Informasi Kesehatan

Ini Ciri dan Perbedaan Pendarahan Implantasi dengan Darah Haid

Apa-Itu-Pendarahan-Implantasi-.original__.jpegquality-90_1_.jpg

Ini 5 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Kudis pada Kulit

“Kudis disebabkan oleh tungau dan mudah menular melalui…

11 Dampak Berbahaya Ganja pada Kesehatan Tubuh

“Ganja atau mariyuana adalah jenis psikotropika yang dapat…

Stres Dapat Memicu Munculnya Eksim pada Kulit

engalami gejala pada kulit seperti kulit sangat kering,…

“Darah implantasi dan darah haid merupakan dua hal yang berbeda. Pendarahan implantasi hanya mengeluarkan darah dalam jumlah sedikit dalam rentang waktu 1-2 hari saja, warnanya biasanya coklat, sedangkan darah haid berwarna merah terang.”

Pendarahan implantasi bisa menjadi tanda dari awal kehamilan. Kondisi ini berbeda dengan pendarahan haid. Perbedaannya, pendarahan implantasi umumnya tidak akan terjadi lebih dari 24 jam. Sedangkan pendarahan haid biasanya terjadi sekitar delapan hari.

Mau tahu lebih jauh mengenai perbedaan antara keduanya? Berikut ulasan selengkapnya!

Apa itu Pendarahan Implantasi?

Setelah proses pembuahan terjadi, maka tahap selanjutnya akan terjadi proses implantasi pada rahim. Implantasi adalah tahap dimana embrio menempel dan melekat pada dinding rahim.

Proses ini dapat menyebabkan pendarahan yang dikenal dengan pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi adalah pendarahan ringan yang keluar dari vagina setelah 10-14 hari terjadi proses pelekatan embrio pada dinding rahim.

Tidak semua orang mengalami pendarahan implantasi pada awal kehamilan. Namun, hal tersebut dianggap normal dan tidak perlu merasa khawatir jika kamu tidak mengalami kondisi tersebut.

sebutkan ciri-ciri hamil lainnya melalui artikel “Harus Tahu, Ini Ciri-Ciri Wanita Positif Hamil”.

Ciri Pendarahan Implantasi

Sekitar 25 persen wanita hamil akan mengalami pendarahan implantasi pada awal kehamilannya. Agar lebih memahami pendarahan implantasi, berikut ciri-ciri yang perlu kamu ketahui:

1.  Jumlah pendarahan

implantasi hanya berupa Darah bercak sehingga tidak memerlukan pembalut. Proses pendarahan implantasi yang keluar juga hanya sedikit serupa dengan keputihan.

Sedangkan pendarahan haid memiliki jumlah pendarahan yang banyak pada tiap siklusnya. Apalagi kamu perlu mengganti pembalut hingga beberapa kali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina.

2.  Waktu pendarahan

Pendarahan implantasi hanya terjadi dalam waktu 1-2 hari saja. Proses implantasi tidak akan menyebabkan pendarahan lebih dari 48 jam. Berbeda dengan pendarahan haid yang terjadi minimal selama 7-8 hari.

3.  Kram perut

Pendarahan implantasi biasanya akan disertai dengan kram perut yang sangat ringan. Hal ini berbeda dengan kram perut saat pendarahan haid, yang biasanya akan terasa lebih intens. Bahkan tidak jarang pengidapnya mengalami kesulitan beraktivitas.

 

4.  Warna pendarahan

Implantasi darah muncul dalam bentuk bercak berwarna coklat hingga coklat tua. Sedangkan pendarahan haid memiliki warna merah yang lebih cerah dan terdapat gumpalan.

5.  Ada gejala lain yang menyertainya

Selain kram perut yang ringan, pendarahan implantasi juga akan disertai dengan tanda-tanda awal kehamilan lainnya, seperti perubahan pada payudara, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan  mual di pagi hari

Sementara itu, pendarahan haid biasanya disertai dengan gejala lain. Seperti seperti pusing, sakit kepala, perubahan suasana hati, hingga kelelahan.

Tidak ada pengobatan atau perawatan yang bisa kamu lakukan ketika muncul darah implantasi. Hal ini merupakan hal yang sangat normal terjadi pada awal kehamilan.

Untuk itu, jangan ragu segera melakukan pemeriksaan kehamilan untuk memastikan kondisi kesehatan. Jika kamu benar-benar mengalami kehamilan, pastikan untuk menjalankan gaya hidup yang sehat agar kehamilan yang kamu alami berjalan dengan baik.

Berbagai Penyebab Pendarahan saat Hamil Muda

Selain pendarahan implantasi, ada berbagai penyebab lainnya yang memicu pendarahan saat hamil muda, seperti:

  • Infeksi.
  • Kehamilan ektopik.
  • Keguguran.
  • Setelah melakukan hubungan intim.
  • Adanya perubahan hormon pada tubuh.
  • Perubahan pada serviks.
  • Gangguan plasenta.
  • Melakukan olahraga secara berlebihan.

Jangan abaikan bila pendarahan terjadi lebih panjang dan terdapat gumpalan. Segera lakukan pemeriksaan pada dokter spesialis kandungan agar kondisi ini dapat mendapatkan penanganan medis secara tepat. 

Sumber:   Halodoc   . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.