“Banyak faktor yang berkontribusi pada kemunculan jerawat. Mulai dari genetik, gaya hidup, dan makanan yang dikonsumsi. Makanan saja sebenarnya tidak menyebabkan jerawat. Namun, ada beberapa makanan yang dapat memperparah kondisi jerawat. Misalnya makanan dan minuman manis, makanan cepat saji, hingga alkohol.”
ebenarnya konsumsi makanan saja tidak menyebabkan jerawat atau mencegah jerawat. Kombinasi dari gen, gaya hidup, dan makanan yang dikonsumsilah yang berperan dalam kemunculan jerawat. Di samping itu, ada beberapa makanan yang dapat memperburuk kondisi jerawat, dan ada juga makanan yang dapat membantu kulit tetap sehat.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kemunculan jerawat. Contohnya produksi sebum dan keratin, bakteri penyebab jerawat, hormon, pori-pori tersumbat dan peradangan. Terkadang ada beberapa makanan tertentu yang dapat memicu sebum berlebih atau menstimulasi hormon tertentu yang dapat memperparah jerawat.
Lantas, apa saja makanan yang perlu dihindari agar jerawat tidak semakin parah?
Melansir dari PubMed Central, bahwa orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena jerawat. Sementara mereka yang rutin makan kue manis memiliki risiko 20 persen lebih tinggi. Peningkatan risiko ini terjadi akibat efek karbohidrat olahan pada gula darah dan kadar insulin. Perlu diketahui, kadar insulin yang tinggi tidak baik untuk orang yang berjerawat.
Insulin membuat hormon androgen lebih aktif dan meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Hal ini berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan membuat sel-sel kulit tumbuh lebih cepat, dan dengan begitu produksi sebum juga meningkat.
Produk Susu
Banyak penelitian yang menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja. Ada juga penelitian yang menemukan bahwa orang dewasa yang rutin mengonsumsi susu atau es krim, empat kali lebih mungkin memiliki jerawat. Namun, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.
Belum jelas bagaimana susu dapat mempengaruhi pertumbuhan jerawat. Hanya saja susu diketahui dapat meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, yang dapat memperburuk keparahan jerawat.
Meskipun ada spekulasi konsumsi susu dapat memperburuk jerawat, tapi belum jelas apakah susu berperan langsung. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan apakah ada jumlah atau jenis produk susu tertentu yang dapat memperburuk jerawat.
Fast Food
Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, kentang goreng, soda, dan milkshake, adalah makanan utama yang dapat meningkatkan risiko jerawat. Belum jelas mengapa mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat. Namun, beberapa peneliti menemukan bahwa makanan cepat saji dapat mempengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon dengan cara yang mendorong perkembangan jerawat.
Namun, penting untuk dicatat, bahwa sebagian besar penelitian tentang makanan cepat saji dan jerawat telah menggunakan data yang dilaporkan sendiri. Jenis penelitian ini hanya menunjukkan pola makan dan risiko jerawat, dan tidak membuktikan bahwa makanan cepat saji menyebabkan jerawat. Dengan begitu, diperlukan penelitian lebih banyak.
Cokelat
Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa orang yang banyak makan coklat lebih mungkin untuk memiliki jerawat. Ada dugaan bahwa Kemungkinan besar cokelat yang mengandung banyak susu dan gula yang dapat memperparah jerawat. Cokelat hitam dengan sedikit gula dan susu, mungkin pilihan yang lebih baik jika kamu sedang mengendalikan jerawat.
Alkohol
Meskipun alkohol belum terbukti berdampak langsung pada jerawat, tapi alkohol biasanya menciptakan ketidakseimbangan kadar estrogen dan testosteron. Hal tersebut merupakan faktor utama dalam tingkat keparahan jerawat.
Ketika kadar hormon meningkat, kulit menghasilkan zat yang disebut sebum yang yang menyumbat pori-pori dengan minyak dan bakteri. Alhasil, jerawat pun muncul.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.