Informasi Kesehatan

Ini Penyebab Skin Tag yang Perlu Diketahui

62d79a5a2b27e-ilustrasi-skin-tag-di-wajah.jpg

Berikut Daftar Obat Maag yang Perlu Anda Ketahui

Sakit maag dapat membuat Anda susah makan dan merasa…

Ini 5 Rekomendasi Obat Gudik yang Ampuh dan Aman di Apotek

“Penyakit gudik disebabkan oleh tungau sarcoptes scabiei dan…

Ini Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Merah dengan Mudah

  “Bekas jerawat merah bisa muncul setelah jerawat…

"Skin tag atau daging tumbuh bisa dipicu oleh banyak faktor. Mulai dari faktor genetik, kondisi medis sampai lipatan atau gesekan pada kulit."

Skin tag atau dikenal juga dengan istilah medis acrochordon, adalah pertumbuhan kecil dan lembut pada kulit. Kondisi ini biasanya terjadi di area di mana kulit bersentuhan, seperti leher, ketiak, atau area lipatan kulit lainnya. 

Meskipun skin tag umumnya tidak berbahaya, banyak orang ingin tahu apa penyebabnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Penyebab Skin Tag 

Berikut berbagai penyebab skin tag yang perlu kamu ketahui:

1. Faktor genetik

Salah satu penyebab utama skin tag adalah faktor genetik. Jika orang tua atau anggota keluarga memiliki kecenderungan untuk mengembangkan skin tag, kamu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya juga. 

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang terhadap pertumbuhan skin tag.

2. Obesitas dan resistensi insulin

Kedua faktor ini sering kali terkait dengan pertumbuhan skin tag. Orang yang mengalami obesitas atau memiliki resistensi insulin yang tinggi cenderung lebih rentan terhadap pengembangan skin tag

Peningkatan kadar insulin dalam darah juga dapat merangsang pertumbuhan jaringan yang menyebabkan munculnya skin tag.

3. Gesekan kulit dan lipatan kulit

Kondisi ini juga sering kali muncul di area kulit yang mengalami gesekan atau lipatan kulit. Misalnya, bagian leher yang terus-menerus bersentuhan dengan kerah pakaian atau lipatan kulit di bawah ketiak dapat menjadi tempat munculnya kondisi ini.

Gesekan berulang dan tekanan pada area tertentu juga dapat merangsang pertumbuhan jaringan yang akhirnya menjadi skin tag.

4. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal, terutama yang terkait dengan kehamilan dan menopause pada wanita, dapat menjadi penyebab skin tag

Peningkatan kadar hormon tertentu dalam tubuh dapat memengaruhi pertumbuhan sel-sel kulit, sehingga meningkatkan kemungkinan munculnya skin tag.

5. Usia dan paparan matahari

Meskipun kondisi ini dapat muncul pada orang-orang dari segala usia, risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Paparan matahari berlebihan juga dapat memainkan peran dalam munculnya daging tumbuh 

Kulit yang terpapar sinar UV secara berlebihan dapat mengalami perubahan struktural yang dapat menyebabkan kondisi ini.

6. Gangguan hormonal dan kondisi medis tertentu

Beberapa gangguan hormonal, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.

Selain itu, kondisi medis tertentu yang memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat menjadi faktor risiko untuk skin tag.

7. Keturunan etnis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa skin tag lebih umum terjadi pada keturunan etnis tertentu.

Faktor genetik dan lingkungan yang terkait dengan kelompok etnis tertentu dapat memainkan peran dalam prevalensi skin tag pada populasi tersebut.

Meskipun skin tag umumnya tidak berbahaya, memahami penyebabnya dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini.

 

Sumber :    Halodoc    . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna