Camilan bayi 6 bulan bisa Bunda siapkan sebagai salah satu menu MPASI. Selain sebagai pelengkap nutrisi yang didapat dari ASI agar tumbuh kembang Si Kecil optimal, pemberian camilan ini juga bisa membuat Si Kecil belajar mengenal bermacam rasa dan tekstur makanan, serta melatih keterampilanya untuk makan sendiri.
Menurut WHO, bayi sudah diperbolehkan mengonsumsi MPASI setelah memasuki usia 6 bulan, dimulai dengan porsi sedikit lalu meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia.
Frekuensi pemberian makan pada bayi 6 bulan adalah sebanyak 2–3 kali per hari, yang kemudian bisa ditingkatkan 3–4 kali sehari. Nah, Bunda dapat menyajikan camilan bayi 6 bulan untuk Si Kecil hanya 1–2 kali per hari, yakni di sela-sela jam makannya.
Berikan camilan dalam porsi kecil dan hindari memberikannya mendekati jam makan utama agar Si kecil tidak keburu kenyang. Pemberian camilan bayi 6 bulan diusahakan masih berupa makanan alami bukan kemasan, apalagi yang sudah diberi tambahan pemanis, agar Kesehatan Si Kecil senantiasa terjaga.
Camilan bayi 6 bulan bisa berupa bubur, makanan yang dilumat hingga halus, atau makanan yang dipotong seukuran jari (finger food) agar dapat dipegang bayi. Terutama finger food, keuntungan memberikan Si Kecil camilan bayi 6 bulan ini adalah dapat melatihnya makan sendiri.
Berikut adalah beragam camilan bayi 6 bulan yang bisa Bunda coba:
Camilan bayi 6 bulan pertama yang dapat dicoba ialah pisang dan alpukat. Tekstur dua buah ini lembut sehingga mudah untuk dimakan tanpa harus diblender. Bunda cukup melumat halus menggunakan garpu atau memotong kecil agar lebih mudah dipegang Si Kecil.
Pisang dan alpukat mengandung gizi lengkap, pisang tinggi antioksidan yang bermanfaat bagi bayi untuk meningkatkan kesehatan otak sekaligus membantu perbaikan jaringan.
Begitu juga dengan alpukat, memiliki kandungan asam lemak omega-3 untuk pertumbuhan otak dan sistem saraf. Lemak sehat tersebut juga baik untuk mengatasi kulit kering Si Kecil
Buah lainnya yang dapat dijadikan camilan 6 bulan ialah apel dan pir. Kedua buah ini kaya serat dan vitamin C untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan imun tubuh Si Kecil.
Bunda dapat membuat camilan buah apel dan pir sebagai finger food bagi Si Kecil. Kupas kulit buah terlebih dahulu, potong menjadi 4–6 bagian kemudian kukus atau panggang agar tekstur buah menjadi lembut.
Camilan bayi 6 bulan ini mungkin juga camilan sehat Bunda, rasa manis pada ubi jalar dan labu kuning akan disukai bayi. Keduanya mengandung beragam nutrisi penting, termasuk beta karoten yang nantinya di dalam tubuh diubah menjadi vitamin A untuk kesehatan mata bayi.
Untuk penyajiannya, Bunda dapat membuatnya menjadi bubur, caranya kukus ubi jalar atau labu kuning kemudian haluskan. Bunda juga bisa menambahkan ASI agar teksturnya sedikit cair. Bunda dapat menyuapi Si Kecil atau mulai membimbing Si Kecil belajar makan dengan sendok.
Bunda bisa memberikan Si Kecil keju sebagai camilan bayi 6 bulan. Alasannya, keju merupakan sumber protein yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan menambah berat badannya.
Keju juga mengandung banyak vitamin penting seperti vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan vitamin B12 yang baik untuk sel-sel saraf dan darah bayi. Selain itu, keju kaya kalsium berguna untuk pertumbuhan serta kekuatan tulang dan gigi pada bayi.
Saat menyajikan keju untuk camilan, Bunda dapat mencacah keju terlebih dahulu supaya Si Kecil tidak tersedak.
Telur sudah bisa dikenalkan saat bayi belajar makan untuk melihat adakah alergi telur pada Si Kecil. Camilan bayi 6 bulan ini dapat diolah menjadi telur dadar orak-arik atau telur rebus yang dipotong kecil untuk memudahkan Si Kecil memakannya.
Di dalam telur terdapat beragam nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi, antara lain kolin, riboflavin, vitamin B-6 dan vitamin B-12, folat, zinc, protein, dan DHA.
Tahu dapat dijadikan camilan bayi 6 bulan karena tekstur tahu yang lembut, cocok untuk bayi yang baru belajar makan. Bunda dapat membuat tahu menjadi finger food dengan menggoreng atau memanggang hingga teksturnya sedikit keras.
Tahu merupakan salah satu makanan mengandung protein nabati dengan asam amino yang dinilai paling lengkap. Jika dikonsumsi secara rutin baik sebagai MPASI ataupun camilan, kandungan nutrisi pada tahu dinilai berperan dalam pertumbuhan tulang dan dapat mencegah stunting.
Camilan bayi 6 bulan lainnya ialah selai kacang yang mengandung protein nabati berkualitas. Selai kacang dianggap dapat memenuhi protein sebelum bayi mengonsumsi daging. Selain itu, selai kacang mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk perkembangan otak Si Kecil.
Bunda sebaiknya tidak menyajikan selai kacang yang menggumpal dan bertekstur kental, sebab dikhawatirkan akan membuat Si Kecil tersedak. Jika ingin mengoleskannya pada roti, pastikan roti sudah dipotong-potong sangat kecil agar mudah dimakan bayi.
Selai kacang untuk camilan bayi 6 bulan ini juga bisa dibuat bubur. Bunda dapat menambahkan ASI agar selai kacang lebih encer. Penambahan ASI juga dapat membuat selai kacang lebih bernutrisi.
Mi dan pasta merupakan makanan favorit keluarga, termasuk Si Kecil yang juga bisa menikmatinya sebagai camilan bayi 6 bulan.
Berikan Si Kecil mi dan pasta yang terbuat dari biji gandum karena mengandung karbohidrat yang lebih baik untuk sumber tenaga. Biji gandum juga memiliki serat yang baik bagi pencernaan Si Kecil.
Selain itu, pastikan mi dan pasta direbus matang kemudian potong kecil untuk mencegah Si Kecil tersedak.
Yoghurt dapat menjadi pilihan camilan bayi 6 bulan. Bunda tidak perlu khawatir soal rasa asam pada yoghurt akan membuat Si Kecil diare. Justru, menurut sebuah penelitian, yoghurt dapat mengurangi tingkat keparahan dan lamanya diare.
Yoghurt juga dapat mencegah alergi serta meningkatkan kesehatan usus pada bayi dan balita. Hal ini karena Yoghurt mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan bayi dan mendukung imunitas tubuhnya.
Bunda dapat memilih greek yoghurt disbanding yoghurt biasa karena proteinnya lebih banyak. Sajikan yoghurt dengan menambahkan potongan buah hindari gula sebagai campuran.
Berbagai jenis kacang dapat Bunda jadikan camilan bayi 6 bulan, seperti kacang merah, kacang hijau, dan lentil merah. Kacang-kacangan mengandung banyak nutrisi penting termasuk protein, zat besi, zinc, magnesium, folat dan serta serat yang dapat membantu mengurangi sembelit dan meningkatkan pergerakan usus pada bayi.
Camilan dari kacang-kacangan ini dapat dibuat bubur. Caranya, rebus atau kukus kacang lalu haluskan. Bunda bisa juga menambahkan ASI agar tekstur bubur kacang menjadi lebih mudah untuk dimakan. Hindari memberi Si Kecil, kacang-kacangan yang masih utuh untuk menghindari ia tersedak.
Itulah ragam camilan bayi 6 bulan yang bisa Bunda berikan sebagai bagian dari MPASI Si Kecil. Ingat, tekstur camilan yang diberikan kepadanya haruslah sudah lembut. Jika ingin mengajari Si Kecil makan sendiri, tetap awasi dia dan jangan ditinggalkan. Sebab, tetap ada kemungkinan Si Kecil tersedak dan Bunda dapat sigap menolongnya.
Selain itu, Bunda juga harus selalu memperhatikan reaksi Si Kecil usai mencoba berbagai jenis makanan baru, terutama jika Bunda atau Ayah ada riwayat alergi.
Jika Si Kecil mengalami ruam, merasakan gatal, muntah, diare, atau kembung setelah memakan camilan tertentu, Bunda dapat menggantinya dengan makanan yang lain. Bila diperlukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan saran mengenai camilan bayi 6 bulan yang cocok dengan kondisi Si Kecil.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.