Informasi Kesehatan

Catat, Ini Tips Sehat untuk Pengidap Darah Rendah Selama Bulan Puasa

gejala-darah-rendah-yang-harus-diwaspadai.jpg

Coping Mechanism, Strategi Tepat Atasi Stres

Coping Mechanism, Strategi Tepat Atasi Stres   coping…

Ibu, Ini Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil saat Puasa

“Protein, lemak, dan zat besi merupakan nutrisi yang…

Sering Disangka Sayur, Ini 9 Manfaat Tomat bagi Kesehatan

Sebagian orang hanya mengetahui manfaat tomat untuk kesehatan…

“Pengidap darah rendah bisa tetap sehat kok saat puasa. Cara menjaga kesehatannya adalah dengan perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi, tingkatkan konsumsi vitamin C, minum suplemen penambah darah, hindari kafein, dan perbanyak istirahat.”

Seperti yang kita tahu, pengidap anemia memiliki kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah sehat (hemoglobin) untuk mengangkut oksigen. Nah, oleh karena itu pengidap darah rendah atau anemia butuh perhatian lebih terhadap kesehatan mereka, apalagi saat puasa. 

Mulai dari pola makan sampai kebiasaan sehari-hari harus dipastikan aman dan sesuai dengan kebutuhan agar anemia tidak kambuh. Pertanyaannya, bagaimana cara menjaga kesehatan untuk pengidap darah rendah selama bulan puasa, agar menjalankan ibadah bisa lebih nyaman? 

Tips Sehat di Bulan Puasa untuk Pengidap Darah Rendah 

Bagi kamu yang memiliki darah rendah, yuk simak langkah-langkah di bawah agar kamu tetap sehat selama puasa di bulan Ramadan:

1. Perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi

Tips sehat pertama untuk pengidap darah rendah saat puasa adalah dengan memperhatikan asupan zat besi di dalam makanan. Saat makan saat sahur atau berbuka puasa, sebaiknya kamu konsumsi makanan tinggi zat besi. Nutrisi ini berperan penting untuk kesehatan darah kita dan dapat mengoptimalkan fungsi sel. 

Kamu bisa menemukan zat besi di makanan seperti bayam, brokoli, daging, ikan dan masih banyak lagi. 

2. Minum suplemen penambah darah

Nah, kamu bisa mengoptimalkan kebutuhan zat besi dengan minum suplemen penambah darah. Suplemen ini sendiri bisa mengobati  gejala anemia yang terjadi karena kurangnya zat besi. 

Untuk penggunaannya, kamu bisa mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan atau meminumnya satu sampai dua jam sebelum sahur. Hal penting lainnya yang perlu diingat, jangan mengkonsumsi suplemen penambah darah dengan minum susu atau kafein. 

3. Tingkatkan konsumsi vitamin C

Tips ketiga adalah perbanyak asupan vitamin C. Darah rendah cenderung melemahkan sistem kekebalan tubuh pengidapnya, sehingga mereka mudah sakit. 

Lalu, saat puasa kondisi ini bisa jadi berubah karena terbatasnya asupan makanan. Maka dari itu, saat sahur dan berbuka puasa, pastikan kamu banyak makan buah kaya vitamin C seperti jeruk. Atau kamu bisa juga menggantikannya dengan minum segelas air lemon. 

4. Hindari asupan kafein

Saat berbuka puasa maupun sahur, pengidap anemia sebaiknya tidak mengonsumsi kafein. Sebab, kafein membutuhkan waktu 10 jam untuk hilang dari aliran darah. Selama 10 jam itulah beberapa komponen di dalam kafein dapat menghambat penyerapan zat besi di tubuh.

5. Perbanyak istirahat

Tips sehat yang terakhir adalah banyak istirahat. Anemia sendiri berkaitan dengan masalah kesehatan seperti gangguan tidur dan berjalan tidur. 

Tapi, tidak perlu khawatir, kamu masih bisa memperbaiki waktu tidurmu dengan cara jadwal  pertahanan (usahakan waktu  di tidur, jam yang sama setiap harinya). Jika sempat, cobalah untuk tidur lebih awal dan tidur siang agar tubuh bisa lebih fit nantinya.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.