Setiap wanita hamil wajib memperhatikan kesehatannya secara keseluruhan, baik dari fisik maupun mental. Tidak sedikit wanita yang masih bekerja saat hamil, sehingga hal tersebut dapat mungkin saja menimbulkan stres yang tidak baik untuk menjaga pikiran tetap sehat. Namun, apa sih pentingnya menjaga kesehatan mental saat hamil? Adakah dampak yang signifikan dapat terjadi pada janin? Berikut ulasannya!
Kehamilan dapat menyebabkan beberapa efek samping saat terjadi, seperti morning sickness, sakit punggung, varises, dan lainnya. Semua ini juga dapat memengaruhi perasaan wanita terkait kehamilan. Selain itu, hal ini juga dapat menimbulkan rasa khawatir tentang yang ada di masa depan, terutama jika kehamilan tidak direncanakan. Kekhawatiran tersebut dapat memengaruhi hubungan hingga menimbulkan rasa stres yang berdampak buruk bagi kesehatan mental.
Beberapa masalah mental yang dapat terjadi berhubungan dengan rasa khawatir adalah depresi, yang bisa disebut juga dengan kecemasan perinatal. Mengacu pada Perinatal Anxiety and Depression Australia (PANDA), satu dari sepuluh wanita mengalami depresi selama kehamilan. Jika ibu mengalami masalah ini, penting untuk menjaga kesehatan mental saat hamil dengan mendapatkan dukungan dan pengobatan agar bayi tetap sehat.
Ada dua alasan jika semua wanita hamil disarankan untuk memeriksakan kesehatan mental, yaitu:
Selain itu, kesehatan mental yang terjadi setelah melahirkan atau postpartum, juga dapat menjadi lebih parah saat mengasuh bayi. Hal ini dapat disebabkan masih merasakan sakit setelah melahirkan, tidak cukup tidur, kelelahan dengan rutinitas baru, dan masih merasa khawatir bisa atau tidak menjadi ibu yang baik. Selain itu, ibu mungkin merasa sulit untuk mendapatkan waktu untuk diri sendiri.
Mungkin ibu pernah mendengar tentang baby blues, yaitu perubahan yang terjadi setelah melahirkan sehingga membuat wanita kaget akan hal tersebut. Disebutkan jika 80 persen wanita masih sangat sensitif, mudah tersinggung, kerap terlihat murung, hingga merasa kelelahan setelah melahirkan. Hal ini seringkali terjadi antara hari ketiga hingga hari ke-10 pasca melahirkan.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan bantuan untuk menjaga kesehatan mental saat hamil?
Jika ibu merasa cemas atau mudah merasa lelah saat hamil, ada baiknya untuk mendapatkan bantuan dari ahli medis. Saat pemeriksaan kandungan dengan dokter, ibu juga dapat memberitahu semua yang dirasakan, bahkan tentang masalah mental. Dengan begitu, diharapkan dukungan bisa diberikan bahkan mendapatkan rujukan agar gangguan yang terjadi dapat diatasi dengan baik.
Beberapa wanita hamil merasa lega hanya dengan memberitahu orang lain tentang perasaannya, terutama saat rekan bicaranya mengatakan tidak apa-apa. Beberapa strategi juga dapat ditawarkan untuk membantu dalam mengelola perasaan dan rasa khawatir. Jika sudah timbul perasaan depresi, ada baiknya langsung mendapatkan pemeriksaan melalui psikolog. Obat yang dikonsumsi juga tidak boleh sembarangan saat hamil atau menyusui.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.