"Skin tag atau daging tumbuh bisa dipicu oleh banyak faktor. Mulai dari faktor genetik, kondisi medis sampai lipatan atau gesekan pada kulit."
Skin tag atau dikenal juga dengan istilah medis acrochordon, adalah pertumbuhan kecil dan lembut pada kulit. Kondisi ini biasanya terjadi di area di mana kulit bersentuhan, seperti leher, ketiak, atau area lipatan kulit lainnya.
Meskipun skin tag umumnya tidak berbahaya, banyak orang ingin tahu apa penyebabnya. Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Berikut berbagai penyebab skin tag yang perlu kamu ketahui:
Salah satu penyebab utama skin tag adalah faktor genetik. Jika orang tua atau anggota keluarga memiliki kecenderungan untuk mengembangkan skin tag, kamu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya juga.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang terhadap pertumbuhan skin tag.
Kedua faktor ini sering kali terkait dengan pertumbuhan skin tag. Orang yang mengalami obesitas atau memiliki resistensi insulin yang tinggi cenderung lebih rentan terhadap pengembangan skin tag.
Peningkatan kadar insulin dalam darah juga dapat merangsang pertumbuhan jaringan yang menyebabkan munculnya skin tag.
Kondisi ini juga sering kali muncul di area kulit yang mengalami gesekan atau lipatan kulit. Misalnya, bagian leher yang terus-menerus bersentuhan dengan kerah pakaian atau lipatan kulit di bawah ketiak dapat menjadi tempat munculnya kondisi ini.
Gesekan berulang dan tekanan pada area tertentu juga dapat merangsang pertumbuhan jaringan yang akhirnya menjadi skin tag.
Perubahan hormonal, terutama yang terkait dengan kehamilan dan menopause pada wanita, dapat menjadi penyebab skin tag.
Peningkatan kadar hormon tertentu dalam tubuh dapat memengaruhi pertumbuhan sel-sel kulit, sehingga meningkatkan kemungkinan munculnya skin tag.
Meskipun kondisi ini dapat muncul pada orang-orang dari segala usia, risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Paparan matahari berlebihan juga dapat memainkan peran dalam munculnya daging tumbuh
Kulit yang terpapar sinar UV secara berlebihan dapat mengalami perubahan struktural yang dapat menyebabkan kondisi ini.
Beberapa gangguan hormonal, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.
Selain itu, kondisi medis tertentu yang memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat menjadi faktor risiko untuk skin tag.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa skin tag lebih umum terjadi pada keturunan etnis tertentu.
Faktor genetik dan lingkungan yang terkait dengan kelompok etnis tertentu dapat memainkan peran dalam prevalensi skin tag pada populasi tersebut.
Meskipun skin tag umumnya tidak berbahaya, memahami penyebabnya dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini.
Sumber : Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna