“Hernia umbilikalis adalah kondisi yang ditandai dengan tonjolan bagian usus melalui dinding perut. Salah satu prosedur penanganan yang efektif adalah operasi bedah melalui sayatan kecil.”
Hernia umbilikalis adalah kondisi yang terjadi ketika salah satu bagian dari usus menonjol melalui dinding perut, tepatnya di dekat pusar. Kondisi ini lumrah dan tidak membahayakan.
Penyakit ini lebih umum terjadi pada bayi. Hernia umbilikalis muncul ditandai dengan tonjolan di pusar bisa terlihat jelas saat mereka menangis, batuk atau mengejan ketika buang air besar.
Tonjolan tersebut bisa menghilang dalam dua tahun pertama kehidupan anak. Jika tak kunjung membaik, salah satu penanganan yang direkomendasikan adalah prosedur bedah melalui sayatan kecil di dekat pusar.
Hernia umbilikalis memicu munculnya tonjolan lunak di dekat pusar. Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit, termasuk ketika tak sengaja tersentuh. Gejala hanya menyebabkan rasa tidak nyaman di perut ketika beraktivitas.
Bayi yang terlahir dengan kondisi ini bisa membaik dengan sendiri dalam waktu 1 sampai 2 tahun. Selama waktu itu juga, orang tua disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
Selain memeriksakan ke dokter, ibu juga perlu Perhatikan Hal Ini saat Si Kecil Alami Hernia Umbilikalis. Selain memperhatikan hal tersebut, selanjutnya ibu perlu memeriksakan Si Kecil ke dokter.
Dokter akan membantu melakukan langkah penanganan awal, yakni mendorong tonjolan agar bisa kembali masuk ke dalam perut. Namun, cara ini tidak boleh dilakukan sendiri di rumah.
Ketika tak kunjung membaik, prosedur penanganan dilanjutkan dengan operasi kecil. Tujuannya untuk mengembalikan bagian usus yang menonjol dan memperkuat lapisan dinding perut yang melemah.
Operasi boleh dilakukan oleh anak yang sudah mencapai usia 4 hingga 5 tahun. Langkah ini juga dapat menurunkan kemungkinan komplikasi, terutama jika tonjolan semakin membesar dan terasa nyeri.
Adapun indikasi tonjolan yang membutuhkan prosedur operasi, yakni:
Dalam kondisi tersebut, komplikasi bisa berkembang sewaktu-waktu. Adapun beberapa kejadian yang dikhawatirkan, yakni:
Operasi dilakukan oleh dokter melalui sayatan kecil di area dekat pusar. Kemudian, jaringan hernia dikembalikan ke rongga perut dan diakhiri dengan menjahit lubang di dinding perut.
Pada anak-anak, komplikasi hernia umbilikalis jarang sekali dialami. Meski begitu, orang tua tetap perlu Waspada, Jangan Sepelekan Hernia Umbilikalis pada Bayi.
Kondisi yang mengkhawatirkan dapat terjadi ketika jaringan perut yang menonjol terperangkap di perut dan tidak dapat didorong kembali ke dalam rongga perut.
Kondisi itu mengurangi suplai darah ke bagian usus yang terperangkap dan menyebabkan sakit perut bahkan kerusakan jaringan. Jika suplai darah terhenti, ini menyebabkan kematian jaringan.
Dampaknya, infeksi bisa menyebar ke seluruh rongga perut, menyebabkan situasi yang mengancam jiwa atau kematian.
sumber: Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna