"Gangguan kepribadian bisa dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari genetik, lingkungan, sosial, sampai gangguan mental lainnya.
Gangguan kepribadian adalah masalah mental yang memengaruhi pola pikir, perasaan hingga perilaku pengidapnya. Ada berbagai jenis gangguan kepribadian, yang paling umum adalah gangguan kecemasan.
Ada banyak faktor pemicu masalah ini, mulai dari lingkungan, gaya hidup atau dampak dari gangguan mental yang sudah ada sebelumnya. Supaya lebih memahaminya, kenali berbagai penyebabnya berikut ini!
Berikut sejumlah faktor yang bisa memicu terjadinya gangguan kepribadian:
Faktanya, genetik adalah faktor penyumbang yang cukup signifikan dalam perkembangan gangguan kepribadian.
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa orang dengan riwayat keluarga gangguan kepribadian punya potensi lebih besar mengalaminya.
Sebagai contoh, gangguan kepribadian antisosial cenderung muncul pada individu yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa.
Jadi, apabila ayah atau ibu memiliki riwayat kondisi tersebut, maka anaknya punya peluang untuk mengalaminya juga.
Nah, lingkungan juga termasuk faktor yang cukup signifikan dalam gangguan kepribadian.
Beberapa faktor lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan kepribadian meliputi:
Gangguan kepribadian dapat terkait dengan perubahan dalam struktur dan fungsi otak.
Sebagai contoh, gangguan kepribadian antisosial sering dikaitkan dengan kurangnya aktivasi area otak yang bertanggung jawab untuk mengatur perilaku impulsif dan kontrol diri.
Penggunaan zat seperti alkohol dan obat-obatan terlarang juga bisa memicu kondisi ini.
Zat-zat tersebut bisa memengaruhi struktur otak dan keseimbangan kimia dalam tubuh.
Akibatnya, hal ini dapat memengaruhi pola perilaku dan pikiran seseorang. Salah satu contoh masalah yang berkaitan dengan penyalahgunaan zat adalah gangguan kepribadian antisosial.
Ada beberapa jenis masalah kepribadian yang berhubungan dengan masalah kognitif. seperti gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, misalnya.
Kondisi ini bisa berkembang akibat pola pikir yang tidak sehat atau obsesi yang mengganggu.
Pola pikir ini dapat memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Seringkali, gangguan kepribadian adalah hasil dari gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan.
Kondisi tersebut bisa memperburuk gejala gangguan kepribadian sehingga pengidapnya butuh pengobatan yang lebih kompleks dan intensif.
Tekanan sosial atau ketidakstabilan dalam hubungan, juga berperan dalam perkembangan gangguan kepribadian.
Konflik sosial yang berkepanjangan atau stres bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Terlibat dalam perilaku kriminal, seperti penyalahgunaan narkoba atau tindakan kriminal lainnya, berpotensi mengembangkan gangguan kepribadian antisosial.
Pasalnya, mereka cenderung memiliki pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan gangguan kepribadian tersebut.
Walaupun ada banyak faktornya, tidak semua orang yang memiliki faktor risiko ini akan mengembangkan gangguan kepribadian.
Sumber : alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.