Informasi Kesehatan

7 Cara Menghindari Minuman Keras agar Tidak Kecanduan

ciri-kecanduan-alkohol-doktersehat.jpg

Pencegahan yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Mata Kering

Siapa bilang hanya kulit saja yang perlu dijaga…

Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Timbulnya Jamur Kulit

“Jamur kulit rentan muncul ketika kulit lembab dan…

Ini 5 Penyebab Telinga Kiri Berdenging dan Cara Mengobatinya

“Berdenging telinga kiri dapat terjadi akibat infeksi, paparan…

Cara menghindari minuman keras penting untuk diterapkan agar tidak menyebabkan kecanduan, khususnya bagi yang suka minum alkohol. Soalnya, kecanduan alkohol bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, mulai dari penyakit hati hingga kanker.

Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol, seperti bir, winearak, soju, dan liquor. Ketika dikonsumsi dalam jumlah tertentu, minuman ini bisa menimbulkan euforia, yaitu rasa nyaman dan gembira berlebihan, sebelum masuk ke tahap mabuk. Ini karena minuman keras yang beralkohol bisa merangsang otak untuk melepas hormon dopamin dan serotonin.

Akan tetapi, jika terlalu sering dikonsumsi, alkohol pada minuman keras bisa menyebabkan kecanduan. Jika sulit lepas dari minuman ini, orang yang kecanduan alkohol bisa terkena berbagai penyakit, seperti sirosis dan kanker. Itulah sebabnya, penting untuk menerapkan cara menghindari minuman keras guna mencegah dampak buruk minuman beralkohol dalam jangka panjang.

Cara Menghindari Minuman Keras

Cara menghindari minuman keras yang paling sederhana adalah dengan menjauhi minuman ini sebisa mungkin atau tidak mencobanya sama sekali. Namun kenyataannya, hal ini bisa sulit dilakukan, apalagi jika kamu sudah telanjur merasa nyaman setelah mencicipi alkohol dan efeknya. Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa menerapkan cara berikut agar tidak sampai kecanduan alkohol:

1. Batasi porsi minuman keras

Menghentikan kebiasaan minum alkohol memang tidak mudah, apalagi jika dikelilingi oleh orang-orang yang gemar minum alkohol. Namun, dengan tekad yang bulat dan niat yang kuat, kamu tetap bisa mengatakan tidak setiap diajak untuk kembali mengonsumsi alkohol.

Jika belum bisa berhenti minum sama sekali, cobalah mulai dengan membatasinya. Sebagai contoh, kalau sebelumnya kamu kerap menghabiskan 5 gelas bir setiap kali minum-minum, kini cobalah untuk membatasinya hingga maksimal 2 atau 3 gelas saja.

Ketika sudah bisa menguranginya, mulailah mengurangi porsi minuman beralkohol jadi 1 gelas, lalu coba tingkatkan hingga kamu bisa menjauhi minuman keras sama sekali.

2. Kenali pemicu konsumsi minuman keras

Banyak orang yang minum-minum untuk menghilangkan stres atau ketika sedang menghadapi situasi tertentu, misalnya bertengkar dengan pasangan atau teman, tekanan pekerjaan di kantor, atau bahkan untuk mengatasi susah tidur.

Nah, untuk menghindari minuman keras, kamu perlu mengenal apa saja pemicu yang membuatmu ingin minum minuman keras. Dengan begitu, kamu bisa mencari alternatif lain untuk menghindari pemicu tersebut.

Misalnya, ketika sedang stres, cobalah untuk mengganti kebiasaan minum alkohol dengan aktivitas lain yang lebih sehat, seperti meditasi, berolahraga, atau journalling.

3. Jangan simpan minuman keras di rumah

Saat sedang berjuang menghindari suatu hal, kita sebaiknya tidak berada dekat dengan hal tersebut. Hal ini juga berlaku saat menghindari minuman keras. Menyimpan minuman ini di rumah bisa membuatmu mudah mendapatkannya dan akhirnya kembali ke kebiasaan yang tidak sehat itu. Jadi, sebaiknya jangan simpan minuman keras di rumah, ya.

4. Minta dukungan dari support system

Peran support system cukup penting untuk bisa menuntunmu agar bisa hidup lebih sehat dan tidak bergantung pada alkohol, lho. Ketika tidak bisa mengonsumsi minuman keras di rumah, kamu mungkin tergoda untuk meminumnya di luar bersama teman-teman.

Untuk mengatasinya, beritahulah keluarga dan orang-orang terdekatmu bahwa kamu sedang menghindari minuman keras. Dengan begitu, mereka mungkin tidak mengajakmu minum atau bisa mengingatkanmu untuk tetap kuat menghindari minuman keras di saat sedang tergoda untuk minum.

Menghindari lingkungan yang membuatmu ingin minum bukan berarti tidak boleh bergaul sama sekali, kok. Kamu masih bisa hangout atau berpesta bersama teman, asalkan menghindari tempat yang menjual minuman keras seperti bar. Sebagai gantinya, kamu bisa nongkrong di coffee shop.

5. Pilih minuman yang lebih sehat

Ketika ada pilihan minuman beralkohol di menu restoran atau café tempat kamu sedang nongkrong, cobalah untuk memilih minuman lain yang lebih sehat, seperti air putih, jus buah, atau teh herbal.

Sebagai alternatif, kamu juga bisa memilih mocktail, yaitu jenis minuman yang dikreasikan mirip cocktail tetapi sama sekali bebas alkohol.

6. Lakukan aktivitas lain

Salah satu cara menghindari minuman keras adalah menggantinya dengan aktivitas lain. Tekuni hobi atau lakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti olahraga, jalan-jalan, atau berkebun.

Tidak cuma membuatmu teralihkan dari kebiasaan mengonsumsi minuman keras, tetapi kegiatan tersebut juga bisa membuatmu makin bugar dan termotivasi untuk terus menjaga kesehatan, lho.

7. Pantang menyerah

Bagi orang yang sebelumnya sudah sering mengonsumsinya, minuman keras mungkin sulit untuk dihindari. Namun, hal ini sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk menyerah, ya. Jika kamu gagal menghindari minuman keras, janganlah langsung berhenti mencobanya.

Belajarlah dari kesalahan sebelumnya dan cobalah kembali menerapkan berbagai cara menghindari minuman keras agar kamu bisa terbiasa. Dengan begitu, kamu perlahan jadi konsisten dan akhirnya tidak mudah tergoda untuk minum.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, minuman keras bisa menyebabkan kecanduan. Kecanduan ini bisa ditandai dengan adanya dorongan yang besar untuk mengonsumsi minuman keras sehingga seseorang kesulitan untuk menghindarinya.

Jika kecanduan sulit dihentikan meskipun sudah berupaya untuk menerapkan cara menghindari minuman keras, sebaiknya lakukan konsultasi dengan psikiater, ya.

Sumber: alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.