Informasi Kesehatan

Ketahui Batas Penderita Kolesterol Makan Telur

ketahui-batas-penderita-kolesterol-makan-telur.jpg

Kol Goreng, Ketahui Bahaya Kesehatan di Balik Kenikmatannya

Kol goreng dikenal dengan rasanya yang nikmat, apalagi…

Wajib Tahu, Ini Efek Positif dan Negatif dari Konsumsi MSG

“Konsumsi MSG atau monosodium glutamat selama tidak berlebihan,…

Ketahui Bahaya Es Batu yang Mengandung Bakteri

“Dampak es batu yang mengandung bakteri bisa menyebabkan…

Sebagian orang mungkin masih mempertanyakan, bolehkah penderita kolesterol makan telur. Pertanyaan tersebut muncul karena telur termasuk makanan yang mengandung tinggi kolesterol. Disisi lain, telur juga menyimpan banyak nutrisi penting. Untuk mengetahui faktanya, simak penjelasan berikut.

Telur memang sulit dilepaskan dari menu makanan sehari-hari. Selain karena rasanya yang nikmat, harganya yang murah, dan mudah diolah, telur juga diperkaya nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti protein, vitamin A, vitamin B, dan folat vitamin D, serta mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, dan zinc.

Meski bernutrisi tinggi, telur juga mengandung kolesterol yang tinggi. Dalam satu butir telur, terdapat sekitar 185–200 mg kolesterol. Hal inilah yang membuat sebagian orang, terlebih penderita kolesterol tinggi, enggan makan telur.

Bolehkah Penderita Kolesterol Makan Telur?

Jawabannya adalah boleh, asalkan telur dikonsumsi secukupnya. Sayangnya, karena kolesterol dalam telur dianggap berbahaya, tak sedikit penderita kolesterol yang takut makan telur. Tingginya kandungan kolesterol di dalam telur dinilai dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Padahal kenyataannya, sebagian besar kolesterol dalam telur hanya terkandung pada bagian kuningnya, sementara kandungan kolesterol pada bagian putihnya tergolong rendah.

Selain itu, kadar kolesterol dalam darah tidak begitu dipengaruhi oleh kolesterol yang didapat dari konsumsi telur semata. Yang justru lebih memengaruhi kadar kolesterol adalah kebiasaan mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terkandung di makanan berikut:

  • Daging berlemak
  • Keju
  • Mentega
  • Es krim
  • Kulit ayam
  • Jeroan

Beberapa penelitian bahkan menjelaskan bahwa mengonsumsi telur tidak lebih dari 4–5 butir setiap minggunya masih aman bagi orang yang memiliki kolesterol tinggi. Bila masih khawatir, penderita kolesterol tinggi bisa makan bagian putih telurnya saja yang terbukti rendah kolesterol.

Makanan yang Baik untuk Penderita Kolesterol Tinggi

Penderita kolesterol tinggi memang masih aman makan telur. Namun, akan lebih baik jika konsumsi telur disertai dengan pola makan sehat dan asupan makanan bergizi lain yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yaitu:

  • Buah-buahan, seperti alpukat, apel, anggur, jeruk, dan stroberi
  • Sayur-sayuran, seperti bayam, sawi, timun, wortel, bawang, dan okra
  • Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai, almond, dan kacang tanah
  • Biji-bijian, seperti chia seed dan flaxseed
  • Makanan yang banyak mengandung omega-3, seperti ikan laut, kerang, serta kacang dan biji-bijian
  • Dark chocolate atau coklat hitam

Menderita kolesterol tinggi akan menuntut penderitanya mematuhi banyak hal, termasuk harus berhati-hati dalam memilih makanan. Tanpa pengaturan pola makan yang baik, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko muncunya komplikasi serius berupa penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Untuk menentukan jenis makanan apa saja yang baik Anda konsumsi untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gizi. Dokter juga bisa memberikan saran mengenai batas penderita kolesterol makan telur yang aman.

Selain menerapkan pola makan sehat, pastikan juga untuk rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol sesuai anjuran dokter.

Sumber:    ALODOKTER     . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.