Gejala ginjal bermasalah pada wanita mungkin sedikit berbeda dengan pria. Hal ini karena organ yang terdapat di dalam rongga perut dan panggul wanita berbeda dengan pria. Gejala ginjal bermasalah perlu diketahui agar penyakit ginjal dapat terdeteksi sedini mungkin dan Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa wanita lebih rentan terkena penyakit ginjal, salah satunya gagal ginjal kronis, daripada pria. Salah satu alasan yang dikemukakan adalah karena wanita cenderung lebih rentan untuk mengalami infeksi saluran kemih, sehingga menyebabkan gejala ginjal bermasalah pada wanita.
Saat Anda mengalami gangguan ginjal, ada sejumlah gejala umum yang mungkin bisa dirasakan, seperti mudah lesu, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, kulit kering dan gatal, urine berbusa, nyeri panggul, otot kram, sampai penurunan nafsu makan.
Pada wanita, ada gejala gangguan ginjal lainnya yang juga mungkin dirasakan, antara lain:
Ginjal bermasalah bisa membuat menstruasi menjadi tidak teratur. Saat fungsi ginjal menurun drastis, misalnya pada penderita gagal ginjal kronis, kerja indung telur juga bisa menurun. Bahkan, indung telur bisa berhenti memproduksi hormon, seperti hormon estrogen.
Penurunan kadar estrogen ini akan mengakibatkan gejala ginjal bermasalah pada wanita berupa menstruasi tidak teratur, vagina kering, hingga nyeri saat berhubungan seksual.
Gejala ginjal bermasalah pada wanita juga bisa berupa penurunan gairah seksual. Hal ini terjadi karena penyakit ginjal bisa memengaruhi kinerja kelenjar pituitari dalam melepas luteinizing hormone (LH).
Jika kadar hormon ini rendah, salah satu efeknya adalah penurunan jumlah dan produksi hormon estrogen di ovarium. Akibatnya, gairah seksual bisa menurun.
Menstruasi tidak teratur yang dialami wanita dengan gangguan ginjal bisa berdampak terhadap kesuburannya. Hal ini bisa menyebabkan gejala ginjal bermasalah pada wanita berupa sulit untuk hamil.
Menopause dini bisa menjadi gejala ginjal bermasalah pada wanita. Hubungan pasti antarkeduanya memang belum diketahui, tetapi penurunan kadar estrogen yang bisa terjadi saat gagal ginjal dinilai berperan sebagai salah satu faktor.
Gejala menopause dini sendiri beragam. Selain ditandai dengan menstruasi yang jarang atau terhenti sama sekali, wanita yang mengalami kondisi ini juga dapat merasakan gejala lain, seperti berkeringat di malam hari, vagina kering, sulit tidur, penurunan gairah seksual, dan sulit konsentrasi.
Meskipun kondisi ini juga bisa terjadi pada pria, wanita yang mengalami gangguan ginjal cenderung mempunyai kesehatan tulang yang buruk. Artinya, risiko untuk terkena osteoporosis dan pengeroposan tulang tentu meningkat.
Penyakit ginjal bisa menurunkan kesehatan tulang karena salah satu fungsi ginjal adalah memproduksi vitamin D. Vitamin inilah yang diperlukan untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat.
Mengetahui gejala ginjal bermasalah pada wanita, selain gejala umum lainnya, penting dilakukan supaya penyakit ginjal bisa terdeteksi sedini mungkin. Dengan begitu, kerusakan ginjal tidak menjadi makin parah.
Untuk mencegah terjadinya gangguan ginjal, para wanita dianjurkan untuk menerapkan berbagai cara hidup sehat berikut ini:
Apabila langkah pencegahan telah dilakukan tetapi gejala ginjal bermasalah pada wanita tetap dirasakan, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Pasalnya, gejala ginjal bermasalah pada wanita juga bisa menjadi tanda kondisi tertentu, seperti obesitas atau penyakit autoimun.
Sumber : ALODOKTER . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.