“Kue khas imlek umumnya melambangkan simbol-simbol kepercayaan orang Tionghoa. Seperti kue kranjang misalnya, kue ini melambangkan kemajuan dan kenaikan.”
Tahun baru Imlek tidak lengkap rasanya jika tanpa menghidangkan kue khas. Dalam kepercayaan orang Tionghoa, ternyata kue khas Imlek ini bisa melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran.
Selama perayaan ini, keluarga berkumpul untuk menikmati kue dan masakan lezat yang dipercaya membawa keberuntungan bagi tahun yang akan datang. Jadi, kue bukan hanya lezat tetapi juga kaya akan nilai simbolis yang dalam.
Namun, selain terkenal akan kelezatannya, kamu juga wajib mengetahui besaran kalori dari kue-kue ini agar kesehatan tetap terjaga.
Nah, berikut berbagai kue khas imlek serta besaran kalorinya:
Nian gao atau lebih dikenal sebagai kue kranjang adalah makanan khas Imlek yang tidak boleh terlewatkan. Kue ini terbuat dari tepung beras yang digiling halus dan kemudian dikukus.
Kue ini biasanya dipotong menjadi irisan dan kemudian digoreng. Nian Gao melambangkan kemajuan dan kenaikan dalam tahun yang akan datang.
Karena rasanya yang manis, kamu perlu memperhatikan konsumsi kalori dari kue ini. Satu potong kue kranjang berukuran sedang (sekitar 100 gram) dapat mengandung sekitar 300-400 kalori.
Akan tetapi, jumlah ini tergantung pada bahan tambahan seperti gula dan minyak yang digunakan dalam proses penggorengan.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan kudapan yang satu ini. Bakpia adalah kue tradisional Tionghoa-Indonesia yang juga sering disajikan selama perayaan imlek.
Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan pasta kacang hijau atau wijen, kemudian dipanggang hingga matang.
Bakpia memiliki rasa manis yang lezat dan sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Namun, kamu perlu memperhatikan asupan kalori dari kue ini. Satu buah bakpia ukuran sedang mengandung sekitar 100-150 kalori, tergantung pada jenis isiannya.
Selanjutnya adalah kue bangkit yang merupakan kue khas tradisional Melayu. Ternyata, kudapan ini sering disajikan selama perayaan Imlek di beberapa daerah di Indonesia.
Kue ini terbuat dari campuran tepung kanji, kelapa parut, gula, dan telur, kemudian dipanggang hingga matang. Kue bangkit memiliki tekstur yang renyah dan rasa kelapa yang khas.
Meskipun lebih rendah kalori dibandingkan dengan beberapa kue lainnya, satu potong KuebBangkit (sekitar 20 gram) masih mengandung sekitar 80-100 kalori.
Tang yuan alias ronde juga sering menjadi hidangan penutup tradisional selama perayaan Imlek. Bola-bola ketan ini biasanya direbus dan kemudian disajikan dalam sup manis.
Hidangan ini melambangkan keluarga yang bersatu dan hubungan yang erat.
Tang yuan sendiri relatif rendah kalori, satu porsi (sekitar 100 gram) hanya mengandung sekitar 150-200 kalori, tergantung pada jenis isiannya.
Itulah jenis kue khas Imlek yang perlu kamu ketahui. Meskipun makanan khas Imlek seringkali lezat dan penuh makna simbolis, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memperhatikan asupan kalori.
Dengan memahami besaran kalori dari makanan-makanan tersebut, kamu dapat menikmati perayaan imlek dengan sehat dan bugar.
sumber: Halodoc . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna