“Seseorang yang memiliki dagu belah bisa dikarenakan turunan genetik dari kedua orang tua. Namun, bentuk dagu yang unik ini juga bisa kamu dapatkan dari prosedur operasi atau filler dagu.”

Seorang pemilik dagu belah memiliki lesung pipit berbentuk ‘Y’ di tengah dagunya. Perbedaan bentuk dagu yang tidak biasa ini merupakan genetik yang diwariskan dari orang tua.

Variasi anatomi ini terbilang unik dan bisa menimbulkan kesan cantik tersendiri bagi pemiliknya. Jika tidak memiliki genetik ini, dagu belah bisa kamu dapatkan dengan filler atau prosedur operasi.

Nah, mau tahu fakta-fakta menarik lainnya mengenai dagu belah? Berikut ulasannya!

Alasan Seseorang Memiliki Dagu Belah

Memiliki dagu belah atau tidak sebagian besar ditentukan oleh genetika. Jika ada anggota keluargamu memiliki bentuk dagu tersebut, kemungkinan besar kamu juga akan memiliki ciri tersebut. 

Dagu belah terbentuk selama proses perkembangan janin di dalam kandungan. Proses ini melibatkan penyatuan dua sisi rahang bawah. Namun, pada kasus dagu belah, kedua sisi tersebut tidak sepenuhnya menyatu dengan sempurna, membentuk celah yang khas pada bagian tengah dagu. 

Dagu belah biasanya terjadi pada tahap-tahap awal perkembangan embrio dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, yang juga memainkan peran dalam penentuan bentuk wajah secara keseluruhan.

Kamu juga bisa memiliki bentuk dagu belah dengan operasi pengangkatan jaringan lunak di bawah kulit di mana tempat lesung pipit berada. Caranya dengan metode sedot lemak atau bedah tradisional tanpa menggunakan implan. 

Dalam beberapa kasus, jika seseorang tidak memiliki jaringan yang cukup, dokter bedah mungkin perlu mengangkat sebagian tulang menggunakan alat kecil yang dimasukkan melalui mulut. 

Jika operasi terlalu menyeramkan, kamu bisa melakukan prosedur penambahan volume dagu dengan metode filler. Dalam prosedur ini, dokter bedah kosmetik menggunakan asam hialuronat atau kalsium hidroksiapatit untuk menambah volume dan membelah bagian tengah dagu.

Apa Risiko Operasi yang Bisa Saja Terjadi?

Operasi untuk membuat dagu belah disebut dengan mentoplasty. Prosedur ini memiliki risiko efek samping, seperti:

• Infeksi. 
• Pendarahan berlebihan.
• Munculnya jaringan parut.
• Pembengkakan. 
• Hasil yang tidak sesuai dengan keinginan.

Untuk membantu mengurangi risiko di atas, kamu bisa memberitahu dokter terlebih dulu jika:

• Mengidap apnea tidur sentral atau obstruktif.
• Merokok. 
• Menggunakan obat-obatan atau alkohol.
• Mengalami obesitas.
• Mengidap diabetes.
• Mengidap tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
• Mengonsumsi aspirin atau warfarin.
• Mengidap penyakit paru-paru atau ginjal.

Semua faktor tersebut dapat membuat pembedahan menjadi lebih berbahaya dan meningkatkan risiko efek samping. Dokter bedah juga dapat menggunakan teknik berbeda untuk menurunkan risiko masalah.

Kamu juga perlu mempersiapkan proses pemulihan yang panjang. Jangka waktunya akan bervariasi, tergantung pada kesehatan masing-masing pasien secara menyeluruh.

Dengan pemahaman yang tepat tentang risiko operasi untuk membelah dagu dan dukungan dari tim medis yang berpengalaman, kamu bisa mendapatkan penampilan yang diinginkan.

Namun, keputusan untuk menjalani operasi estetika harus dibuat dengan cermat. Kamu juga perlu mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan menuju penampilan yang diidamkan.

Itulah penjelasan mengenai dagu belah dan prosedur untuk membentuknya.

Sumber :  Halodoc  . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.