“Beberapa orang mengira gejala kanker nasofaring sebagai kondisi yang tidak serius, sehingga mengabaikannya. Padahal, gejala tersebut perlu diwaspadai, di antaranya telinga berdenging, sakit kepala, mimisan, dan hidung tersumbat.”

Kanker nasofaring atau yang juga bernama karsinoma nasofaring, merupakan jenis kanker kepala dan leher yang langka terjadi. 

Kondisi ini akan memengaruhi jaringan yang menghubungkan bagian belakang hidung ke bagian belakang mulut. Area tersebut bernama nasofaring, dan terletak di atas langit-langit mulut, di dasar tengkorak. 

Kanker nasofaring terjadi ketika sel-sel abnormal di nasofaring mulai tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor kanker, yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening, hati, paru-paru, dan tulang.

Gejala Kanker Nasofaring

Dalam kebanyakan kasus, pengidap kanker nasofaring merasakan adanya benjolan di bagian belakang leher. Mungkin ada satu atau beberapa benjolan, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. 

Benjolan tersebut muncul ketika kanker menyebar ke kelenjar getah bening di leher dan menyebabkan pembengkakan. 

Selain itu, ada juga beberapa tanda peringatan lainnya, seperti:

• Tinnitus atau telinga berdenging.
• Gangguan pendengaran.
• Perasaan penuh di telinga.
• Infeksi telinga yang tidak kunjug sembuh.
• Sakit kepala.
• Hidung tersumbat.
• Mimisan.
• Kesulitan membuka mulut.
• Sakit wajah.
• Mati rasa pada wajah. 
• Kesulitan bernapas atau berbicara.

Banyak gejala kanker nasofaring yang mirip dengan gejala penyakit lain yang tidak terlalu serius. Hal tersebut menyebabkan orang yang mengalaminya justru mengabaikan gejala pada awal.

Maka itu penting untuk kamu ingat, memiliki satu atau lebih gejala di atas, bukan berarti kamu mengidap kanker ini.

Jika kamu memeriksakan diri ke dokter saat mengalami gejala di atas, biasanya ia akan memintamu menjelaskan gejala dan melakukan beberapa pemeriksaan.

Dokter mungkin melakukan pemeriksaan tenggorokan menggunakan cermin kecil dan lampu. 

Selanjutnya, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes berbeda untuk memeriksa kanker. 

Di rumah sakit, sejumlah tes berbeda dapat dilakukan untuk memeriksa kanker dan menyingkirkan kondisi lainnya. Tes tersebut berupa:

• Tes virus Epstein-barr.
• Biopsi.
• CT scan.
• MRI.
• Pemindaian tomografi emisi positron (PET).

Tingkatan Stadium Kanker Nasofaring

Jika dokter mendiagnosa kanker ini, kemungkinan besar ia akan menjelaskan jenis kanker berdasarkan stadiumnya. 

Penentuan stadium merupakan cara dokter menggambarkan kanker yang membantu kamu atau tim medis lainnya memahami prospek kanker. 

Perlu kamu ketahui, penentuan stadium kanker nasofaring dokter tentukan berdasarkan beberapa faktor dan tanda, seperti ukuran dan lokasi tumor, serta seberapa jauh sel kanker menyebar.

Ini tingkatan stadium kanker nasofaring: 

• 0: Kanker hanya menyerang lapisan atas sel di dalam nasofaring.
• 1: Tumor telah tumbuh ke struktur di dekatnya,seperti bagian belakang tenggorokan atau rongga hidung.
• 2: Kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening di satu sisi leher. 
• 3: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di kedua sisi leher.
• 4: Tumor telah menyebar ke tengkorak, mata, saraf kranial, kelenjar ludah, atau bagian bawah tenggorokan. Ini mungkin telah menyebar ke area yang lebih jauh di tubuh seperti paru-paru atau hati.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.