Informasi Kesehatan

Mitos dan Fakta Vaksin DBD yang Perlu Diketahui

7-Fakta-Seputar-Demam-Berdarah.jpg

Trikotilomania, Gangguan Mental Berupa Dorongan untuk Mencabut Rambut

Trikotilomania merupakan gangguan mental yang ditandai dengan keinginan…

Cek Fakta: Minum Kopi Tanpa Gula Mampu Turunkan Berat Badan

“Minum kopi tanpa gula dapat membantu mencapai tujuan…

Kurang Tidur setelah Melahirkan? Ini Dampak yang Bisa Bunda Alami

Setelah melahirkan, menjalani peran sebagai seorang ibu bukanlah…

“Banyak mitos seputar vaksin DBD yang beredar di masyarakat. Padahal, vaksin DBD faktanya efektif untuk mencegah terjadinya komplikasi serius dari penyakit DBD.”

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit yang umum terjadi di daerah tropis, seperti Indonesia. DBD merupakan infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti

Mulanya, DBD menimbulkan gejala yang mirip seperti sakit biasa, seperti demam, kelelahan, badan pegal-pegal. Lambat laun, kondisinya bisa semakin memburuk apabila tidak segera ditangani. 

Pada kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tajam dalam tekanan darah yang bisa mengarah ke syok, dan dalam kasus yang ekstrem bisa menyebabkan kematian.

Vaksin DBD adalah salah satu langkah pencegahan yang tepat agar terhindar dari komplikasi penyakit ini. Akan tetapi, masih banyak perdebatan soal keamanan dari vaksin DBD. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, simak penjelasan mengenai mitos dan fakta vaksin DBD berikut ini. 

Mitos dan Fakta Seputar Vaksin DBD

Vaksin DBD dirancang untuk membentuk antibodi dari infeksi virus dengue. Cara kerjanya dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan perlindungan terhadap virus dengue. 

Ketika seseorang divaksin, tubuh akan mengenali virus dengue dan memproduksi antibodi untuk melawannya.

Jika tubuh kemudian terpapar virus dengue secara alami, antibodi tersebut akan membantu melawan infeksi. Dengan begitu, komplikasi serius akibat DBD bisa diminimalisir.

Meskipun tidak memberikan perlindungan penuh, vaksin ini tetap dianggap sebagai langkah yang penting dalam mengendalikan penyebaran penyakit DBD.

Dalam beberapa tahun terakhir, vaksin DBD dengue dengan merek Dengvaxia telah menjadi sorotan utama dalam diskusi kesehatan masyarakat. 

Pasalnya, menurut evaluasi BPOM, pemberian vaksin Dengvaxia pada individu yang belum pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya dapat menyebabkan DBD berat dan peningkatan risiko rawat inap yang lebih tinggi.

Akan tetapi, vaksin Dengvaxia pada individu yang sudah pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya dengan usia 9-16 tahun tidak akan menyebabkan efek samping tersebut dan justru mendapat manfaat yang positif.

Sebagai alternatif, vaksin Qdenga menjadi pilihan yang lebih aman karena bisa diberikan kepada yang sudah pernah terinfeksi dengue maupun belum. Vaksin ini juga aman untuk anak-anak usia 6 tahun sampai dewasa hingga berusia 45 tahun. 

Selain usia, Ini Kondisi dan Syarat untuk Dapat Menerima Vaksin DBD yang perlu kamu ketahui. 

Efek samping yang ditimbulkan pun ringan, sama seperti pemberian vaksin pada umumnya, yaitu nyeri atau kemerahan pada tempat suntikan. Nah, kondisi ini biasanya akan mereda dalam beberapa hari. 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.