“Pengidap anemia dapat menjalankan puasa, tapi tetap harus memperhatikan beberapa hal agar gejala anemia tidak kambuh ketika sedang berpuasa. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi biji-bijian, daging, dan sayuran hijau saat berbuka.”
Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah (hemoglobin) yang mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh berada di bawah batas normal. Seseorang yang mengidap anemia pun cenderung merasa lelah, terlebih saat mereka berpuasa.
Anemia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kurangnya zat besi, vitamin B12, atau pun asam folat. Oleh karena itu, kurangnya asupan makanan akibat berpuasa berisiko untuk menurunkan jumlah hemoglobin sehingga memperburuk anemia.
Mengatur pola makan ketika berpuasa sangat penting bagi pengidap anemia. Nah, apa saja sih menu makanan yang harus ada ketika berbuka untuk pengidap anemia?
Selama berpuasa tubuh akan kekurangan asupan nutrisi sehingga sel darah merah pun cenderung menurun. Sel darah merah yang memiliki tugas penting untuk mengalirkan nutrisi ke seluruh tubuh pun tidak dapat bekerja secara optimal.
Bagi pengidap anemia, tidak jarang mereka mengalami gejala seperti lemas, pusing, jantung yang berdebar, bahkan pingsan ketika berpuasa. Lantas, apa saja sih makanan yang dapat membantu untuk memproduksi sel darah merah yang bisa disantap ketika berpuasa?
Daging merah mengandung zat besi yang merupakan nutrisi paling penting dan dapat membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Selain daging merah, makanan lain seperti hati sapi atau ayam, seafood, kacang-kacangan dan biji-bijian juga memiliki khasiat yang bagus untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
Selain melalui asupan makanan, anemia juga bisa diatasi dengan menggunakan obat-obatan. Mau tahu apa saja rekomendasi obatnya? Baca di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Darah Rendah saat Puasa”.
Vitamin C dapat membantu zat besi yang berasal dari sumber nabati (non-heme) terserap secara optimal ke dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan buah-buahan seperti jeruk dan stroberi serta mangga ke dalam menu berbuka puasa. Sebab, buah-buahan tersebut memiliki kandungan vitamin C Yang cukup tinggi.
Olahan susu seperti yoghurt atau sereal memiliki kandungan asam folat dan vitamin B12 yang memiliki peranan penting untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.
Pengidap anemia tidak disarankan untuk minum susu sapi murni karena susu tersebut memiliki kandungan kalsium yang terlalu tinggi, dan dapat mengganggu penyerapan zat besi. Jadi, alangkah baiknya untuk mengonsumsi produk olahan susu saja ya!
Selain zat besi heme yang berasal dari produk hewani, zat besi non-heme yang berasal dari produk nabati juga dapat membantu memperkaya sel darah merah meskipun penyerapannya tidak secepat zat besi heme.
Zat besi non-heme terkandung dalam sayuran berwarna gelap seperti bayam, kangkung, dan lobak. Ada pula tempe dan tahu yang juga mengandung zat besi dan bisa kamu variasikan agar tidak bosan.
Pengidap anemia cenderung mudah lelah sehingga penting untuk menjaga asupan karbohidrat supaya energi tetap terjaga. Perlu diingat bahwa jenis karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah karbohidrat yang rendah serat seperti nasi putih, dan pasta yang terbuat dari gandum putih.
Itulah makanan yang direkomendasikan ketika kamu anemia. Meskipun berpuasa membuat tubuh cenderung lebih lemas dan menaikkan risiko anemia, pengidap anemia tetap boleh melakukan puasa kok! Tentunya dengan anjuran dokter ya.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.