“Iritasi kulit merupakan gejala dari beberapa gangguan kesehatan yang memengaruhi kulit. Beberapa di antaranya psoriasis, dermatitis kontak, biduran, herpes zoster, dan impetigo.”
Iritasi kulit adalah respons kulit terhadap berbagai paparan rangsangan atau zat tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, kemerahan, bengkak, atau rasa gatal pada kulit.
Iritasi kulit rentan terjadi pada pemilik kulit kering. Gejalanya bervariasi, mulai dari rasa panas, gatal, kemerahan, hingga pembengkakan. Hal tersebut akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Lantas, apa saja sih penyebab dan cara mengatasi iritasi kulit?
Iritasi kulit dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, seperti kulit kepala, lengan, atau kaki. Hal tersebut bisa terjadi tanpa atau dengan gejala tambahan, seperti:
Jangan menggosok atau menggaruk area yang terkena. Sebab, hal tersebut akan membuat iritasi semakin gatal. Temui dokter spesialis penyakit kulit jika masalah:
Jika kondisi ini terus berlanjut selama tiga bulan meskipun sudah diobati, temui dokter kulit untuk mengevaluasi penyakit. Sebab, ini bisa menjadi pertanda penyakit lainnya yang lebih parah.
Iritasi kulit yang tak kunjung membaik bisa menjadi pertanda beberapa jenis penyakit tertentu, antara lain:
Psoriasis menyebabkan iritasi kulit karena ini adalah kondisi kulit kronis yang melibatkan peradangan dan pertumbuhan kulit yang abnormal. Masalah ini paling sering terjadi pada lutut, siku, badan, dan kulit kepala.
Psoriasis adalah kronis yang belum ada obatnya. Kondisi ini terjadi melalui siklus, kambuh selama beberapa minggu atau bulan, kemudian mereda dalam beberapa saat.
Perawatan yang tersedia hanya berguna untuk membantu mengelola gejala. Dengan begitu, pengidap bisa lebih nyaman untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Cara mengelola gejalanya:
Dermatitis kontak menyebabkan iritasi kulit karena merupakan respons kulit terhadap paparan zat yang bersifat iritan atau alergen. Masalah ini biasanya dipicu oleh sabun, deterjen, bahan kimia, dan pembersih rumah tangga.
Cara mengatasinya:
Iritasi kulit akibat biduran seringkali terjadi akibat paparan alergen tertentu, seperti makanan, serbuk sari, gigitan serangga, obat-obatan, atau zat lain.
Sistem kekebalan tubuh merespons alergen ini dengan melepaskan histamin dan zat-zat peradangan lainnya. Ini menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit melebar, menghasilkan bintik merah dan pembengkakan.
Cara mengatasinya:
Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar menyebabkan iritasi kulit. Sebab, infeksi virus ini mempengaruhi sistem saraf dan kulit pengidapnya.
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster yang sama dengan virus cacar air. Setelah sembuh dari infeksi cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh dan tetap tertidur di dalam saraf.
Ketika sistem kekebalan tubuh melemah karena stres atau usia, virus ini dapat aktif kembali. Ketika virus tersebut aktif, ia bergerak ke sepanjang saraf dan mencapai kulit, menyebabkan ruam dan iritasi.
Tidak ada obat untuk menyembuhkan herpes zoster. Perawatan dengan obat antivirus hanya dapat menghilangkan gejala dan menurunkan risiko komplikasi. Obat-obatan tersebut, antara lain:
Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, sehingga dokter juga meresepkan:
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi ini menyebabkan iritasi kulit karena bakteri menginfeksi dan merusak lapisan kulit, serta merangsang sistem kekebalan tubuh untuk merespons.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.