Informasi Kesehatan

Hot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia, Ini Alasannya

insomnia.jpg

Ini 5 Penyebab Pembekuan Darah yang Jarang Diketahui

"Pembekuan darah terjadi ketika tubuh memproduksi gumpalan darah…

Ini Ciri dan Perbedaan Pendarahan Implantasi dengan Darah Haid

“Darah implantasi dan darah haid merupakan dua hal…

Ini 10 Penyebab Kolesterol LDL Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol yang dikenal sebagai…

“Insomnia dapat disebabkan oleh banyak gangguan, salah satunya hot flashes. Sebab, saat seseorang mengalami kondisi ini, produksi keringat akan meningkat di malam hari berlebihan sehingga membuat sulit untuk tidur.”

Pernahkah kamu mengalami sensasi panas pada tubuh bagian atas secara tiba-tiba? Gangguan ini bisa jadi disebabkan oleh hot flashes. Kondisi ini paling sering dirasakan para wanita yang sudah memasuki masa menopause. 

Hot flashes dipercaya juga dapat menyebabkan insomnia pada seseorang yang mengidapnya. Apa alasannya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Hot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia

Mengutip jurnal dari Archives of Internal Medicine, wanita yang mengalami hot flashes parah saat menopause bisa mengalami insomnia kronis. Maka dari itu, dokter biasanya melakukan pemeriksaan terkait kondisi yang menyebabkan tubuh panas ini jika wanita terserang masalah tidur.

Bahkan dari penelitian tersebut, masalah kesulitan tidur dialami 80% dari jumlah wanita yang diteliti. Banyak yang mengatakan bahwa masalah tidur ini dimulai sebelum memasuki masa menopause, bukan saat mengalaminya.

Hot flashes dapat menimbulkan gejala berupa berkeringat di malam hari dan perubahan suasana hati. Tentunya hal ini dapat menyebabkan seseorang kekurangan tidur. Jika dibiarkan dapat menyebabkan insomnia kronis.

Lalu, apa sih yang menjadi faktor penyebab lainnya seseorang yang sudah memasuki masa menopause dengan insomnia?

1. Perubahan hormonal

Selama menopause, wanita dapat mengalami penurunan kadar hormon estradiol yang meningkatkan kemungkinan terjadinya insomnia. Gejala ini dapat lebih parah saat penurunan hormon terjadi secara tiba-tiba. Momen ini dapat terjadi sebagai akibat dari pengangkatan indung telur.

2. Penurunan kadar melatonin

Melatonin adalah hormon yang terlibat dalam pengaturan pola tidur. Dengan pertambahan usia, kadar melatonin dapat menurun yang akhirnya menyebabkan gangguan tidur.

Hal ini bisa diatasi dengan konsumsi obat tidur yang dijual bebas, seperti melatonin. Beberapa wanita lainnya mengonsumsi obat resep agar lebih mudah untuk tidur. Namun, konsumsi obat ini sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang.

3. Kesehatan mental

Insomnia yang disebabkan oleh menopause juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya depresi. Hubungan antara kemampuan untuk tidur dan suasana hati saling berkorelasi satu sama lain, serta perubahan kadar hormon juga dapat memengaruhi hal tersebut.

Perlu dipahami juga jika kadar hormon wanita sudah mulai berubah 7 hingga 10 tahun sebelum menopause terjadi. Wanita bisa jadi terus mengalami hot flashes dan insomnia selama beberapa tahun sebelumnya.

Selain itu, perawatan dan terapi juga efektif dalam meredakan kesulitan tidur. Perlu juga untuk mengatasi berbagai faktor lainnya yang mungkin berkontribusi terhadap kualitas tidur yang buruk, seperti stres dan jarang berolahraga.

 

sumber: alodokter . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna