Informasi Kesehatan

Gigi Bungsu Tumbuh Miring, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya

616fa7251d476.jpg

4 Dampak Radiasi Handphone bagi Kesehatan

Dampak Radiasi Handphone dan Faktanya Ada banyak dugaan…

Perlu Tahu, Ini 5 Tips Memulai Hidup Sehat untuk Wanita Karier

“Di tengah kesibukan yang begitu padat, ada beberapa…

Sering Disangka Sayur, Ini 9 Manfaat Tomat bagi Kesehatan

Sebagian orang hanya mengetahui manfaat tomat untuk kesehatan…

Gigi bungsu tumbuh miring adalah salah satu gangguan gigi yang sering menyebabkan sakit gigi. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memicu karies dan penyakit gusi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara menangani gigi bungsu yang tumbuh miring.

Sesuai dengan namanya, gigi bungsu merupakan gigi yang keluar paling akhir atau disebut juga gigi geraham terakhir. Gigi ini biasanya mulai tumbuh saat seseorang berusia 17–25 tahun. Karena posisinya paling belakang dan terbatasnya ruang pada rahang, gigi bungsu bisa tumbuh dengan posisi miring.

Gigi bungsu tumbuh miring memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah sejumlah komplikasi, seperti rasa nyeri berkepanjangan dan radang gusi.  Penanganannya pun beragam, mulai dari penanganan secara mandiri hingga operasi pencabutan gigi.

Penyebab Gigi Bungsu Tumbuh Miring

Gigi bungsu tumbuh miring pada dasarnya disebabkan oleh tidak adanya ruang yang cukup bagi gigi untuk tumbuh. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti:

  • Ukuran rahang terlalu kecil sehingga tidak ada cukup ruang untuk pertumbuhan gigi
  • Gigi lain tumbuh dalam posisi yang tidak teratur sehingga menghambat pertumbuhan gigi bungsu
  • Gigi susu yang terlambat tanggal sehingga menghalangi gigi permanen

Selain itu, gigi bungsu tumbuh miring juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang tidak optimal. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan kelainan genetik, seperti Down syndrome.

Gejala Gigi Bungsu Tumbuh Miring

Gigi bungsu tumbuh miring tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, pada kondisi tertentu, sebagian orang dapat mengalami gejala dan keluhan yang mengganggu kenyamanan. Berikut ini adalah beberapa gejala dari gigi bungsu tumbuh miring:

  • Gusi bengkak
  • Sakit gigi dan gusi
  • Nyeri gigi saat mengunyah makanan
  • Kelenjar getah bening di area leher bengkak
  • Sulit membuka mulut

Gejala-gejala tersebut biasanya dirasakan ketika gigi bungsu tumbuh miring sudah mengalami komplikasi, seperti infeksi, karies gigi, gigi tumbuh bertumpuk, dan penyakit gusi.

Cara Menangani Gigi Bungsu Tumbuh Miring

Mengingat gigi bungsu tumbuh miring dapat menimbulkan gejala yang mengganggu dan komplikasi, kondisi ini memerlukan penanganan yang tepat. Langkah penanganan yang dapat dilakukan cukup beragam, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut ini adalah jenis penanganannya.

Penanganan mandiri

Saat gigi bungsu tumbuh miring menimbulkan gejala ringan, ada beberapa penanganan mandiri yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Mengompres area gigi yang nyeri menggunakan air dingin
  • Berkumur dengan air garam hangat
  • Mengoleskan area gusi yang sakit dengan rendaman daun mint

Namun, perlu Anda ingat bahwa penanganan mandiri tidak bisa menyembuhkan gigi miring dan hanya ditujukan untuk meredakan berbagai gejala gigi bungsu tumbuh miring, seperti nyeri dan pembengkakan.

Penanganan medis

Jika gejala gigi bungsu tumbuh miring terus-menerus terjadi, operasi cabut gigi bisa dilakukan. Selain bisa meredakan keluhan dan gejala, tindakan medis ini juga dapat mencegah komplikasi akibat gigi bungsu tumbuh miring, seperti infeksi, kerusakan gigi lain yang ada di sekitarnya, dan penyakit gusi.

Prosedur cabut gigi biasanya tidak memerlukan waktu lama dan Anda dapat langsung pulang setelah prosedur selesai dilakukan. Waktu pemulihan setelah cabut gigi bisa memakan waktu hingga 6 minggu.

Saat menjalani operasi cabut gigi, ada rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh dokter dan tim medis. Pertama, sebelum melakukan pencabutan gigi bungsu, dokter akan memberikan anestesi untuk menghindari rasa nyeri selama proses cabut gigi berlangsung.

Salah satu efek samping yang bisa terjadi akibat prosedur anestesi adalah munculnya pusing atau menggigil. Selain itu, efek lain yang bisa Anda rasakan adalah pembengkakan disertai rasa nyeri beberapa jam setelah operasi. Hal ini dapat terjadi karena efek anestesi yang menghilang secara perlahan.

Guna mengatasi efek anestesi yang muncul, dokter biasanya memberikan obat untuk meredakan pusing, nyeri, atau keluhan yang terjadi. Selama proses pemulihan berlangsung, Anda disarankan untuk menghindari makanan yang keras, menghindari minuman beralkohol, dan tidak merokok.

Gigi bungsu tumbuh miring tidak selalu bisa dicegah, apalagi jika disebabkan oleh bentuk rahang atau pertumbuhan gigi. Namun, Anda dapat melakukan pencegahan untuk menurunkan risiko terjadinya gangguan pada gigi dan mulut yang diakibatkannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan meliputi:

  • Menyikat gigi 2 kali sehari menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride
  • Membersihkan makanan di sela-sela gigi dengan benang gigi
  • Berkumur dengan obat kumur antiseptik
  • Membatasi konsumsi camilan, terutama yang manis

Selain itu, lakukan pemeriksaan gigi ke dokter setidaknya 6 bulan sekali untuk memastikan kondisi kesehatan gigi dan mulut.

Namun, jika Anda sudah terlanjur mengalami gigi bungsu tumbuh miring atau merasakan gejalanya, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.