“Kursi makan bayi merupakan perlengkapan Si Kecil yang perlu ibu perhatikan. Rawat dengan baik supaya kursi tetap awet dan berfungsi dengan baik.”

Kursi makan merupakan salah satu perlengkapan Si Kecil yang tak kalah penting untuk ibu perhatikan. Ibu harus tahu bagaimana cara memilih dan merawat kursi makan bayi.

Mengapa? Benda ini bukan hanya sekadar tempat anak duduk ketika makan, tetapi juga dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan mereka. Nah, berikut tips memilih dan merawat kursi makan bayi yang perlu ibu ketahui!

Tips Memilih Kursi Makan Bayi

Sebelum memilih kursi makan bayi, ada beberapa pertimbangan yang perlu ibu perhatikan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan anak.

Berikut beberapa hal yang perlu ibu pertimbangkan:

1. Desain yang stabil dan kokoh

Pastikan kursi makan memiliki desain yang stabil untuk menghindari risiko jatuh atau tergelincir saat anak sedang makan.

Pilih kursi yang kokoh dan dapat menopang berat anak dengan aman. Ibu bisa memilih kursi yang berbahan kayu atau plastik yang tebal sehingga kokoh.

2. Kesesuaian tinggi dan kemampuan anak

Pilih kursi makan yang dapat disesuaikan dengan tinggi anak untuk menjamin postur tubuh yang benar.

Pastikan kursi memiliki opsi penyesuaian yang mudah untuk diubah. Kursi seperti ini mampu menyesuaikan ukuran dan tinggi anak..

3. Material mudah dibersihkan dan awet

Perhatikan bahan kursi makan, pastikan mudah ibu bersihkan dan tahan lama. Kursi dengan bahan yang nodanya mudah terhapus akan memudahkan proses pembersihan setelah anak makan.

4. Dilengkapi dengan tali pengaman

Pastikan kursi makan lengkap dengan tali pengaman yang handal untuk mencegah anak terjatuh atau mengalami cedera.

Periksa kekuatan dan keamanan tali pengaman secara berkala supaya tetap terjaga fungsinya.

5. Kepraktisan kursi makan

Pertimbangkan kepraktisan kursi makan bayi. Pilih kursi yang dapat dilipat atau dilepas agar mudah disimpan dan dibawa bepergian.

Hal ini bisa memberikan kenyamanan tambahan jika ayah dan ibu yang sering bepergian bersama anak.

Selain memilih kursi yang praktis, Ini Cara Siapkan Makanan Bayi untuk Bepergian yang perlu orang tua ketahui. 

Cara Merawat Kursi Makan Bayi

Merawat kursi makan bayi dengan baik tidak hanya akan meningkatkan umur pakainya tetapi juga menjaga kebersihannya. Nah, berikut cara merawat kursi makan bayi yang perlu ibu tahu:

1. Bersihkan secara teratur

Bersihkan kursi makan bayi secara teratur untuk menjaga kebersihannya. Ibu perlu bersihkan  setiap sisa makanan yang menempel, terutama di bagian yang sulit terjangkau.

Awas Kursi Makan Bayi Lebih Kotor dari Meja di Restoran, jadi ibu wajib rutin membersihkannya. 

Gunakan kain lembut dan basah untuk membersihkannya atau ikuti petunjuk pembersihan dari produsen yang biasanya tertera pada label.

2. Periksa secara berkala

Lakukan pemeriksaan keseluruhan kondisi kursi secara berkala. Pastikan tidak ada bagian yang rusak atau longgar yang dapat membahayakan keselamatan anak.

Identifikasi dan perbaiki segera jika ada kerusakan untuk mencegah risiko cedera.

3. Rawat bagian yang rusak

Jika ada bagian kursi makan bayi yang rusak, lakukan perbaikan atau penggantian sesuai kebutuhan.

Pastikan semua komponen tetap berfungsi dengan baik untuk memastikan keamanan anak selama penggunaan.

4. Rawat tali pengaman

Berikan perhatian khusus pada tali pengaman kursi makan. Pastikan tali tersebut dalam kondisi baik dan kokoh.

Gantilah tali pengaman yang mengalami kerusakan untuk memastikan anak tetap aman selama menggunakan kursi makan.

5. Simpan panduan perawatan

Simpan panduan perawatan yang diberikan oleh produsen dengan baik. Ikuti petunjuk perawatan yang tertera pada panduan untuk memastikan perawatan yang tepat dan memaksimalkan umur pakai kursi makan bayi.

sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna