Ada banyak pilihan minuman yang mengandung kafein, mulai dari kopi, teh, minuman berenergi, sampai minuman cokelat. Beda jenis minuman, maka beda pula jumlah kafein yang terkandung di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas satu per satu di artikel ini.
Kafein adalah stimulan alami yang terkandung di dalam kopi, teh, dan kakao. Di dalam tubuh, zat ini bekerja dengan menstimulasi otak agar tetap fokus dan waspada. Itulah sebabnya, mengonsumsi minuman yang mengandung kafein bisa membuatmu terjaga dan tidak mudah mengantuk.
Berkat efeknya yang bisa menekan rasa kantuk, minuman yang mengandung kafein sering kali menjadi teman baik orang yang bekerja shift malam, bergadang, atau lembur sampai larut malam. Minuman berkafein juga tak jarang dikonsumsi saat pagi, siang, maupun sore hari, untuk meningkatkan produktivitas.
Selain menghalau rasa kantuk, minuman berkafein yang dikonsumsi dalam batas normal juga bisa memberikan manfaat kesehatan berikut ini:
Berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang mengandung kafein beserta kandungannya:
Aromanya yang khas dan rasanya yang nikmat, membuat kopi disukai banyak orang. Apalagi, minuman ini juga dikenal karena manfaatnya yang bisa menghilangkan rasa kantuk. Makanya, tak heran jika banyak pekerja mengonsumsi kopi supaya tetap terjaga sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk.
Beda kopi, beda pula jumlah kafein yang terkandung di dalamnya. Secangkir kopi hitam mengandung kafein sebanyak sekitar 95 miligram, sedangkan kopi instan mengandung sekitar 60 miligram.
Minuman yang mengandung kafein berikutnya adalah teh. Sama seperti kopi, beda jenis teh maka berbeda pula jumlah kafein yang terkandung di dalamnya. Secangkir teh hitam mengandung kafein sebanyak 47 miligram, sedangkan teh hijau mengandung lebih sedikit kafein, yakni sekitar 28 miligram saja.
Matcha merupakan minuman yang juga terbuat dari teh hijau, tetapi rasa dan kandungannya sedikit berbeda. Minuman berwarna hijau pekat dengan aroma yang khas ini mengandung sekitar 20–45 miligram kafein dalam setiap cangkirnya.
Beberapa varian matcha bahkan mengandung kafein yang lebih tinggi hingga mencapai sekitar 70 mg dalam tiap cangkirnya.
Mungkin masih tidak banyak orang yang mengetahui bahwa minuman cokelat juga mengandung kafein, lho. Secangkir minuman yang nikmat dikonsumsi dalam kondisi hangat atau dingin ini mengandung sekitar 240 miligram kafein. Sementara segelas minuman cokelat susu mengandung kafein sebanyak 45 miligram.
Minuman bersoda juga termasuk minuman yang mengandung kafein. Sekaleng minuman bersoda rasa kola umumnya mengandung 22 miligram kafein, sementara minuman bersoda root beer atau rasa jeruk tidak mengandung kafein sama sekali.
Sesuai namanya, minuman berenergi dikonsumsi untuk membangkitkan tenaga agar kamu bisa terus beraktivitas. Namun, sekaleng atau sebotol minuman berenergi mengandung kafein yang lebih banyak dari minuman bersoda rasa kola, yakni sekitar 71–200 miligram.
Bubble tea atau boba merupakan minuman unik yang disukai banyak orang. Rasanya yang manis dan menyegarkan serta tekstur bola-bola kenyal di dalam minuman ini membuatnya asyik untuk dikonsumsi.
Padahal, sama seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, bubble tea juga mengandung kafein. Hanya saja, jumlah kafein yang terkandung di dalam bubble tea sangat bergantung dengan jenis teh yang digunakan.
Sebagai contoh, segelas bubble tea dari teh oolong mengandung kafein sebanyak 30–50 miligram, sedangkan bubble tea yang terbuat dari teh hitam mengandung kafein sekitar 47 miligram. Kandungan kafein pada bubble tea juga bisa lebih tinggi jika dicampur kopi atau cokelat.
Dilihat dari manfaatnya untuk kesehatan, minuman berkafein aman dan boleh dikonsumsi sehari-hari. Hanya saja, batas asupan kafein yang dianjurkan tidak boleh melebihi 400 miligram dalam sehari. Jumlah ini setara dengan 2–3 gelas kopi hitam atau sekitar 4 cangkir teh hitam.
Nah, jumlah kafein harian perlu dikurangi porsinya pada ibu hamil atau menyusui. Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi minuman yang mengandung kafein lebih dari 200 miligram sehari, sedangkan ibu menyusui hanya diperbolehkan mengonsumsi 300 miligram kafein saja.
Ini artinya, ibu hamil dan menyusui dianjurkan untuk membatasi 1–2 gelas kopi dan sekitar 2–3 cangkir teh hitam per harinya.
Mengonsumsi kafein berlebihan memang bisa menahan rasa kantuk, tetapi juga bisa menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:
Itulah informasi tentang minuman yang mengandung kafein dan aturan aman mengonsumsinya. Selain mengandung kafein, biasanya minuman seperti bubble tea, minuman berenergi, atau minuman bersoda, juga tinggi gula yang membahayakan kesehatan. Jadi, lebih bijaklah ketika mengonsumsi minuman-minuman tersebut, ya.
Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar minuman yang mengandung kafein dan keamanannya, khususnya bagi kamu yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau GERD, cobalah berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi minuman tersebut.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.