“Dampak es batu yang mengandung bakteri bisa menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh. Contohnya menimbulkan masalah pada sistem pencernaan hingga keracunan makanan.”
Es batu adalah benda yang umum berfungsi untuk mendinginkan minuman pada berbagai tempat seperti restoran, kafe, atau warung makan. Namun, sedikit yang menyadari bahwa es juga bisa menjadi sarang bakteri berbahaya bagi kesehatan manusia.
Faktanya, bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan bahkan Norovirus dapat hidup dan berkembang biak dalam es yang terkontaminasi.
Salah satu sumber kontaminasi utama es adalah air yang menjadi bahan baku utama untuk membuatnya. Jika menggunakan air yang tidak bersih atau mengandung bakteri, maka es pun akan menjadi sarang bakteri tersebut.
Selain itu, cara penyimpanan dan penanganan yang tidak higienis juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada benda ini.
Es batu rentan terkontaminasi bakteri karena paparan yang mungkin terjadi selama proses pembuatan, penyimpanan, dan penggunaannya. Berikut ini beberapa alasan mengapa es rentan tercemar bakteri.
Air untuk membuat es batu dapat menjadi sumber kontaminasi jika tidak bersih atau mengandung bakteri. Air yang terkontaminasi bakteri seperti E. coli dapat menginfeksi es dan menyebabkan risiko kesehatan bagi yang mengonsumsi.
Misalnya, jika terkena tangan kotor atau alat-alat yang tidak bersih, juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri yang berbahaya. Termasuk juga lingkungan tempat penyimpanan yang dapat menjadi faktor risiko kontaminasi bakteri.
Selain itu, tempat penyimpanan es batu yang terlalu lembap atau tidak memiliki sanitasi yang memadai turut dapat menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri, salah satunya Salmonella. Kamu bisa cari tahu apa saja 8 Gejala Umum Infeksi Salmonella yang Dapat Terlihat.
Kebersihan mesin pembuat es, wadah penyimpanan, dan alat-alat untuk mengambil es batu harus terjaga dengan baik. Tujuannya untuk mencegah kontaminasi bakteri yang berbahaya.
Penanganan saat proses pembuatan juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada es batu. Misalnya, jika orang yang menyiapkan minuman dingin menggunakan tangan yang tidak bersih.
Selain itu, kontaminasi bakteri juga bisa terjadi bila mereka tidak menjaga kebersihan area sekitar saat menyiapkan es batu.
Inilah mengapa, praktik higienis saat menangani es batu untuk mencegah penyebaran bakteri yang berbahaya menjadi hal yang sangat penting.
Mengonsumsi es batu yang telah terkontaminasi bakteri bisa sangat berbahaya untuk kesehatan. Beberapa dampaknya yaitu:
Mengonsumsi es batu yang terkontaminasi bakteri seperti E. coli atau Salmonella dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Gejala yang mungkin timbul meliputi mual, muntah, diare, dan demam.
Infeksi saluran pencernaan dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, menyebabkan dehidrasi dan kelelahan.
Bakteri yang terdapat pada es batu dapat menyebabkan keracunan makanan jika masuk ke dalam tubuh. Keracunan makanan biasanya muncul dengan gejala seperti mual, muntah, diare, kram perut, dan demam.
Jenis bakteri seperti Norovirus, dapat menyebabkan keracunan makanan yang parah dan membutuhkan perawatan medis. Kebersihan dan air untuk membuat es, sangat penting dalam mencegah keracunan makanan yang terjadi karena bakteri.
Pakar keamanan dan kesehatan makanan dari North Carolina State University menyebutkan bahwa bakteri dan virus seperti E-coli dan Salmonella dapat hidup dalam suhu beku.
Es yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal. Bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan peradangan.
Hal Ini bisa mengakibatkan gejala seperti diare yang berkepanjangan, sakit perut, dan gangguan pencernaan.
Banyak orang sering bertanya apakah aman membuat es menggunakan air mentah? Jawabannya adalah tidak. Sebab, menggunakan air mentah untuk dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Air mentah dapat mengandung berbagai macam bakteri, termasuk E. coli dan Salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Jika terbuat dari air mentah, maka bakteri-bakteri ini dapat berkembang biak dan menyebar ke minuman yang kamu konsumsi.
Selain itu, air mentah juga bisa mengandung zat-zat yang berbahaya. Contohnya, bahan kimia atau logam berat yang dapat larut ke dalam air dan membeku menjadi es.
Konsumsi air yang mengandung zat berbahaya ini dapat berdampak negatif pada kesehatan. Karena itu, sangat penting menggunakan air yang sudah melalui proses pengolahan yang memadai atau menggunakan air mineral yang terpercaya.
Pastikan air yang kamu gunakan sudah melalui proses penyaringan, perlakuan termal, atau pengolahan yang memadai untuk menghilangkan bakteri dan zat berbahaya. Hal ini membantu mengurangi risiko terkontaminasi bakteri dan menjaga kebersihan minuman.
Terlepas dari bahaya yang bisa terjadi saat mengonsumsi es batu yang mengandung bakteri, ketahui 5 Manfaat Es Batu untuk Mengatasi Nyeri dan Gejala Penyakit.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.