Tujuan Terapi Lumba-Lumba

Mamalia laut ini dipercaya dapat merasakan getaran khas organ tubuh seseorang melalui ultrasound. Terbukti jika suara tersebut memasuki tulang belakang dan otak, rangsangan produksi bahan kimia pada sistem saraf dapat bekerja lebih efisien.

Selain itu, kontak langsung dengan lumba-lumba dapat mengurangi perasaan takut, stres dan ketegangan. Seseorang dapat merasa jika energi positif mulai mengalir dan penurunan emosi negatif terjadi secara bersamaan.

Manfaat Terapi Lumba-Lumba

Dengan bantuan terapi lumba-lumba, seseorang yang mendapatkan tindakan ini tiba-tiba mulai melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Orang tersebut dapat tertawa, berbicara, hingga bergerak tanpa kram untuk pertama kalinya.

Sebab, tindakan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, kesadaran, hingga persepsi. Seseorang yang mendapatkan terapi ini juga dapat mengontrol tubuh dengan lebih baik dan meningkatkan proses belajar.

Bukan hanya itu, terapi lumba-lumba juga dapat meningkatkan perasaan gembira dan damai, memperkuat sistem kekebalan tubuh, hingga perasaan kasih sayang antar-manusia. 

Setelah beberapa kali terapi, anak yang mengalami masalah kesehatan fisik atau mental jadi lebih cepat belajar.

Kapan Harus Melakukan Terapi Lumba-Lumba?

Tidak ada waktu yang tepat untuk melakukan tindakan ini, meski utamanya bertujuan untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan. Sebelum memutuskan untuk mendapatkan terapi ini, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.

Ada beberapa gangguan yang bisa diatasi dengan terapi lumba-lumba, yaitu:

• Trauma psikologis yang parah dan kompleks.
• Sindrom down.
• Kondisi pasca koma.
• Sindrom kelelahan kronis.
• Gangguan adaptasi ekologis.
• Gangguan neurosis pada anak.
• Anak dengan cerebral palsy.
• Kelumpuhan otak.
• Gangguan neurotik.
• Depresi.
• Autisme.
• Trauma pada otak.
• Perkembangan psikologis yang tertunda.
• Perkembangan bicara yang tertunda.

Prosedur Terapi Lumba-Lumba

Tindakan terapi ini dilakukan dalam 5-10 sesi dengan setiap pertemuannya kurang lebih selama 25 menit. Terapi ini umumnya ditawarkan untuk anak-anak dengan usia 2-14 tahun.

Program yang dilakukan dari setiap sesi yang dilakukan, antara lain:

• Salam: Ini untuk menjalin kontak dengan psikolog dan lumba-lumba.
• Adaptasi: Seseorang yang menjalankan terapi akan memperdalam kontak, melakukan latihan relaksasi, lalu berinteraksi langsung dengan lumba-lumba di peron (10 menit).
• Melakukan permainan: Sesi ini dilakukan dengan terapi permainan, terapi dongeng, dan terapi perilaku kognitif (5 menit).
• Permainan air: Berinteraksi dengan lumba-lumba di kolam renang, berenang dan bermain bersama lumba-lumba, hingga prosedur ultrasound (10 menit).
• Penutup: Merangkum hasil sesi, melatih sensasi dan emosi yang positif, serta berpisah dengan lumba-lumba.

Kontak dekat antara anak dengan lumba-lumba merupakan titik awal dari seberapa efektifnya tindakan terapi ini.

Hewan ini memiliki kemampuan untuk berkomunikasi interspesifik, sehingga tahu cara berkomunikasi dan mengubah perilakunya sebagai penyesuaian.

Minat dan ketertarikan antara keduanya dapat menciptakan keinginan untuk berubah hingga menguasai sesuatu yang baru. Hal yang paling penting, anak merasa gembira dan merasakan emosi yang positif setelahnya.

Tempat Melakukan Terapi Lumba-Lumba

Untuk tempat melakukan terapi ini masih terbilang terbatas. Di Indonesia, salah satu tempat yang menyediakannya ada di Ancol.

Untuk kisaran biaya pun belum diketahui secara pasti. Cobalah untuk mengunjungi tempat tersebut sekaligus melihat langsung bagaimana terapi ini dilakukan.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.