kepala, lengan, atau kaki. Hal tersebut bisa terjadi tanpa atau dengan gejala tambahan, seperti:

  • Kulit yang meradang.
  • Tanda goresan.
  • Benjolan, bintik, atau lecet.
  • Kulit kering dan pecah-pecah.
  • Bercak kasar atau bersisik.

Jangan menggosok atau menggaruk area yang terkena. Sebab, hal tersebut akan membuat iritasi semakin gatal. Temui dokter spesialis penyakit kulit jika masalah:

  • Berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak membaik dengan langkah perawatan diri.
  • Mengganggu rutinitas harian atau mengganggu  waktu tidur.
  • Memengaruhi seluruh tubuh.
  • Muncul dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan, demam, atau keringat dingin.

Jika kondisi ini terus berlanjut selama tiga bulan meskipun sudah diobati, temui dokter kulit untuk mengevaluasi penyakit. Sebab, ini bisa menjadi pertanda penyakit lainnya yang lebih parah.

Penyebab Iritasi Kulit dan Cara Mengatasinya

Iritasi kulit yang tak kunjung membaik bisa menjadi pertanda beberapa jenis penyakit tertentu, antara lain:

1. Psoriasis

Psoriasis menyebabkan iritasi kulit karena ini adalah kondisi kulit kronis yang melibatkan peradangan dan pertumbuhan kulit yang abnormal. Masalah ini paling sering terjadi pada lutut, siku, badan, dan kulit kepala.

Psoriasis adalah kronis yang belum ada obatnya. Kondisi ini terjadi melalui siklus, kambuh selama beberapa minggu atau bulan, kemudian mereda dalam beberapa saat. 

Perawatan yang tersedia hanya berguna untuk membantu mengelola gejala. Dengan begitu, pengidap bisa lebih nyaman untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Cara mengelola gejalanya: 

  • Mengaplikasikan gel lidah buaya untuk mengurangi kerak, gatal, dan peradangan. Lakukan cara beberapa kali sehari selama sebulan atau lebih untuk melihat adanya perbaikan pada kulit.
  • Terapi suplemen minyak ikan yang dikombinasikan dengan terapi UVB dapat mengurangi luasnya ruam. Caranya, oleskan minyak ke area terkena dan balut perban selama 6 jam sehari.
  • Mengoleskan anggur oregon (juga dikenal sebagai barberry) ke area kulit yang terkena.
  • Berjemur selama 15 menit setiap hari.
  • Menggunakan krim atau salep kortikosteroid ringan (hidrokortison) sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

2. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak menyebabkan iritasi kulit karena merupakan respons kulit terhadap paparan zat yang bersifat iritan atau alergen. Masalah ini biasanya dipicu oleh sabun, deterjen, bahan kimia, dan pembersih rumah tangga.

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan krim atau salep steroid untuk membantu meredakan ruam. 
  • Mengonsumsi pil untuk mengurangi pembengkakan, menghilangkan rasa gatal atau melawan infeksi bakteri.
  • Hindari bahan iritan atau alergen.
  • Oleskan krim atau salep antigatal 1 hingga 2 kali sehari selama beberapa hari. 
  • Oleskan kompres dingin selama 15 hingga 30 menit beberapa kali sehari.
  • Berendam dalam bak mandi air dingin selama 20 menit.
  • Bilas dan keringkan tangan dengan baik dan lembut setelah mencucinya. Kemudian, aplikasikan pelembap.

3. Urtikaria atau biduran

Iritasi kulit akibat biduran seringkali terjadi akibat paparan alergen tertentu, seperti makanan, serbuk sari, gigitan serangga, obat-obatan, atau zat lain. 

Sistem kekebalan tubuh merespons alergen ini dengan melepaskan histamin dan zat-zat peradangan lainnya. Ini menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit melebar, menghasilkan bintik merah dan pembengkakan.

Cara mengatasinya:

  • Hindari makanan tertentu, seperti kacang tanah, telur, susu dan produk olahannya, serta seafood.
  • Hindari penggunaan sabun yang memiliki pewangi.
  • Jangan menggunakan pakaian ketat.
  • Hindari paparan udara dingin dan gunakan syal di sekitar hidung dan mulut saat cuaca dingin.
  • Hindari paparan sinar matahari dengan menggunakan topi, kacamata, dan pakaian berlengan panjang, serta tabir surya.

4. Herpes zoster

Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar menyebabkan iritasi kulit. Sebab, infeksi virus ini mempengaruhi sistem saraf dan kulit pengidapnya. 

Penyebabnya adalah virus varicella-zoster yang sama dengan virus cacar air. Setelah sembuh dari infeksi cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh dan tetap tertidur di dalam saraf. 

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah karena stres atau usia, virus ini dapat aktif kembali. Ketika virus tersebut aktif, ia bergerak ke sepanjang saraf dan mencapai kulit, menyebabkan ruam dan iritasi.

Tidak ada obat untuk menyembuhkan herpes zoster. Perawatan dengan obat antivirus hanya dapat menghilangkan gejala dan menurunkan risiko komplikasi. Obat-obatan tersebut, antara lain:

  • Asiklovir (Zovirax).
  • Famsiklovir.
  • Valasiklovir (Valtrex).

Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, sehingga dokter juga meresepkan:

  • Antikonvulsan, seperti gabapentin.
  • Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.
  • Suntikan termasuk kortikosteroid dan anestesi lokal.

5. Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi ini menyebabkan iritasi kulit karena bakteri menginfeksi dan merusak lapisan kulit, serta merangsang sistem kekebalan tubuh untuk merespons. 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.