Manfaat kentang tak lepas dari berbagai nutrisi di dalamnya. Salah satu jenis umbi-umbian ini diketahui dapat menyehatkan saluran pencernaan hingga menjaga berat badan tetap ideal. Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, kentang perlu diolah serta dimasak dengan cara yang tepat.
Kentang merupakan sumber pangan yang baik karena mengandung serat, karbohidrat, vitamin C, dan kalium. Di dalam kentang juga terkandung protein, vitamin B6, dan asam folat. Selain karena nutrisinya, banyak orang yang suka makan kentang karena rendah kalori serta tidak mengandung kolesterol dan natrium.
Berkat kandungan gizinya, ada banyak manfaat kentang yang bisa Anda dapatkan. Meskipun dikenal sebagai sumber pangan yang kaya nutrisi, penting untuk diingat bahwa cara memasak kentang dapat memengaruhi kadar nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kentang yang bisa Anda peroleh dengan cara pengolahan yang tepat:
Kentang mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Di dalam tubuh, karbohidrat dipecah menjadi glukosa yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar agar tubuh lebih berenergi. Berkat manfaat kentang ini, kentang baik dikonsumsi untuk meningkatkan tenaga saat berolahraga.
Selain kandungan seratnya, kentang juga mengandung cukup banyak zat pati resisten yang dapat membantu melunakkan tinja di dalam usus besar. Kedua kandungan inilah yang menjadikan manfaat kentang dalam membuat BAB lebih lancar dan sembelit teratasi.
Selain itu, zat ini juga dapat berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Dengan mengonsumsi kentang, keseimbangan bakteri baik di dalam usus akan terjaga dan fungsi pencernaan pun meningkat.
Kentang merupakan salah satu makanan penambah darah yang dapat mencegah anemia. Manfaat kentang ini diperoleh berkat kandungan asam folat yang berperan dalam produksi sel darah merah di dalam tubuh.
Vitamin B6 dan vitamin C pada kentang juga membantu penyerapan zat besi yang merupakan komponen utama dalam pembentukan hemoglobin.
Manfaat kentang untuk diet juga cukup efektif. Zat pati resisten pada kentang akan dicerna lebih lama oleh tubuh sehingga memberikan efek kenyang yang lama. Oleh karena itu, mengonsumsi kentang sebagai pengganti nasi dapat membuat nafsu makan lebih terkontrol.
Hal ini tentunya akan mencegah Anda makan atau ngemil berlebih. Dengan demikian, jumlah kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang. Jika disertai dengan olahraga rutin, berat badan pun dapat lebih mudah turun.
Kentang kaya akan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Kerusakan sel ini bisa menyebabkan beragam penyakit kronis, termasuk kanker.
Risiko serangan jantung maupun penyakit jantung yang lain dapat dikurangi dengan mengonsumsi kentang. Manfaat kentang yang satu ini diperoleh berkat kandungan mineral dan senyawa bioaktif yang dapat menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang lebih terkontrol akan menurunkan risiko mengalami hipertensi yang merupakan pemicu terjadinya serangan jantung.
Selain itu, kandungan vitamin B6 pada kentang dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah penyumbatan pembuluh darah yang dikaitkan dengan penyakit jantung koroner.
Ada banyak cara untuk mengolah kentang. Namun, Anda disarankan untuk tidak mengolah kentang dengan cara digoreng karena dapat mengurangi bahkan menghilangkan beberapa nutrisi di dalamnya. Selain itu, kentang goreng juga lebih banyak mengandung kalori dan lemak trans.
Supaya olahan kentang menjadi lebih sehat dan manfaat yang didapat maksimal, Anda dapat mengikuti beberapa tips mengolah dan mengonsumsi kentang berikut ini:
Sebelum memasak kentang, pastikan Anda membersihkan kentang dengan cara digosok di bawah air mengalir sampai kotorannya hilang. Untuk menyimpan kentang, Anda bisa pilih tempat yang tidak terkena cahaya dan jauh dari kompor atau oven.
Secara umum, manfaat kentang bisa didapatkan oleh semua orang. Namun, kentang merupakan salah satu bahan makanan dengan indeks glikemik tinggi sehingga tidak cocok dikonsumsi secara berlebih oleh penderita diabetes.
Selain itu, kentang mengandung fitonutrien beracun yang disebut glikoalkaloid. Meski jarang, kandungan ini dapat menimbulkan efek samping ringan, seperti sakit kepala, sakit perut, mual, muntah, dan diare. Beberapa orang juga mungkin bisa alergi terhadap patatin, yaitu salah satu protein di dalam ketang.
Manfaat kentang tentunya akan lebih maksimal jika diikuti dengan konsumsi makanan sehat lainnya. Untuk mengetahui rekomendasi pola makan dan jenis makanan yang sesuai dengan kesehatan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Sumber : alodokter . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.