Informasi Kesehatan

11 Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksin PCV pada Anak

vaksin-anak_169.jpeg

Tidak Mesti Barang, 5 Hal Ini Bisa Diberikan sebagai Hadiah untuk Anak

Mengapresiasi sesuatu yang dilakukan oleh anak bisa dengan…

4 Cara Menurunkan Kuning Bayi dengan Cepat

Cara menurunkan kuning bayi dengan cepat dapat dilakukan…

Pentingnya Pemberian Vaksin Campak pada Anak

“Pemberian vaksin campak pada anak sangat penting untuk…

“Imunisasi PCV adalah salah satu program Kemenkes yang sedang difokuskan, guna mencegah penyebaran pneumonia pada anak-anak. Bahkan, ditargetkan 4,6 juta anak mendapatkan vaksin ini.”

Vaksin PCV dapat melindungi tubuh dari infeksi pneumonia atau pneumokokus yang bisa menyebabkan masalah serius pada tubuh. Jenis vaksin ini direkomendasikan pada bayi dan orang di atas 65 tahun.

Vaksin PCV bertujuan untuk melindungi tubuh dari infeksi yang terjadi akibat Streptococcus pneumoniae. Infeksi  dan dapat menyebabkan pneumonia, keracunan darah (sepsis), dan meningitis.

Pemberian vaksin ini terbagi dalam 3 dosis, yaitu anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan. Hal ini untuk meningkatkan tingkat efektivitas pencegahan pneumonia. Lalu, vaksin PCV itu apa? Simak ulasannya berikut ini!

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Vaksin PCV

Orang yang tidak mendapatkan vaksin PCV berisiko tinggi mengalami kondisi serius yang berpotensi mengancam nyawa. Kondisi paling buruk yang terjadi adalah kerusakan otak permanen, bahkan kematian. 

Agar lebih waspada, berikut ini hal yang perlu kamu ketahui tentang imunisasi atau vaksin PCV. 

1. Apa itu vaksin PCV?

Vaksinasi PCV terdiri dari PCV13, PCV15, dan PCV20. Suntikan ini dapat melindungi seseorang dari infeksi pneumokokus yang serius dan fatal. Bakteri ini dapat menyebar melalui kontak dari satu orang ke orang lainnya, makanya vaksin dapat memutus penyebaran ini.

Biasanya, orang yang terserang bakteri ini belum terlindungi imunisasi. Selain itu, ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi, seperti pneumonia, sepsis, hingga meningitis. Bahkan, seseorang yang terinfeksi juga dapat alami kerusakan otak permanen dan bahkan kematian.

Selain vaksin PCV, cari tahu jenis vaksin lain yang perlu didapatkan oleh anak melalui artikel ini: Ibu, Ini Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI Tahun 2023.

2. Pentingnya melakukan vaksinasi PCV

Vaksin PCV dapat melindungi penerimanya dari infeksi bakteri pneumokokus. Inilah pentingnya vaksinasi PCV, vaksin ini mampu mencegah infeksi serius pada kesehatan. Contohnya seperti pneumonia, infeksi darah, dan meningitis bakteri.

Bukan hanya pada lansia, penyakit tersebut juga dapat terjadi pada anak-anak. Dengan begitu, pemberian vaksinasi yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan, dapat melindungimu dari berbagai gangguan kesehatan infeksi akibat bakteri tersebut.

Menurut studi dalam Journal of the American Medical Association, berjudul Incidence and Estimated Vaccine Effectiveness Against Hospitalizations for All-Cause Pneumonia Among Older US Adults Who Were Vaccinated and Not Vaccinated With 13-Valent Pneumococcal Conjugate Vaccine, vaksin ini memiliki manfaat yang efektif pada kelompok usia dewasa.

Pemberian rutin vaksinasi PCV13 terkait dengan penurunan risiko rawat inap di rumah sakit sebesar 10,0 persen pada pengidap pneumonia. Vaksin ini juga dapat menurunkan risiko perawatan di rumah sakit sebesar 9,4 persen akibat infeksi saluran pernapasan bawah, daripada orang yang tidak menerima vaksinasi.

