“Ada berbagai jenis bedah mulut yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan mulut dan gigi. Beberapa yang umum, antara lain cabut gigi, implan gigi, bedah gusi, dan masih banyak lagi.”

Untuk mengatasi berbagai masalah pada gigi, gusi, rahang, atau struktur mulut lainnya, bedah mulut bisa menjadi cara mengatasinya.

Prosedur ini biasanya dilakukan oleh ahli bedah mulut dan maksilofasial atau periodontist.

Ada berbagai jenis tindakan bedah mulut yang umum. Masing-masing memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda. Yuk, cari tahu apa saja di sini!

Jenis-Jenis Tindakan Bedah Mulut yang Umum

Berikut beberapa jenis tindakan bedah mulut yang umum:

1. Ekstraksi gigi (cabut gigi)

Jenis bedah mulut yang paling umum adalah ekstraksi gigi atau cabut gigi.

Prosedur ini mungkin akan dokter gigi sarankan bila kamu mengalami kerusakan gigi yang parah, penyakit gusi (periodontitis), trauma gigi, atau komplikasi gigi bungsu. 

Terkadang pencabutan gigi perlu untuk mempersiapkan gigi palsu atau perangkat prostetik lainnya.

Sebagian besar dokter gigi biasanya lebih memilih mempertahankan gigi asli jika memungkinkan, tetapi terkadang pencabutan perlu untuk menjaga kesehatan mulut kamu secara keseluruhan.

Selain itu, banyak dokter gigi merekomendasikan pencabutan gigi bungsu sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko gigi berlubang, keropos tulang, dan masalah lainnya.

2. Pemasangan implan gigi

Implan gigi adalah solusi yang baik dan tahan lama untuk menggantikan gigi yang hilang.

Tindakan ini melibatkan pemasangan sekrup logam ke dalam rahang, yang berfungsi sebagai dasar bagi mahkota gigi buatan.

Implan gigi sangat efektif dalam mengembalikan fungsi kunyah dan estetika wajah.

3. Bedah gusi

Jenis bedah mulut ini melibatkan pengangkatan jaringan gusi yang terinfeksi atau meradang.

Tindakan ini perlu untuk mengatasi masalah periodontal seperti penyakit gusi parah atau untuk memperbaiki penampilan estetika gusi.

4. Operasi untuk sleep apnea

Obstructive sleep apnea (OSA) terjadi ketika jaringan di belakang tenggorokan jatuh ke belakang dan menghalangi jalan napas kamu saat tidur.

Terkadang OSA berhasil diobati dengan metode konservatif, seperti terapi alat oral atau menggunakan mesin CPAP. Namun, kasus yang parah mungkin memerlukan tindakan bedah mulut.

5. Koreksi rahang

Koreksi rahang melibatkan perubahan posisi atau bentuk rahang untuk mengatasi masalah seperti maloklusi (ketidaksesuaian antara gigi atas dan bawah) atau kelainan rahang yang mempengaruhi fungsi dan estetika.

6. Bedah frenulum

Frenulum adalah jaringan tipis yang menghubungkan bibir atas ke gusi dan lidah ke dasar mulut.

Pada beberapa kasus, frenulum bisa terlalu pendek atau kaku, sehingga menghambat gerakan bibir atau lidah. Bedah frenulum dapat membantu memperbaiki masalah ini.

7. Perbaikan celah bibir dan langit-langit

Bayi yang lahir dengan bibir sumbing memiliki bukaan di bibir atasnya, sedangkan bayi yang lahir dengan celah langit-langit memiliki bukaan di langit-langit mulutnya. Beberapa bayi dilahirkan dengan kedua kondisi tersebut. 

Celah bibir dan langit-langit terjadi ketika struktur wajah tidak sepenuhnya berkembang di dalam rahim.

Nah, ahli bedah mulut dan maksilofasial bisa melakukan perbaikan celah bibir dan langit-langit untuk mengembalikan fungsi makan normal dan membantu anak mengembangkan pola bicara yang tepat di kemudian hari.

8. Bedah maksilofasial

Tindakan bedah maksilofasial melibatkan perbaikan dan rekonstruksi struktur wajah, rahang, dan tengkorak.

Ini dapat mencakup perbaikan retak rahang, rekonstruksi wajah setelah cedera berat, dan pengangkatan tumor pada rongga mulut dan wajah.

9. Bedah gigi bungsu

Pengangkatan gigi bungsu seringkali memerlukan tindakan bedah karena letak dan posisi yang sulit untuk menjangkaunya.

Tindakan bedah mulut  ini sering dokter gigi lakukan untuk mencegah komplikasi seperti impaksi atau rasa sakit.

sumber: Halodoc . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna