Selulit adalah kondisi yang menyebabkan muncul garis atau gelombang pada permukaan kulit. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini, salah satunya adalah faktor genetik. Ya, orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat selulit lebih rentan mengembangkan selulit.
Selulit sebenarnya adalah hal yang umum terjadi dan tidak berbahaya. Namun, kemunculan garis-garis selulit di permukaan kulit bisa membuat pengidapnya merasa terganggu dan kehilangan kepercayaan diri. Selain faktor genetik, ada beberapa hal yang juga bisa meningkatkan risiko selulit muncul, mulai dari gaya hidup, faktor usia, hingga jenis kelamin.
Selulit bisa muncul di beberapa bagian tubuh, seperti paha, perut, pinggul, serta bokong. Secara umum, garis selulit muncul karena ada tumpukan lemak pada jaringan ikat, di antara jaringan ikat penyambung kulit dan lapisan otot di bawahnya. Semakin lama, tumpukan lemak akan mendorong kulit ke atas, sementara jaringan ikat terus menekan.
Alhasil, muncul garis dan gelombang di permukaan kulit. Garis-garis tersebut yang dikenal sebagai selulit. Selulit bisa muncul karena disebabkan oleh faktor genetik dan beberapa hal lainnya. Berikut faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya selulit:
1.Faktor Genetik
Riwayat dalam keluarga bisa meningkatkan risiko selulit. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan selulit lebih berisiko mengalami hal yang sama.
2.Jenis Kelamin
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi risikonya disebut lebih tinggi pada wanita. Hal itu terjadi karena wanita cenderung lebih “penuh” di area seperti perut, pada, pinggul, dan bokong. Selulit cukup sering ditemukan di area-area tersebut.
3.Faktor Usia
Semakin tua seseorang, kemungkinan muncul selulit akan semakin besar. Hal itu disebabkan kondisi kulit yang semakin tipis dan kehilangan elastisitasnya.
4.Berat Badan
Ada mitos yang menyebut selulit hanya dialami orang yang mengalami berat badan berlebih. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, garis selulit juga bisa muncul pada orang yang kurus. Namun, risiko munculnya selulit disebut meningkat saat terjadi kenaikan berat badan.
5.Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga bisa meningkatkan risiko selulit. Kondisi ini cenderung muncul karena ada perubahan pada hormon estrogen, insulin, noradrenalin, tiroid, dan prolaktin.
6.Gaya Hidup
Gaya hidup tidak sehat bisa meningkatkan risiko kondisi ini. Selulit rentan terjadi pada orang yang kurang aktif bergerak. Maka dari itu, salah satu cara untuk mencegah munculnya selulit adalah dengan aktif bergerak, menerapkan pola hidup sehat, dan senantiasa merawat kesehatan kulit.
Untuk menghilangkan atau menyamarkan selulit, kamu bisa coba menurunkan berat badan dan menggunakan krim khusus. Agar tidak salah pilih, kamu bisa menanyakan saran dokter dalam memilih krim agar aman untuk kulit.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.