“Anak-anak umumnya menganggap pelajaran matematika sulit karena pendekatan pembelajaran yang tidak sesuai dan kurangnya pemahaman. Ibu bisa mengajarinya dengan mulai belajar menghitung, menggunakan gambar, dan alat peraga langsung.”
Matematika menjadi salah satu pelajaran yang cenderung sulit dipahami untuk sebagian anak. Meski ada juga yang memahami konsep matematika dengan lebih intuitif, pelajaran ini tidak mudah bagi sebagian anak.
Nah, untuk mempermudah proses belajar matematika, ibu bisa menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Mau tau tips untuk mengajarkan anak matematika agar cepat paham? Berikut ulasannya!
Memperkenalkan matematika kepada anak sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Dengan pendekatan yang tepat dan lingkungan yang mendukung, matematika bisa menjadi kesempatan untuk mengembangkan pemikiran logis Si Kecil.
Caranya dengan:
Belajar matematika dimulai dengan berhitung. Ibu bisa mulai mengajari Si Kecil cara berhitung dan konsep matematika sederhana sejak usia dini. Misalnya, dengan mengajaknya menghitung buah sebelum dimakan.
Cara lainnya, ibu juga bisa menempelkan poster angka di dinding yang sudah dilengkapi dengan suara. Jadi, saat Si Kecil menekan angka tertentu, muncul suara dari dalam yang menyebutkan angka tersebut.
Belajar matematika dengan alat bantu visual dan gambar dapat mempermudah konsep pembelajaran. Cara ini juga dapat membantu anak menghafal dan mempelajari bentuk dari setiap bilangan.
Flashcards juga merupakan alat belajar matematika yang efektif bagi Si Kecil. Ibu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan menggunting-gunting kertas karton tebal, lalu tuliskan angka bilangan dengan spidol berwarna-warni. Ibu juga bisa menambahkan gambar agar lebih eye catching.
Ada banyak cara untuk memasukkan konsep matematika ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang lebih menarik. Misalnya, jika Si Kecil sedang belajar tentang pecahan, ibu bisa memotong sebuah apel menjadi dua bagian yang berukuran sama.
Anak-anak biasanya dapat memahami konsep dengan lebih mudah ketika pengajaran diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari, ketimbang dari buku teks atau dalam lingkungan kelas konvensional.
Alat yang dimaksud adalah sempoa. Sempoa merupakan alat bantu hitung tradisional yang terdiri dari sejumlah rangkaian bilah kayu, atau plastik yang berwarna-warni dan bisa digerakkan.
Belajar matematika menjadi lebih menyenangkan dengan menambah aspek visual yang menarik. Hal ini juga membantu menciptakan stimulasi visual yang meningkatkan minat anak-anak terhadap materi pembelajaran.
Belajar matematika memiliki manfaat yang sangat besar untuk perkembangan anak, baik secara kognitif maupun kemampuan hidup sehari-hari. Di bawah ini beberapa manfaatnya:
Matematika memerlukan pemecahan masalah, di mana Si Kecil dihadapkan pada situasi yang memerlukan analisis, perumusan, dan solusi. Proses ini membantu melatih keterampilan berpikir kritis dengan menentukan cara yang tepat.
Anak yang rutin memecahkan soal matematika mengalami peningkatan aktivitas di bagian otak yang berhubungan dengan perhatian dan fokus. Selain itu, anak-anak menunjukkan efisiensi yang lebih besar dalam koneksi saraf antar wilayah tersebut.
Kegagalan merupakan bagian alami dari pengalaman manusia. Belajar matematika dapat mengajarkan anak bagaimana menangani kegagalan dengan cara yang konstruktif.
Ketika Si Kecil melakukan kesalahan saat menyelesaikan soal, mereka dapat menggunakannya metode atau rumus lain. Hal ini membantu mereka mengembangkan pola pikir dan menyadari bahwa kegagalan merupakan proses pembelajaran.
Sumber : Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.