Informasi Kesehatan

Banyak Makan Daging, Hati-Hati Asam Urat Kambuh Usai Lebaran

b1504c9683ff5ed32f0c7c7988fef814.jpg

Risiko Seseorang Mengalami Asma Bronkial

“Asma bronkial adalah penyakit peradangan kronis pada saluran…

10 Penyebab Bruntusan dan Cara Mengatasinya

Ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab bruntusan,…

5 Jenis Makanan Penyebab Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai

"Meski tidak secara langsung, ada beberapa makanan penyebab…

“Tidak lengkap rasanya jika tak menyantap daging di hari Lebaran. Namun, mengonsumsi daging terlalu banyak bisa memicu kambuhnya asam lambung karena kandungan purinnya yang terlalu tinggi. ”

Semur daging hingga rendang adalah makanan olahan daging sapi yang sangat lezat disantap saat lebaran. Namun, pengidap asam urat sebaiknya berhati-hati saat menyantap semua menu Lebaran ini. Pasalnya, gejala asam urat bisa kambuh bila kamu tidak mengontrol asupan daging.

Ketika asam urat kambuh, pengidapnya akan merasakan nyeri mendadak, pembengkakan, dan radang sendi. Hampir setengah dari kasus asam urat mempengaruhi jari-jari kaki besar, sementara kasus-kasus lain memengaruhi jari, pergelangan tangan, lutut dan tumit.

Mau tahu kenapa pengidap asam urat perlu membatasi asupan daging saat lebaran? Simak ulasan ini!

Alasan Konsumsi Daging Berlebihan Picu Asam Urat

Kelebihan asam urat adalah hasil dari konsumsi makanan tinggi purin. Kadar asam urat bisa melonjak tinggi saat kristal tersebut menumpuk di sendi. Proses ini memicu pembengkakan, peradangan, dan nyeri hebat. Peradangan atau nyeri hebat akibat kambuhnya asam urat ini sering disebut sebagai serangan gout

Sementara itu, purin adalah adalah senyawa kimia yang dipecah menjadi asam urat. Purin dibuat oleh tubuh atau dimasukkan ke dalam tubuh melalui makanan yang kamu makan.  

Dalam proses normal, purin terurai menjadi asam urat yang kemudian larut dalam darah, melewati ginjal ke dalam urine, dan kemudian dihilangkan dari tubuh.

Pada pengidap asam urat, proses penguraian tersebut terganggu sehingga limbah yang seharusnya dikeluarkan justru menumpuk dan menjadi kristal di sekitar sendi. 

Daging adalah salah satu makanan yang tinggi kandungan purinnya. Maka dari itu, pengidap asam urat dianjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindarinya sama sekali untuk mencegah penumpukan purin.

Menurut American College of Rheumatology, beberapa jenis makanan yang tinggi kandungan purinnya adalah makanan laut, daging merah, minuman manis dan alkohol. 

Jadi, pastikan kamu memperhatikan asupan daging saat lebaran supaya asam urat tidak kambuh, ya!

Pilihan Makanan yang Aman untuk Pengidap Asam Urat

Tak perlu sedih jika kamu tidak bisa mengonsumsi daging. Masih banyak makanan-makanan lain yang bisa kamu konsumsi dan bahkan aman untuk pengidap asam urat. Beberapa contoh makanan yang rendah kandungan purinnya, yaitu:

  • Buah-buahan. Hampir semua buah-buahan umumnya baik untuk asam urat. 
  • Sayuran. Hampir semua sayuran aman dikonsumsi, termasuk kentang, terong, dan sayuran berdaun hijau gelap.
  • Biji-bijian utuh, seperti gandum, beras merah dan gandum.
  • Susu dan produk turunannya, seperti keju, yogurt dan kefir. 
  • Telur.
  • Bumbu dan rempah-rempah.
  • Minyak nabati, seperti minyak kanola, kelapa, zaitun dan rami.

Tips Lain untuk Mencegah Kambuhnya Asam Urat

Selain menghindari makanan tinggi purin, kamu juga perlu melakukan beberapa tips ini agar asam urat tidak kambuh, baik saat lebaran atau pun hari lainnya.

1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh. 

Dengan terpenuhinya kebutuhan cairan dapat mengurangi risiko serangan asam urat karena air membantu tubuh membuang kelebihan asam urat dari darah melalui urine. Namun, pastikan kamu memilih air putih yang tidak ada tambahan kandungan apapun. 

2. Olahraga 

Berolahraga tidak harus menunggu penyakit asam uratmu kambuh terlebih dahulu. Ketika penyakit ini kambuh, justru kamu harus menghentikan segala aktivitas dan tetap duduk serta beristirahat dengan tenang. 

Dengan berolahraga, kamu juga dapat menurunkan risiko kambuhnya asam urat akibat kondisi obesitas. Menurut penelitian, memiliki berat badan yang ideal dapat membantu menurunkan risiko asam urat. 

3. Mengonsumsi vitamin C

Vitamin C memiliki kandungan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Berdasarkan salah satu penelitian, suplemen vitamin C dapat membantu mencegah serangan asam urat dengan menurunkan kadar asam urat. 

Vitamin C bekerja membantu ginjal mengeluarkan lebih banyak asam urat dalam urin. Penelitian tentang suplemen vitamin C untuk asam urat masih baru, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.