“Obsesi adalah ide, pikiran atau perasaan yang sangat kuat akan sesuatu. Pikiran yang kuat tersebut tidak jarang mengganggu kehidupan pengidapnya dan cenderung melakukan sesuatu secara berulang.”
Bila mendengar kata 'obsesi', mungkin yang ada di pikiran sebagian orang adalah tentang seseorang yang tergila-gila dengan sesuatu. Misalnya, obsesi untuk menjadi model atau obsesi terhadap idola. Namun, sebenarnya apa itu obsesi?
Obsesi pada dasarnya tidak selalu menjadi gejala kesehatan mental. Meski begitu, bila hal tersebut sudah berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka penting untuk memanaskan dengan energi profesional.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, obsesi adalah ide atau perasaan yang sangat merasuki pikiran.
Saking kuatnya pikiran, ide atau perasaan tersebut, seseorang bisa bersinggungan terus menerus dan seringkali mengganggu. Kebanyakan orang tahu bahwa obsesinya berlebihan, namun mereka merasa tidak mampu mengendalikannya.
Obsesi yang bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari berupa pikiran, mimpi, desakan, atau fantasi. Itu mungkin merupakan kejadian saat atau minat jangka panjang.
Nah, berdasarkan definisi tersebut, pikiran obsesif dapat mengganggu atau memiliki konotasi negatif.
Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (Edisi ke-5), seseorang mungkin memiliki obsesi bila ia mengalami pikiran atau desakan yang kuat yang menyebabkan ia mencoba menghilangkan pikiran tersebut atau meredakan tekanan terkait.
Ciri-ciri perasaan ini bisa berhubungan dengan Obsessive-compulsive Disorder (OCD). Meski begitu, apa yang dikenakannya tidak selalu berarti kamu mengidap OCD.
Gejala OCD yang paling signifikan adalah dorongan berulang yang disebabkan oleh obsesi, yang dapat menyebabkan pola perilaku berulang.
Ciri-ciri kondisi mental ini pada setiap pengidap bisa berbeda-beda tergantung jenis apa yang mereka miliki.
Berikut ciri-ciri obsesi berdasarkan jenisnya:
Apa itu obsesi kebersihan? Jenis ini akan membuat seseorang fokus pada kebersihan dirinya dan takut dengan kontaminasi fisik.
Berikut ciri-ciri orang yang memblokir kebersihan:
Ada juga jenis yang membuat pengidapnya berpikir atau melakukan sesuatu yang tidak pantas, seperti gambaran atau fantasi seksual tertentu.
Contoh obsesi seksual, antara lain:
Terkadang perasaan ini bisa membuat seseorang melakukan tindakan kriminal untuk memenuhi hasratnya, seperti licik atau child grooming .
Memiliki seseorang yang mencintai dan kamu cintai tentu terasa membahagiakan. Namun, cinta yang sudah berubah menjadi obsesi justru akan membuat orang yang kamu cintai merasa terkekang.
Orang yang ketagihan dengan pasangannya akan memikirkan pasangan tanpa henti dan mencintainya secara berlebihan.
Berikut ciri-ciri jenis romantis:
Orang yang menonjolkan kesempurnaan atau kesempurnaan akan takut melakukan kesalahan.
Hal ini akan membuatnya mengerjakan sesuatu berulang kali hingga dirasa sempurna dan tidak bisa tidur bila ada sesuatu yang belum sesuai dengan keinginannya.
Ciri-ciri jenis ini, antara lain:
Meskipun perasaa ini terkadang terasa sulit untuk kamu kendalikan.
Namun, ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mengendalikan pikiran obsesif, yaitu:
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.