Jika jadwal Vaksin PCV anak telah tiba tetapi ibu tidak sempat untuk ke rumah sakit, jangan khawatir! Halodoc menyediakan fasilitas Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya).

Vaksinasi Prevenar 13 adalah vaksin yang memberikan perlindungan aktif terhadap pneumonia, otitis media, dan penyakit invasif lainnya yang disebabkan oleh 13 serotipe Strep pneumoniae, yaitu serotipe 1, 3, 4, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, dan 23F.

Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan petugas ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.

Booking Vaksin PCV  di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.

3. Siapa yang direkomendasikan mendapat vaksin PCV?

Semua orang memiliki risiko untuk terinfeksi bakteri pneumokokus. Namun, beberapa kategori lebih tinggi risikonya untuk alami gangguan yang serius. Bayi dan lansia di atas 65 tahun menjadi kelompok usia yang sangat rentan mengalami infeksi bakteri pneumokokus.

Lalu, apakah vaksin PCV itu wajib? Nyatanya, selain kelompok usia tersebut, ada beberapa kelompok lagi yang perlu mendapatkan vaksin PCV karena berisiko terinfeksi bakteri ini, yaitu:

  • Mengidap masalah kesehatan jangka panjang, seperti penyakit jantung.
  • Mengalami penyakit kelainan sejak lahir, seperti talasemia atau penyakit jantung bawaan.
  • Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, kanker, hingga gagal ginjal.
  • Memiliki gaya hidup kurang sehat, seperti kebiasaan merokok atau kekurangan waktu tidur.
  • Mengidap penyakit yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, seperti HIV hingga penyakit autoimun.
  • Menjalani pengobatan untuk penyakit kanker, seperti kemoterapi.

Selain beberapa poin di atas, ini penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan vaksin PCV: 3 Jenis Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Vaksin PCV. 

4. Aturan pemberian dosis vaksin PCV

Vaksin PCV di usia berapa yang baik untuk menjaga kesehatan agar tetap optimal? Untuk bayi, penyuntikan vaksin PCV dilakukan pada paha bagian kiri dengan dosis 0,5 ml. Pemerintah juga menganjurkan memberikan 3 kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan. 

Sedangkan bagi anak yang berusia diatas 2 tahun, wajib mendapatkan 1 dosis vaksin untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya pada kesehatan.

Apakah imunisasi PCV itu wajib bagi lansia? Sementara untuk kelompok usia di atas 65 tahun, vaksin ini wajib dilakukan satu kali. Sementara itu, pada pemilik masalah kesehatan jangka panjang, vaksin bisa dilakukan satu kali atau per 5 tahun, bergantung dari kondisinya.

5. Apakah vaksin PCV dan DPT sama?

Vaksin PCV dan DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) adalah dua jenis vaksin yang berbeda. PCV mencegah paparan dari bakteri pneumokokus yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada paru-paru. Sedangkan vaksin DPT adalah vaksin yang berfungsi melindungi anak-anak hingga lansia dari penyakit tersebut. Vaksin ini mencegah bakteri, seperti Corynebacterium diphtheriaeClostridium tetani, dan Bordetella pertussis menyerang tubuh dan ketiga penyakit tersebut.

6. Jenis-jenis vaksin PCV

Jenis vaksin PCV tergantung pada usia dan kesehatan seseorang. Ada dua jenis imunisasi PCV:

  • Pneumococcal conjugate vaccine (PCV), untuk vaksinasi anak di bawah usia 2 tahun.
  • Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV), diberikan pada orang berusia 65 tahun ke atas dan orang yang berisiko tinggi, karena memiliki kondisi kesehatan jangka panjang. Anak-anak yang berisiko terkena infeksi pneumonia bisa mendapatkan vaksin PPV sejak usia 2 tahun ke atas. Namun, vaksin PPV tidak terlalu efektif pada anak di bawah usia 2 tahun.

