“Haid tidak teratur bisa menjadi tantangan dalam kehamilan. Namun, dengan memantau ovulasi dan berkonsultasi dengan dokter, wanita masih memiliki peluang untuk hamil.”
Haid yang tidak teratur bisa menjadi masalah yang membingungkan bagi sebagian wanita. Siklus menstruasi yang tidak konsisten bisa menjadi tanda adanya gangguan hormonal atau kondisi medis lainnya. Secara umum, siklus menstruasi yang teratur adalah indikasi kesehatan reproduksi yang baik.
Namun, apakah perempuan dengan haid tidak teratur bisa hamil? Yuk simak lebih lanjut melalui artikel ini!
Mayoritas perempuan mengalami masa haid selama empat hingga tujuh hari dengan siklus normal berkisar antara 21 hingga 35 hari. Namun, bagi sebagian orang, siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur dan sulit diprediksi.
Gejala haid tidak teratur meliputi periode menstruasi yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Selain itu, ketidakhadiran menstruasi selama beberapa periode juga bisa menjadi indikasi siklus haid yang tidak teratur.
Hati-hati jika menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari atau jika aliran darah menstruasi terlalu banyak. Hal tersebut juga bisa menjadi tanda siklus haid yang tidak teratur.
Untuk mengecek siklus haid, catat hari haid terakhir ke hari pertama selama tiga bulan. Perbedaan yang signifikan dalam jangka waktu menstruasi menandakan kemungkinan periode yang tidak teratur.
Ada beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur, seperti:
Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil khusus progestogen, suntik KB, dan sistem intrauterin (IUS) dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat mengganggu fungsi hormonal dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tidak adanya atau tidak teraturnya ovulasi dan mengganggu siklus menstruasi. Berolahraga dan diet berlebihan juga dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur.
Stres dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk ovulasi. Kondisi stres dan cemas dapat memicu pelepasan hormon seperti kortisol, yang dapat mengganggu produksi hormon reproduksi dalam tubuh dan mengacaukan siklus menstruasi.
Selain itu, beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur. Contohnya seperti, sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau gangguan hormonal lainnya.
Lantas, apakah wanita yang sering mengalami haid tidak teratur bisa hamil?
Wanita dengan haid tidak teratur tetap bisa hamil, tetapi kemungkinannya lebih rendah dibandingkan wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur.
Kunci utamanya adalah mengetahui kapan ovulasi terjadi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium yang berpotensi menyebabkan kehamilan.
Jika siklus haid tidak teratur, ovulasi mungkin terjadi pada waktu yang berbeda-beda setiap bulannya.
Pada beberapa kasus, ovulasi mungkin tidak terjadi sama sekali dan menyebabkan anovulasi. Meskipun bukan suatu penyakit, menunjukkan anovulasi yang sering terjadi dapat menunjukkan adanya masalah kesuburan atau hormonal.
Walaupun sedikit sulit, wanita dengan haid tidak teratur bisa hamil apabila mengambil sejumlah langkah yang dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan.
Pertama, melakukan perubahan gaya hidup dapat membantu mengatur siklus menstruasi yang sebelumnya tidak teratur dan meningkatkan peluang kehamilan. Ini dapat mencakup menjaga berat badan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.
Selanjutnya, memantau tanda-tanda ovulasi. Contohnya seperti perubahan lendir serviks, suhu tubuh basal, atau menggunakan alat ovulasi prediktif dapat membantu menentukan waktu subur yang tepat untuk ovulasi.
Untuk meningkatkan peluang hamil, kamu dapat melakukan hubungan intim tanpa kondom secara rutin selama periode subur tersebut.
Apabila kamu memiliki kondisi medis atau hormon lain yang mempengaruhi kesuburan, obatilah kondisi tersebut terlebih dahulu dengan bantuan dokter. Tujuannya tentu untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.