Informasi Kesehatan

Ini 7 Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

ciri-ciri-jamur-kuping.jpg

13 Nutrisi yang Terkandung dalam Buah Anggur

“Anggur mengandung berbagai nutrisi yang cukup penting untuk…

Kailan, Ketahui 9 Manfaatnya untuk Tubuh yang Sehat

Kailan adalah kale cina yang punya beragam manfaat…

Catat, Ini 6 Makanan Pembentuk Otot dan Cara Tepat Mengolahnya

“Pemilihan makanan yang tepat dan pengolahan yang benar…

“Jamur kuping memiliki bentuk yang lebar dan pipih dengan warna yang bervariasi. Jamu ini mengandung tinggi antioksidan sehingga mampu meningkatkan kesehatan usus, hingga menurunkan kolesterol.”

 

Jamur hitam memiliki nama latin Auricularia polytricha. Tumbuhan yang umum dikenal dengan sebutan ‘jamur kuping’ ini tumbuh subur secara liar dan bisa kamu olah menjadi makanan.

Sebagian besar jamur kuping ditemukan di Tiongkok dan tumbuh subur di area beriklim tropis, salah satunya Indonesia. Jenis jamur ini tumbuh di batang pohon dan bayang kayu di alam liar, tetapi juga bisa dibudidayakan.

Mau tahu apa saja kandungan nutrisi dan manfaat jamur kuping untuk kesehatan tubuh? 

Kandungan Nutrisi Jamur Kuping

Jamur kuping memiliki kandungan rendah kalori dan lemak, tetapi tinggi protein dan serat. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), 1 cangkir porsi jamur hitam kering mengandung:

  • 80 kalori.
  • 0.2 gram lemak.
  • 0 mg kolesterol.
  • 20.4 gram karbohidrat.
  • 19.6 gram serat.
  • 2.6 gram protein.

Jamur kuping juga menawarkan vitamin dan mineral, terutama vitamin B dan zat besi. Satu cangkir jamur jamur kering mengandung:

  • 18% dari daily value (DV) atau kebutuhan harian riboflavin.
  • 11% dari DV untuk vitamin B3.
  • 3% dari DV untuk vitamin B5.
  • 3% dari DV untuk folat.
  • 2% dari DV untuk vitamin B6.
  • 9% dari DV untuk zat besi.
  • 6% dari DV untuk magnesium.
  • 4% dari DV untuk kalium.
  • 4% dari DV untuk fosfor.
  • 3% dari DV untuk kalsium.
  • 3% dari DV untuk seng.

Berbagai Manfaat Jamur Kuping

Jamur kuping terkenal karena potensinya dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan sifat antimikrobanya. Beberapa khasiat yang bisa kamu rasakan setelah mengonsumsinya, antara lain:

1. Mengandung tinggi antioksidan

Jamur kuping mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu menghilangkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif inilah yang terkait dengan peradangan dan berbagai jenis penyakit.

Hal tersebut terdapat dalam penelitian berjudul Antioxidants in wild mushrooms yang terbit pada Current Medicinal Chemistry. Banyaknya radikal bebas dalam tubuh berpotensi merusak lipid, sel protein, dan DNA.

Rusaknya komponen tersebut berdampak pada penurunan fungsi normal tubuh. Hal inilah yang pada akhirnya memicu munculnya berbagai penyakit berbahaya, seperti sakit jantung dan kanker.

Studi juga menjelaskan, jamur mengandung banyak senyawa antioksidan, seperti senyawa fenolik, tokoferol, asam askorbat, dan karotenoid. Senyawa tersebutlah yang bekerja untuk mengusir radikal bebas dari dalam tubuh.

2. Membantu menurunkan kolesterol 

Polifenol dalam jamur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Hal ini lah yang pada gilirannya dapat mencegah potensi penyakit kronis, salah satunya sakit jantung.

Hal tersebut juga terbukti dalam studi berjudul The effect of edible black tree fungus (Auricuaria auricula) on experimental atherosclerosis in rabbits yang terbit pada Chinese Medical Journal.

Melalui penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa penggunaan jamur kuping yang tumbuh di permukaan kayu, efektif menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifikan.

3. Meningkatkan kesehatan usus dan kekebalan tubuh

Jamur kuping mengandung prebiotik, terutama dalam bentuk beta glukan. Prebiotik sendiri merupakan sejenis serat sebagai makanan mikrobioma  atau bakteri baik di dalam usus (probiotik)

Kandungan probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga pergerakan normal usus. Selain itu, kandungan tersebut juga mampu meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen penyebab penyakit.

4. Meningkatkan kesehatan otak

Dalam membantu mendukung kesehatan otak, jamur kuping bekerja dengan menghambat aktivitas beta sekretase. Ini adalah enzim yang berperan melepaskan protein beta amiloid.

Protein beta amiloid ini beracun bagi otak dan terkait dengan penyakit degeneratif, seperti Alzheimer. Meski khasiatnya menjanjikan, masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.

5. Melindungi organ hati

Jamur hitam dapat melindungi organ hati dari bahaya zat tertentu. Senyawa dalam jamur bekerja mencegah kerusakan hati akibat overdosis asetaminofen. Asetaminofen sendiri merupakan kandungan dalam obat yang berperan untuk meredakan nyeri, sama seperti paracetamol.

6. Meningkatkan sirkulasi darah

Jamur hitam memiliki kandungan zat besi yang mampu meredakan gejala anemia. Zat besi sendiri termasuk ke dalam jenis mineral penting untuk menunjang sistem peredaran darah. 

Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, yang merupakan salah satu komponen utama sel darah merah. Sel darah ini bertanggung jawab membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Dengan mengonsumsi jamur kuping yang kaya akan zat besi, tubuh bisa mendapatkan cukup mineral penting ini. Dengan begitu, sirkulasi darah dalam tubuh akan menjadi lebih lancar.

7. Alternatif pengganti daging

Jamur memiliki tekstur yang kenyal, seperti daging dan rasa yang gurih.  Jenis kudapan ini bisa kamu gunakan sebagai topping atau tambahan untuk hidangan mie, sup dan semur, kebab sayuran, dan burger nabati.

Meski jamur kuping tidak mengandung protein sebanyak daging, tetapi serat di dalamnya bisa meningkatkan rasa kenyang. Agar lebih menyehatkan,  tambahkan sumber protein seperti kacang-kacangan dan tahu.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.