Informasi Kesehatan

Jangan Diabaikan, Ini Bahaya Diare pada Lansia

733480_16-4-2021_9-27-22.jpeg

Waspada Risiko Terjadinya Heatstroke Saat Cuaca Panas Ekstrem

“Mewaspadai risiko heat stroke pada cuaca yang sangat…

Pencegahan Bibir Sumbing pada Anak Sejak dalam Kandungan

“Bibir sumbing bisa dicegah sejak masa kehamilan. Memenuhi…

Ini Pilihan Vitamin Daya Tahan Tubuh untuk Bantu Cegah COVID-19

“Walaupun sejak 5 Mei 2023 status darurat COVID-19…

“Adanya faktor usia menyebabkan diare pada lansia bisa lebih berbahaya sehingga membutuhkan penanganan spesifik. Di antaranya dapat menurunkan respons haus serta mengalami penurunan cairan tubuh dan kesehatan ginjal."

 Diare adalah kondisi ketika buang air besar encer, dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari. Kondisi ini bisa terjadi pada orang dari segala usia dan berlangsung selama satu atau dua hari serta bisa hilang dengan sendirinya. 

Lansia sebenarnya tidak lebih rentan terhadap diare ketimbang yang lainnya, tetapi kadang-kadang lansia memerlukan perawatan medis lebih khusus ketika mengalami diare. 

Lantas, apa bahaya diare pada lansia yang perlu diwaspadai ? Simak ulasan ini!

Diare Bisa Picu Dehidrasi pada Lansia

Beberapa hal dapat membuat diare pada lansia menjadi lebih parah. Di antaranya adalah sistem metabolisme yang melambat karena faktor usia dan kemungkinan kalau lansia tersebut sudah mengidap penyakit bawaan sebelumnya.

Jika tidak ditangani dengan tepat, diare pada lansia dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengancam jiwa. Dehidrasi bisa berdampak pada gangguan kesehatan yang lebih kompleks lagi. Seperti apa dampak diare yang berujung pada dehidrasi pada lansia?

1. Penurunan Total Cairan Tubuh

Seiring bertambahnya usia, jumlah cairan dalam tubuh akan mulai berkurang. Ini berarti semakin sedikit cadangan air yang tersedia untuk digunakan tubuh seiring bertambahnya usia. 

Nah, kondisi diare akan semakin menguras cadangan air yang tersedia dan menurunkan cadangan air di tubuh yang kapasitasnya sudah sedikit tersebut.

2. Menurunkan Respons Haus

Merasa haus adalah cara tubuh memberi tahu bahwa kamu membutuhkan air. Namun, karena respons rasa haus menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia, lansia mungkin tidak tahu bahwa mereka perlu minum. Belum lagi bila ditambah dengan kondisi dehidrasi, bisa jadi akan semakin parah.

3. Fungsi Ginjal Menurun

Fungsi ginjal dapat menurun seiring bertambahnya usia, artinya lebih banyak air yang hilang melalui buang air kecil. Ketika kondisi peningkatan volume air yang hilang saat buang air kecil ini juga berbarengan terjadi dengan dehidrasi, bisa dibayangkan betapa kompleksnya situasi kesehatan yang dialami tersebut.

Beberapa lansia memiliki kondisi kesehatan yang mendasari sehingga membutuhkan konsumsi obat rutin. Dalam beberapa kasus, konsumsi obat-obatan ini dapat menyebabkan peningkatan kehilangan cairan melalui buang air kecil. 

Cara Mencegah Diare pada Lansia

Setelah mengetahui bahaya diare pada lansia, lakukan beberapa langkah ini untuk mencegahnya:

1. Minum Obat dan Perubahan Pola Makan

Minum obat anti diare dapat membantu penanganan diare pada lansia. Selain itu, perlu tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air dan menghindari konsumsi kafein. 

Perlu juga ada perubahan pada pola makan seperti minum air kemasan saja, hindari makanan dari pedagang kaki lima, hindari konsumsi daging atau makanan laut mentah atau setengah matang, jangan makan buah dan sayuran yang tidak dikupas atau mentah. 

2. Sering Cuci Tangan

Tidak hanya lansianya, tapi kamu yang melakukan perawatan juga perlu sering mencuci tangan untuk menghindari penyebaran kuman dan bakteri. 

3. Mengelola Penyakit Sebelumnya

Sejatinya kamu juga bisa membantu proses penyembuhan diare dengan tetap mengelola penyakit bawaan yang sudah ada sebelumnya. Diare dan penyakit bawaan bisa saling berinteraksi yang memicu komplikasi.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.