Flu atau influenza merupakan infeksi pada sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Pemicunya adalah infeksi virus yang bisa menimbulkan beragam keluhan pada tubuh.
Ada beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi flu, seperti ibu menyusui dan wanita yang berencana hamil, sedang hamil, atau baru saja melahirkan.
Nah, mau tahu apa saja rekomendasi obat flu untuk bumil dan busui? Berikut ulasannya!
Ibu menyusui dan ibu hamil adalah kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi sembarang obat. Alasannya karena obat bisa memengaruhi produksi dan terserap ke dalam ASI. Sementara pada ibu hamil, mengonsumsi sembarang obat bisa berdampak pada perkembangan bayi dalam kandungan.
Ini beberapa rekomendasi obat untuk ibu menyusui dan ibu hamil yang aman digunakan jika mengalami flu:
Rekomendasi obat flu untuk ibu menyusui dan ibu hamil yang pertama adalah Panadol Cold & Flu. Obat ini dapat meredakan gejala hidung tersumbat, batuk kering, dan demam yang menyertai flu.
Panadol Cold & Flu mengandung bahan aktif berupa 500 mg parasetamol, 30 mg pseudoephedrine HCl, dan 15 mg dextromethorphan. Obat ini dapat diminum dengan air putih dan jus buah setelah makan.
Dosis penggunaannya 1 kaplet 4-6 jam sekali. Jangan melebihi 8 kaplet dalam jangka waktu 24 jam. Obat aman digunakan oleh pengidap gangguan lambung, tapi tidak direkomendasikan pada anak di bawah 12 tahun.
Rentang harga: Rp15.000 – Rp16.700 per strip.
Vicks Inhaler adalah inhaler hidung non-obat yang diformulasikan dengan campuran bahan-bahan eksklusif, termasuk mentol serta kapur barus. Produk ini memberikan sensasi menyegarkan di rongga hidung pengidap flu.
Vicks Inhaler juga mudah dibawa saat bepergian karena ukurannya yang kecil dan mudah disimpan di dalam saku atau celana. Penggunaannya hanya disarankan untuk orang dewasa, tidak boleh untuk anak di bawah 12 tahun.
Rentang harga: Rp16.700 – Rp24.000 per piece.
Intunal F 10 Tablet adalah obat yang efektif meredakan demam dan bertindak sebagai agen pereda nyeri. Obat flu untuk ibu menyusui ini cocok dikonsumsi saat mengalami demam akibat serangan flu.
Di dalamnya mengandung phenylephrine HCl sebagai dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat. Selain itu, Intunal F 10 Tablet juga mengandung parasetamol, dexchlorpheniramine maleate, dextromethorphan, dan glyceryl guaiacolate.
Penggunaannya aman bagi anak-anak usia 6-12 tahun sebanyak ½ tablet 3 kali sehari. Pada orang dewasa, mereka bisa mengonsumsinya 1 tablet 3 kali sehari.
Rentang harga: Rp34.300 – Rp43.600 per strip.
Becom-Zet merupakan suplemen dengan kandungan nicotinamide, asam pantotenat, zinc, dan vitamin C serta B kompleks. Multivitamin ini membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh.
Becom-Zet bekerja dengan mempercepat proses penyembuhan penyakit dengan menjaga sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Obat bisa dikonsumsi sebelum, sesudah, atau bersamaan dengan makanan.
Dosis penggunaan umumnya sebanyak 1 kaplet per hari atau sesuai dengan petunjuk dokter.
Rentang harga: Rp27.500 – Rp34.400 per strip.
Prove D3-1000 merupakan suplemen vitamin D3 1000 IU yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin D3 dalam tubuh. Vitamin D3 sendiri adalah bentuk aktif dari vitamin D.
Vitamin D adalah asupan yang terkait dengan peningkatan autoimunitas dan penurunan risiko terhadap infeksi. Pada pengidap flu, obat ini dapat membantu mengusir penyakit dengan meningkatkan kekebalan tubuh.
Prove D3-100 juga efektif memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada ibu hamil dan ibu menyusui. Dosisnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya 1 kapsul lunak per hari.
Rentang harga: Rp8.900 – Rp11.700 per strip.
tulah beberapa rekomendasi obat flu untuk ibu hamil dan menyusui yang aman dikonsumsi.
Sumber : Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.