“Pilihan pengobatan hernia nukleus pulposus tergantung pada lokasi dan lamanya gejala berlangsung. Di antaranya, terapi fisik, peregangan, atau obat pereda nyeri.”

Hernia nukleus pulposus (HNP) merupakan kondisi tulang belakang yang memburuk yang juga disebut sebagai cakram pecah, cakram tergelincir, atau cakram hernia.

Kondisi HNP biasa terjadi mengingat kerusakan normal pada tubuh. Cakram tersebut bertugas menyerap setiap dampak, baik keras maupun ringan, sepanjang hidup. 

HNP bisa berkembang karena berbagai alasan. Misalnya, penuaan, cedera akut, genetika, bahkan hal sepele seperti postur tubuh yang buruk.

Pengobatan Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Penting untuk kamu ingat, bahwa sebagian besar Hernia Nukleus Pulposus (HNP) tidak menimbulkan gejala. 

Namun jika cakram bersentuhan dengan saraf di akarnya di sumsum tulang belakang, di situlah rasa tidak nyaman dan nyeri berasal, yang mungkin kamu kenal sebagai saraf kejepit. 

Dokter spesialis bedah tulang belakang dapat mendiagnosa kondisi tersebut. 

Selanjutnya, ia akan mendiskusikan pilihan pengobatan konservatif dan intervensi. 

Pilihan pengobatan yang efektif akan bervariasi tergantung pada lokasi ketidaknyamanan dan lamanya gejala. 

Kebanyakan pengidap HNP mendapatkan pengobatan konservatif, seperti:

• Terapi fisik.
• Perawatan chiropraktik.
• Suntikan epidural.
• Kombinasi dari ketiga perawatan di atas.
• Peregangan.
• Terapi panas atau dingin.
• Obat pereda nyeri.

Namun, jika gejala tidak teratasi dengan metode non-bedah konservatif, maka pembedahan invasif minimal dapat mengatasi masalah HNP. 

Setelah dokter spesialis bedah tulang belakang mengidentifikasi sumber nyeri diskogenik dan mendiskusikannya dengan pengidap, kedua belah pihak dapat mendiskusikan pembedahan, risiko, dan pemulihan.

Dalam kebanyakan kasus, hal ini merupakan perbincangan ringan, karena dokter spesialis bedah tulang belakang memiliki akan memberikan pencerahan kepada pengidap tentang kemajuan dalam bedah ortopedi. 

Kemajuan tersebut yaitu peralihan dari bedah terbuka ke bedah invasif minimal, yang memberikan manfaat dengan mengurangi risiko komplikasi dan menghilangkan kebutuhan rawat inap yang ekstensif. 

Beberapa jenis prosedur bedah yang paling ekfetif dalam pengobatan HNP yaitu:

• Disektomi.
• Foraminotomi.
• Laminektomi.

Semua prosedur operasi di atas, dapat dokter spesialis tulang belakang lakukan dalam rawat jalan.

Ketika prosedur tersebut merupakan alternatif yang lebih aman dan efektif daripada operasi punggung terbuka. 

Melalui pembedahan, HNP pada pengidap dapat teratasi sepenuhnya, sehingga mengurangi nyeri punggung dan leher kronis sepenuhnya.

Komplikasi HNP Jika Tidak Segera Mendapatkan Pengobatan

Walau jarang, tapi HNP dapat menekan cauda equina yang terletak di punggung bawah dan mengakibatkan komplikasi yang serius, seperti:

• Disfungsi pengeluaran cairan dari kandung kemih, di mana pengidap akan kesulitan mengeluarkan urine atau tinja, hingga kemandulan secara seksual.
• Menurunnya kemampuan beraktivitas karenakan kondisi ini dapat memperburuk gejala, seperti nyeri hebat, otot melemah, ataupun kaku.
• Anestesi sadel, di mana pengidap kehilangan kemampuan merasa atau sensasi di titik tertentu, seperti paha bagian dalam, tungkai belakang, dan di sekitar dubur.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.