Bagi sebagian orang, membicarakan masalah kesehatan mental mungkin masih terasa berat. Nyatanya, hal ini memang masih sering dipandang sebelah mata, bahkan ada banyak mitos beredar tentang kesehatan mental. Sangat disayangkan, tidak semua orang menganggap hal ini sebagai isu yang penting.
Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu informasi salah yang sering beredar adalah “masalah mental hanya akan menyerang orang dewasa”. Hal itu sama sekali tidak benar, sebab gangguan mental bisa menyerang siapa saja. Biar lebih jelas, simak pembahasan seputar fakta kesehatan mental berikut!
Ada banyak informasi salah mengenai kesehatan mental. Sayangnya, hal itu malah sering berujung pada stigma negatif terhadap kesehatan mental. Dalam tingkat yang lebih parah, ini malah bisa menyebabkan pengidap masalah mental malu untuk mengakui kondisinya.
Informasi yang salah juga membuat banyak orang akhirnya salah memahami soal kesehatan mental. Gangguan mental bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan, sebagian besar gangguan mental disebut terjadi pada anak-anak dan remaja di bawah usia 14 tahun.
Gangguan mental pada remaja paling sering terjadi karena gangguan saraf, yaitu neuropsikiatri. Selain itu, gangguan mental juga bisa terjadi karena faktor lingkungan dan pergaulan remaja.
Fakta lainnya adalah masalah mental ternyata menjadi salah satu penyebab seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Maka dari itu, penyakit mental sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Pengidapnya harus mendapat perhatian dan penanganan tepat, dan hal itu menjadi tugas orang sekitarnya.
Orang yang mengalami gangguan mental sangat rentan merasa kesepian, sendirian, dan pada akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup. Organisasi kesehatan dunia alias WHO mencatat, setidaknya ada 800.000 orang setiap tahun yang memutuskan untuk bunuh diri.
Wanita disebut lebih berisiko mengalami gangguan mental dibanding laki-laki, tetapi lali-laki cenderung lebih mudah untuk memutuskan bunuh diri. Selain keinginan bunuh diri, gangguan mental nyatanya juga bisa memicu terjadinya penyakit atau masalah kesehatan tubuh.
Gangguan pada kesehatan mental menjadi gerbang masuknya penyakit. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit HIV, masalah kardiovaskular, hingga diabetes. Ada satu fakta unik, ternyata tidak hanya masalah mental yang bisa memicu penyakit. Sebaliknya, penyakit fisik ternyata juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan mental.
Kabar buruknya, ketidakpahaman orang terhadap gangguan mental membuat pengidapnya sering mengalami diskriminasi. Pengidap gangguan mental rentan mengalami pelanggaran hak asasi. Di banyak tempat, orang dengan masalah ini disebut sering mengalami pengekangan fisik, gangguan privasi, dikucilkan, serta penyangkalan kebutuhan dasar.
Ada satu masalah besar yang dihadapi dunia, yaitu penyebaran ahli kesehatan mental masih belum merata. Di banyak tempat, keberadaan psikiater, psikolog, dan perawat psikiatri masih sangat minim. Hal ini menjadi salah satu penghalang utama tersedianya pelayanan kesehatan mental.
Ada juga yang menyebut bahwa penyakit mental tidak bisa disembuhkan. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Ada penelitian yang menyebut bahwa gangguan mental nyatanya bisa pulih melalui beberapa terapi dan pengobatan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.