“Chia seed memiliki kandungan serat, protein, kalsium, hingga magnesium yang bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh."
Manfaat chia seed telah sangat populer untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh. Hal ini karena biji-bijian ini memiliki beragam kandungan nutrisi di dalamnya.
Tak hanya itu, chia seed termasuk makanan sehat yang mudah kamu jumpai. Dengan begitu, kamu bisa coba mengolah dan mengonsumsi biji-bijian ini agar manfaat chia seed bisa kamu rasakan dengan baik.
Chia seed adalah biji hitam dan putih yang berasal dari tanaman Salvia hispanica L. Awalnya, biji-bijian ini kerap menjadi pengobatan tradisional untuk beberapa gangguan kesehatan.
Namun, kini banyak masyarakat yang mengenal chia seed sebagai makanan sehat karena kandungan nutrisinya yang cukup kaya. Mulai dari protein, lemak, karbohidrat, serat, Alpha-linolenic acid (ALA), kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin B1 dan B3.
Selain itu, biji chia juga mengandung antioksidan di dalamnya, seperti caffeic acid, chlorogenic acid, kaempferol, dan quercetin. Biji-bijian ini juga mengandung vitamin A, omega-3, zink, folat, dan tembaga yang baik untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh.
Dalam 100 gram chia seed juga mengandung enam persen air yang baik untuk kesehatan tubuh. Hal lain yang cukup penting, chia seed menjadi salah satu jenis biji-bijian yang bebas gluten.
Berbagai kandungan nutrisi penting membuat biji-bijian ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Berikut manfaat chia seed yang sebaiknya kamu ketahui untuk kesehatan:
Kandungan serat dan protein pada biji chia mampu membantu dalam mengontrol atau menurunkan berat badan. Dalam 28 gram biji chia mengandung 10 persen kebutuhan serat yang penting bagi tubuh.
Asupan serat yang mampu menurunkan berat badan dan mencegah obesitas. Selain itu, kandungan protein dalam biji chia juga memiliki peran untuk manfaat ini.
Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition Research and Practice mengikut sertakan 24 orang subjek penelitian. Ada dua kelompok yaitu yang mengonsumsi yoghurt dengan campuran chia seed dan yang tidak dengan biji chia.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi yoghurt dengan biji chia merasa lebih kenyang dan mampu mengurangi asupan makanan dalam jangka pendek.
Terpenuhinya kebutuhan protein melalui chia seed membantu menurunkan nafsu makan dan jumlah asupan yang kamu konsumsi. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol berat badan lebih optimal.
Manfaat chia seed lainnya yaitu mampu mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena adanya berbagai jenis asam amino endogen dalam biji chia.
Jenis asam amino yang bisa kamu dapatkan dari biji-bijian ini adalah asam glutamat, aspartat, alanin, serin, dan glisin.
Biji chia mengandung omega-3 dan serat yang baik untuk kesehatan jantung. Serat larut dalam biji chia membantu menurunkan kolesterol jahat untuk mencegah berbagai penyakit jantung.
Sebuah penelitian pada tahun 2021 dalam jurnal Food and Function terhadap 10 uji klinis, menemukan bahwa biji-bijian ini mampu meningkatkan jumlah kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Ketika jumlah HDL meningkat, maka kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) akan menurun. Dengan begitu, risiko kamu mengalami penyakit jantung akan semakin menurun.
Manfaat chia seed selanjutnya berkaitan dengan kesehatan tulang. Dalam jurnal PloS One, mengonsumsi biji chia secara rutin mampu meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Chiaseed mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan tulang, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium. Memenuhi kebutuhan mineral tersebut mampu meningkatkan kepadatan tulang yang menjadi salah satu tanda tulang sehat.
Mengonsumsi biji chia mampu mengatur kadar gula darah karena kandungan serat dan senyawa lainnya. Biji chia mampu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menstabilkan kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Namun, untuk merasakan manfaat ini secara optimal, kamu perlu menjalankan berbagai pola makan sehat bagi pengidap gula darah. Selain chia seed, kamu juga bisa mengontrol kadar gula darah dengan makanan berikut ini → 13 Makanan yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes
Manfaat chia seed selanjutnya adalah mencegah paparan radikal bebas. Berbagai kandungan antioksidan dalam biji chia mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang bisa memicu gangguan kesehatan. Paparan radikal bebas dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.
Peradangan kronis dalam tubuh bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung hingga kanker.
Caffein acid, merupakan jenis antioksidan yang terdapat dalam chia seed berperan untuk melindungi tubuh dari peradangan yang berisiko terjadi.
Selain itu, biji chia juga mengandung asam lemak omega-3. Melansir dari jurnal Prostaglandins, Leukotrienes, and Essential Fatty Acids dengan judul The Omega-6:Omega-3 ratio: A critical appraisal and possible successor, asam lemak omega-3 memiliki fungsi yang terkait dengan omega-6 untuk menurunkan peradangan dalam tubuh.
Manfaat chia seed lainnya adalah mengatasi sembelit atau konstipasi. Mengonsumsi serat yang sesuai bisa membantumu mengatasi sembelit atau konstipasi. Hal ini terjadi karena serat dalam tubuh mampu meningkatkan air dalam feses. Dengan begitu, tekstur feses dalam tubuh akan menjadi lebih lembut.
Ketika tekstur feses menjadi lembut dan tidak keras, maka dengan kontraksi otot yang rendah pun, feses akan mudah keluar.
Setelah berolahraga atau saat masa pemulihan, cobalah untuk mengonsumsi chia seed. Biji-bijian ini mengandung vitamin B, zink, zat besi, dan magnesium yang membantu mengoptimalkan energi.
Kulit bisa menjadi lebih kendur seiring pertambahan usia. Untuk menjaga kesehatan kulit tetap optimal, kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi chia seed sebagai camilan sehat.
Kandungan omega-3 dalam chia seed membantu kulit menjadi lebih sehat dan kencang. Selain itu, berbagai jenis antioksidan dalam chia seed melindungi tubuh dari sinar matahari yang bisa memicu munculnya tanda penuaan dini.
Manfaat lain dari chia seed adalah untuk menurunkan risiko penyakit stroke. Hal ini karena biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang sehat.
Biji chia merupakan sumber serat yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat bisa menurunkan risiko kanker kolorektal.
Melansir dari Journal of Food Science and Technology, biji chia mengandung antioksidan yang sangat spesifik, seperti asam klorogenat, asam caffeic, myricetin, quercetin, dan kaempferol.
Antioksidan tersebut memiliki efek perlindungan pada jantung dan hati. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang kedua organ tersebut.
Biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut mampu menurunkan risiko rheumatoid arthritis pada tubuh. Jadi, tidak ada salahnya untuk memasukkan makanan sehat ini ke dalam menu makanan sehari-hari.
Biji chia menjadi salah satu jenis makanan sehat yang bisa membantumu untuk menurunkan kadar kolesterol. Cobalah untuk rutin mengonsumsi makanan ini agar kondisi kolesterol dapat terkontrol dengan baik.
Banyak yang berpikir bahwa biji chia dan biji selasih adalah biji-bijian yang sama. Padahal, keduanya berbeda. Cari tahu perbedaan kedua biji-bijian tersebut melalui artikel ini → Tidak Sama, Ini Bedanya Chia Seed dan Biji Selasih
Jika kamu butuh tips seputar gizi lainnya, kamu bisa hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun yang bisa kamu hubungi.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.