Informasi Kesehatan

Merawat Wajah Saat Hamil, Inilah 6 Tips yang Perlu Diikuti

perawatan_wajah_untuk_ibu_hamil.jpg

Seputar Vaksin COVID-19 Untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

Vaksinasi COVID-19 sudah mulai dilakukan di Indonesia. Namun,…

Keluar Darah Saat Hamil, Apakah Selalu Berbahaya?

Keluar darah saat hamil bisa memicu rasa khawatir…

Perut Kecil pada Ibu Hamil Menandakan Bayinya juga Kecil, Benarkah?

Setiap ibu hamil memiliki ukuran perut yang berbeda-beda.…

Merawat wajah saat hamil dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan pada kulit yang umum dialami oleh ibu hamil. Meski demikian, Bumil tetap perlu hati-hati karena beberapa kandungan dalam produk perawatan wajah dapat membahayakan janin.

Perubahan hormon pada masa kehamilan dapat menimbulkan beragam masalah pada kulit, termasuk jerawat, flek hitam, dan kulit kusam. Masalah pada kulit wajah bisa membuat ibu hamil merasa kurang nyaman dan tidak percaya diri.

Namun, jangan terlalu khawatir karena ada beragam cara merawat wajah saat hamil yang dapat dilakukan dan Bumil dapat memancarkan pregnancy glow. Cara tersebut dapat berupa penggunaan produk perawatan kulit wajah hingga metode perawatan tertentu.

Berbagai Cara Merawat Wajah Saat Hamil

Perubahan pada kulit wajah saat hamil sebenarnya tidak bisa dihindarkan, tetapi Bumil bisa melakukan berbagai cara merawat wajah yang tepat agar tidak memperparah kondisi kulit.

Berikut ini adalah berbagai cara merawat wajah saat hamil yang perlu diikuti:

1. Pilihlah produk kosmetik dan skincare dengan kandungan yang tepat

Merawat wajah saat hamil dimulai dari memperhatikan produk kosmetik dan skincare yang Bumil gunakan, termasuk sabun cuci muka, pelembap, toner, serum, sunscreenfoundation, dan bedak. Pilihlah produk yang terbukti aman digunakan untuk ibu hamil dan berlabel noncomedogenic.

Beberapa bahan kandungan kosmetik dan skincare yang aman antara lain:

  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Green tea
  • Peptides
  • Asam hialuronat
  • Resveratrol

Sementara itu, Bumil tidak disarankan menggunakan produk kosmetik dan perawatan wajah yang mengandung hidrokuinon, phthalate, retinoid atau retinol, salicylic acid, dan benzoyl peroxide karena dapat berbahaya bagi janin. Pasalnya, bahan tersebut bisa terserap ke dalam tubuh ibu dan membahayakan janin.

Selain itu, hindari juga produk dengan kandungan tetracycline, tretinoin, dan isotretinoin. Berbagai kandungan tersebut dapat memengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir.

2. Gunakan obat totol jerawat yang aman

Untuk mengatasi jerawat saat hamil, Bumil bisa menggunakan krim oles dengan kandungan azelaic acidglycolic acid, atau sulfur. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat jerawat dengan kandungan di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Meskipun tergolong aman digunakan, merawat wajah saat hamil menggunakan krim oles dengan kandungan tersebut juga dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kehamilan bila digunakan secara berlebihan.

3. Pakai sunscreen setiap hari

Untuk mengurangi atau menutup flek hitam yang muncul, gunakanlah tabir surya atau sunscreen dengan SPF 30 atau lebih setiap hari. Selain mengurangi flek, merawat wajah saat hamil dengan tabir surya yang tepat penting untuk melindungi kulit dari kerusakan dan mencegah penuaan dini.

Namun, Bumil perlu cermat dalam memilih sunscreen. Hindari produk chemical sunscreen yang mengandung oksibenzon karena dikhawatirkan mengganggu hormon dan membahayakan janin. Sebaiknya, pilihlah physical sunscreen dengan kandungan titanium dioksida dan zinc oxide yang tidak terserap ke dalam tubuh.

4. Hindari prosedur perawatan wajah tertentu

Dalam merawat wajah saat hamil, perhatikan juga jenis metode perawatan yang Bumil lakukan di salon atau klinik kecantikan. Hindari prosedur perawatan wajah, seperti mikrodermabrasi, laser, dan chemical peeling. Alasannya, prosedur tersebut bisa memperparah kondisi kulit ibu hamil yang sensitif.

Bumil juga tidak disarankan untuk sauna dan mandi atau berendam dengan air hangat terlalu lama. Jika Bumil ingin mandi atau berendam dengan air hangat, pastikan suhunya tidak lebih dari 32°C. Pasalnya, paparan suhu panas yang tinggi bisa berdampak pada perkembangan janin.

Sebagai gantinya, lakukanlah metode perawatan wajah yang aman bagi ibu hamil, seperti facial oksigen dan hydrating facial, yang bermanfaat untuk menghidrasi dan melembapkan kulit.

5. Hindari terlalu sering menyentuh wajah

Sering menyentuh wajah bisa menyebarkan kotoran, minyak, serta bakteri dari tangan ke wajah. Akibatnya, jerawat dan komedo pun muncul karena pori-pori tersumbat. Selain itu, kulit wajah cenderung menjadi sensitif dan rentan berjerawat saat hamil.

6. Konsumsi makanan yang sehat

Agar wajah terawat saat hamil dan terhindar dari berbagai masalah, penting juga untuk memperhatikan asupan yang dikonsumsi. Pola makan yang sehat dan bergizi dapat mendukung kesehatan kulit, memperlambat tanda-tanda penuaan, serta meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.

Oleh karena itu, konsumsilah beragam makanan kaya antioksidan dan nutrisi yang mencakup selenium, zinc, omega-3, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa didapatkan dari alpukat, anggur, tomat, ubi, brokoli, teh hijau, dan ikan.

Meningkatnya hormon pada masa kehamilan memang dapat menimbulkan beragam masalah kulit, khususnya pada kulit wajah. Untuk mengatasinya, Bumil perlu cermat dalam memilih produk dan jenis perawatan. Jangan sampai memakai bahan atau perawatan yang dapat membahayakan kesehatan Bumil dan janin.

Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara merawat wajah saat hamil yang tepat dan memastikan apakah obat atau jenis perawatan wajah yang digunakan telah sesuai dengan kondisi Bumil.

sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna