Informasi Kesehatan

Disebut Turun Berok, Ini 9 Penyebab Hernia yang Dapat Terjadi

hernia1bae1f42-827e-48df-87c7-13ad11a6259c.jpg

9 Kebiasaan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mata

Mata adalah jendela untuk melihat keindahan dunia. Oleh karena itu,…

Mata Kaki Bengkak? Ini Penyebab dan Pengobatannya

“Terdapat sejumlah faktor yang bisa menyebabkan kaki bengkak,…

Waspada, Ini 7 Hal yang Terjadi saat Tubuh Kekurangan Kalium

  “Ada sejumlah hal yang dapat terjadi ketika…

“Ada beberapa penyebab umum kelemahan atau ketegangan otot yang dapat menyebabkan hernia. Salah satunya adalah kondisi bawaan, yang terjadi selama perkembangan di dalam rahim dan hadir sejak lahir.”

Hernia, atau yang kerap dikenal dengan istilah turun berok, adalah kondisi ketika organ internal mendorong melalui titik lemah di otot atau jaringan tubuh. Ada beberapa jenis hernia yang bisa dialami seseorang. Mulai dari hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia umbilikalis dan hernia hiatus. 

Penyakit ini dapat menyerang segala usia, tanpa terkecuali bayi. Turun berok tidak boleh disepelekan karena dapat mengancam keselamatan jiwa pengidapnya bila dibiarkan tanpa penanganan. 

Turun berok diketahui dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, kira-kira apa saja faktor yang dapat menjadi penyebab dari hernia? 

Penyebab Hernia yang Dapat Terjadi

Hernia disebabkan oleh kombinasi kelemahan otot dan ketegangan. Tergantung pada penyebabnya, hernia dapat berkembang dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.

Berikut adalah beberapa penyebab umum kelemahan atau ketegangan otot yang dapat menyebabkan turun berok meliputi:

  1. Kondisi bawaan, yang terjadi selama perkembangan di dalam rahim dan hadir sejak lahir. 
  2. Faktor bertambahnya usia (penuaan). 
  3. Adanya kerusakan otot akibat cedera atau operasi. 
  4. Melakukan olahraga berat atau mengangkat beban berat berlebihan. 
  5. Mengidap batuk kronis atau gangguan paru obstruktif kronik (PPOK). 
  6. Akibat kehamilan, terutama pada seseorang yang mengalami kehamilan ganda. 
  7. Sembelit, sehingga membuat seseorang lebih sering mengejan saat buang air besar. 
  8. Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. 
  9. Asites. 

Namun, masing-masing penyebab tersebut biasanya berkaitan dengan jenis turun berok tertentu.

Sebagai contoh, hernia inguinalis dan femoralis disebabkan oleh melemahnya otot yang mungkin sudah ada sejak lahir, atau akibat penuaan dan ketegangan berulang pada daerah perut dan selangkangan.

Ketegangan tersebut mungkin berasal dari aktivitas fisik, obesitas, kehamilan, sering batuk, atau mengejan di toilet karena sembelit.

Sementara itu, orang dewasa mungkin berisiko mengalami hernia umbilikalis akibat beberapa faktor.

Contohnya seperti mengejan di daerah perut, kelebihan berat badan, batuk berat yang berlangsung lama atau setelah melahirkan. 

Di sisi lain, hingga saat ini penyebab hernia hiatus tidak sepenuhnya dipahami. Kendati demikian, melemahnya diafragma akibat penuaan atau tekanan pada perut dapat menjadi penyebabnya. 

Faktor Risiko yang juga Dapat Memicu Hernia 

Ada juga faktor risiko tertentu yang membuat seseorang lebih mungkin terkena turun berok, berikut di antaranya: 

  • Lahir secara prematur atau memiliki berat badan lahir rendah. 
  • Sudah berusia lanjut (lansia). 
  • Mengidap cystic fibrosis yaitu gangguan keturunan yang mengancam jiwa serta merusak paru-paru dan sistem pencernaan.
  • Kehamilan.
  • Sembelit kronis atau berkepanjangan. 
  • Kebiasaan merokok yang menyebabkan melemahnya jaringan ikat. 
  • Adanya riwayat pribadi atau keluarga yang mengidap turun berok.

Bisakah Hernia Dicegah?

Turun berok yang terjadi akibat kondisi bawaan atau faktor tertentu tidak dapat dicegah.

Namun, ada beberapa gaya hidup sehat yang dapat dilakukan untuk menurunkan risikonya, yaitu: 

  • Jika merokok, pertimbangkan untuk berhenti. 
  • Segera memeriksakan kondisi kesehatan ketika mengalami batuk kronis. 
  • Pertahankan berat badan yang moderat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. 
  • Cobalah untuk tidak mengejan saat buang air besar atau saat buang air kecil.
  • Konsumsi cukup makanan berserat tinggi untuk mencegah terjadinya sembelit.
  • Lakukan latihan yang membantu memperkuat otot perut. Namun, hindari melakukan angkat beban yang terlalu berat untuk tubuhmu. 

 

sumber: Halodoc . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna