"Penanganan luka bakar disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Semakin tinggi derajat keparahan, maka semakin kompleks pula proses pengobatan dan lama waktu penyembuhannya."
Luka terbakar terjadi ketika jaringan atau sel-sel kulit rusak yang terjadi karena berbagai faktor penyebab. Pemberian obat luka bakar tidak boleh sembarangan.
Sebab, harus sesuai dengan kedalaman luka dan area yang terpengaruh. Semakin tinggi tingkat keparahannya, kian besar pula risiko komplikasinya. Lantas, seperti apa cara mengatasi luka bakar?
Penanganan luka bakar akan sesuai dengan tingkat keparahannya. Sebab, setiap tingkatan memerlukan perawatan yang berbeda.
Semuanya tergantung kerusakan jaringan kulit dan lapisan di bawahnya.
Berikut penanganan dan obat luka bakar yang sesuai tingkat keparahannya:
Luka bakar derajat pertama tergolong masih ringan dan hanya merusak lapisan kulit bagian terluar. Jenis luka ini juga bernama luka bakar superfisial.
Contohnya adalah kulit yang terbakar sinar matahari. Gejalanya kulit terasa panas, perih, dan kemerahan. Jenis luka ini umumnya sembuh dalam 7 sampai 10 hari.
Perawatannya meliputi:
Hindari mengoleskan es langsung ke bagian luka. Cara ini justru bisa memperparah luka bakar dan membuatnya semakin meradang.
Selain itu, hindari juga mengoleskan pasta gigi, mentega atau telur. Pasalnya, bahan-bahan tersebut tidak dapat menjadi obat luka bakar yang tepat.
Jika kasusnya masih terbilang ringan, ini beberapa rekomendasi obat luka bakar yang bisa kamu coba:
Luka bakar termasuk kategori derajat kedua apabila kerusakannya mencapai lapisan bawah kulit. Jenis luka ini membuat kulit melepuh, perih, dan terlihat sangat merah.
Bahkan, lepuhan juga bisa pecah sehingga luka terlihat basah. Jika kamu biarkan saja, luka akan membentuk jaringan tebal dan lembut seperti keropeng. Beberapa cara mengatasinya:
Proses penyembuhan luka derajat kedua lebih lama, sekitar dua sampai tiga minggu. Obat luka bakar yang tepat akan diberikan oleh dokter.
Maka, segera temui dokter apabila luka bakar memengaruhi area yang luas, seperti wajah, tangan, bokong, dan kaki.
Kulit yang terbakar bukan lagi tampak memerah, melainkan hitam, cokelat, putih atau kuning.
Walaupun parah, jenis luka ini tidak menyebabkan rasa sakit karena sudah sampai merusak ujung saraf.
Jika mengalami luka bakar derajat ketiga dengan kulit yang terlihat hangus atau putih, segera panggil bantuan medis darurat atau kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Sembari menunggu, kamu bisa melakukan langkah berikut ini:
Jenis luka bakar ini berpotensi membahayakan nyawa.
Sebab, luka sudah mencapai lapisan otot, tulang, dan tendon dengan kerusakan meliputi area dermis, folikel rambut, dan kelenjar keringat serta sebasea.
Pengidap akan mengalami perubahan kulit menjadi abu-abu dan pucat, serta letaknya menjadi lebih rendah ketimbang kulit sekitar).
Di sini terjadi penggumpalan protein pada lapisan epidermis dan dermis.
Pengidap juga tidak mengalami rasa nyeri dan terdapat hilang sensor karena rusaknya ujung saraf sensorik.
Proses penyembuhannya terjadi lebih lama, karena pertumbuhan jaringan epitel dari dasar luka.
Kondisi ini perlu penanganan dokter sesegera mungkin.
Selain itu, pengidap juga rentan mengalami sejumlah komplikasi, yaitu infeksi dan masalah pada tulang serta sendi.
sumber: Halodoc . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna