Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri tidak boleh disepelekan karena dapat mengganggu fungsi pernapasan jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, kenali jenis, penanganan, beserta langkah pencegahannya supaya Anda terhindar dari risiko terkena penyakit ini.
Penyakit paru-paru bisa disebabkan oleh peradangan atau pembengkakan pada organ tersebut maupun karena infeksi virus, jamur, dan bakteri. Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri sering kali terjadi karena bakteri Streptococcus pneumonia, Mycobacterium tuberculosis, Bordetella pertussis, Mycoplasma pneumonia atau Chlamydia pneumonia.
Ada banyak jenis penyakit paru-paru dan penyebabnya. Namun, khusus penyakit paru-paru yang sering terjadi dan disebabkan oleh bakteri, berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus dan jamur, tetapi infeksi bakteri sering kali menjadi penyebab utama dari penyakit paru-paru ini. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae.
Pneumonia bakteri menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) pada salah satu atau kedua paru-paru. Sejumlah gejala akan dirasakan ketika seseorang terinfeksi penyakit ini. Gejala tersebut diantaranya adalah demam, batuk berdahak, kelelahan, sesak napas, dan nyeri dada.
Tuberkulosis adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyebar melalui percikan ludah yang dikeluarkan penderita penyakit TB ketika bersin maupun batuk.
Seseorang rentan terinfeksi penyakit ini jika tinggal bersama dengan penderita TB aktif serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Saat seseorang terinfeksi TB, ia akan mengalami batuk secara terus-menerus yang dapat berlangsung selama lebih dari 3 minggu.
Selain batuk, sejumlah gejala juga akan dirasakan, seperti demam, berkeringat di malam hari, kelelahan, hingga hilang nafsu makan.
Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri selanjutnya adalah bronkitis. Bronkitis terjadi ketika bakteri Bordetella pertussis, Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia pneumonia mengiritasi dinding bronkus (saluran udara yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru).
Bronkitis ditandai dengan gejala batuk terus-menerus yang dapat berlangsung selama 1–3 minggu. Selain itu, gejala lain, seperti demam, sesak napas, pilek, dan kelelahan, juga dapat timbul ketika seseorang terkena bronkitis.
Penting untuk berkonsultasi kepada dokter ketika gejala dari penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri timbul. Ini dilakukan supaya Anda segera mendapatkan penanganan yang sesuai sehingga penyakit paru-paru yang diderita bisa tertangani dengan baik.
Karena penyakit paru-paru disebabkan oleh infeksi bakteri, tentunya dokter akan meresepkan antibiotik.
Selain itu, dokter akan memberikan obat lain sesuai dengan keluhan dan gejala yang dirasakan. Contohnya, dokter mungkin akan meresepkan obat batuk berdahak untuk meringankan gejala tersebut. Dokter pun akan meresepkan obat paracetamol atau ibuprofen untuk membantu menurunkan demam atau nyeri sendi.
Penting untuk mengonsumsi berbagai obat tersebut sesuai dengan anjuran dokter agar penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri bisa segera sembuh.
Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri tidak boleh disepelekan. Langkah pencegahan perlu dilakukan supaya risiko terkena penyakit ini bisa diminimalkan.
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri:
Jaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.
Istirahat yang cukup sekitar 6–8 jam setiap harinya.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.