7. Cara kerja vaksin PCV

Vaksin untuk cegah bakteri pneumokokus ini mendorong tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap penyebab pneumonia tersebut. Antibodi dapat menetralisir atau menghancurkan organisme dan racun pembawa penyakit. Sehingga, penerimanya terlindung dari infeksi yang dihasilkan.

Ada lebih dari 90 jenis bakteri pneumokokus yang telah teridentifikasi, meski sebagian besar tidak menyebabkan infeksi serius. Maka dari itu, sangat penting untuk mendapatkan vaksin ini, terlebih pada anak-anak, agar mendapatkan perlindungan maksimal.

8. Tingkat efektivitas imunisasi PCV

Anak-anak dapat merespon dengan sangat baik terhadap vaksin ini. Penurunan risiko dari penyakit pneumonia sangat besar setelah seseorang mendapatkannya. Maka dari itu, setiap anak wajib mendapatkan vaksin ini.

Pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa yang menerima vaksin ini, tingkat efektivitasnya mencapai 50-70 persen untuk mencegah pneumonia. Perkiraannya adalah angkanya lebih tinggi untuk anak-anak.

Sementara bagi orang dewasa, ini manfaat dan tingkat efektivitas yang bisa kamu dapatkan dari vaksin PCV: Catat, Ini Pentingnya Vaksin PCV pada Orang Dewasa. 

9. Kondisi yang tidak boleh mendapatkan imunisasi PCV

Terkadang, pemberian imunisasi PCV pada anak harus ditunda atau dihindari sama sekali jika memiliki kondisi tertentu. Berikut ini kondisi yang tidak boleh mendapatkan imunisasi PCV:

  • Alergi vaksin. Beritahu dokter jika Si Kecil pernah mengalami reaksi alergi terhadap vaksin apa pun sebelumnya. Hal ini karena vaksin PCV juga perlu diwaspadai penggunaannya, khususnya bagi orang yang memiliki riwayat alergi atau reaksi anafilaktik pada vaksin tertentu. Jika ada reaksi alergi parah (anafilaksis) yang dikonfirmasi terhadap imunisasi PCV atau bahan apapun dalam vaksin, kemungkinan anak tidak bisa mendapatkan vaksin ini. 
  • Demam saat jadwal imunisasi. Jika Si Kecil sedang merasa tidak enak badan saat jadwal imunisasi, sebenarnya masih aman untuk tetap memberikannya. Namun, jika Si Kecil sakit yang lebih parah (misalnya, suhu tubuh tinggi, panas, dan menggigil), sebaiknya tunda imunisasi sampai setelah sembuh.

10. Efek samping dari vaksin PCV

Seperti kebanyakan vaksin, imunisasi PCV untuk anak-anak maupun dewasa terkadang dapat menyebabkan efek samping ringan, misalnya:

  • Demam.
  • Kemerahan di tempat suntikan.
  • Bengkak di tempat suntikan.

Ibu tidak perlu khawatir, karena tidak ada efek samping serius yang muncul akibat vaksin PCV. Namun, untuk mengurangi kekhawatiran, biasanya dokter akan meresepkan obat acetaminophen atau ibuprofen untuk mengatasi nyeri atau demam. 

11. Tempat mendapatkan vaksin PCV dan biayanya

Si Kecil bisa mendapatkan imunisasi PCV di puskesmas, posyandu, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan resmi lainnya yang menyediakan layanan vaksinasi. Ibu tidak perlu mengeluarkan biaya imunisasi PCV. Sebab, ini merupakan jenis vaksinasi dasar yang mendapat tanggungan dari pemerintah. 

Itulah beberapa fakta terkait imunisasi PCV, terutama pada setiap orang tua yang memiliki anak kecil. Jika anak berkesempatan mendapatkan vaksin ini, segera lakukan demi menjaga kesehatan anak. Lakukan hal ini untuk pencegahan anak dari pneumonia.

sumber: Halodoc . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna