Informasi Kesehatan

Ini Jam Makan untuk Diet yang Perlu Diketahui

Ingin-Turunkan-Berat-Badan-Ini-Jam-Makan-Untuk-Diet-Pemula-1200x900.jpg

Ini Berbagai Manfaat Ikan Makarel untuk Kesehatan

“Ikan makarel termasuk dalam kategori ikan berlemak yang…

Ini Berbagai Kue Khas Imlek dan Besaran Kalorinya

  “Kue khas imlek umumnya melambangkan simbol-simbol kepercayaan…

Diet Ekstrem Bisa Berakibat pada Bulimia, Ini Alasannya

Diet mungkin bukan penyebab gangguan makan, tapi sering…

“Kamu tidak hanya harus mengontrol menu, kalori, nutrisi, dan kualitas makanan saat sedang menjalani diet. Jam makan pun juga harus diperhatikan, dan yang paling baik adalah makan tepat waktu.”

Keberhasilan diet tak hanya dipengaruhi oleh menu makan ataupun jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Sebab, waktu makan juga turut serta menentukan sukses tidaknya diet yang sedang dijalani.

Beberapa penelitian menemukan bahwa jam makan untuk diet memiliki dampak besar pada keberhasilan penurunan berat badan.

Perlu dipahami waktu optimal untuk makan setiap orang bisa berbeda-beda pada setiap individu.

Namun, ada rekomendasi umum untuk jam makan bagi orang-orang yang sedang menjalani diet. 

Rekomendasi Jam Makan untuk Diet 

Menurut sebuah penelitian, makan siang di akhir waktu (makan setelah pukul 3 sore) cenderung menurunkan lebih sedikit berat badan dibandingkan makan lebih awal.

Sementara itu, studi lain menemukan bahwa membatasi waktu makan mulai pukul 6 pagi hingga 7 malam dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan hingga 244 kalori.

Hal tersebut menunjukkan bahwa puasa semalaman dalam durasi lebih lama dapat membantu menurunkan berat badan.

Sementara itu, sebuah survei mengungkapkan waktu terbaik untuk sarapan, makan siang, dan makan malam jika ingin menurunkan berat badan adalah:

  • Sarapan: tepat setelah pukul 7 pagi.
  • Makan siang: antara pukul 12.30 dan 13.00.
  • Makan malam: antara pukul 18.00 dan 18.30. 

Sementara itu menurut ahli, makan malam setelah pukul 8 malam dapat menambah beberapa lebar pinggang beberapa sentimeter. 

Ada pula rekomendasi lain tentang jam makan untuk diet. Praktisi atau ahli kebugaran asal Meksiko, bernama Jorge Cruise, yang juga menulis The 3 Hour Diet mengatakan bahwa setiap orang harus makan lima kali sehari, termasuk makanan penutup. 

Jorge mengatakan semua makanan favorit dalam bentuk karbohidrat dan permen boleh dimakan, asalkan dalam jadwal yang ketat.

Menurutnya, makan kecil yang mencakup makanan gizi seimbang dapat dikonsumsi setiap 3 jam untuk meningkatkan potensi pembakaran lemak.

Aturan yang dibuat Jorge seputar waktu makan adalah:

  • Makan sarapan dalam waktu 1 jam setelah bangun tidur.
  • Makan setiap 3 jam setelah itu.
  • Berhenti makan 3 jam sebelum tidur.
  • Patuhi ukuran porsi yang disarankan. Makanan harus rata-rata 400 kalori, makan ringan 100 kalori, dan makanan penutup 50 kalori. Artinya sekitar 1.450 kalori per hari.

Dengan menerapkan aturan jam makan untuk diet ini, kamu dapat menurunkan berat badan sebanyak 4,5 kilogram dalam 2 minggu pertama, dan 1 kilogram seminggu setelah itu, tanpa kehilangan jaringan otot pembakar lemak.

Pentingnya Makan Malam Lebih Awal

Makan malam di waktu lebih awal sangat mendukung proses penurunan berat badan dan baik untuk kesehatan pencernaan. Sebaliknya, makan saat larut malam dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mengganggu waktu tidur. Ingat, pencernaan yang sehat akan mempermudah proses penurunan berat badan saat diet. 

Bagi kebanyakan orang dengan metabolisme normal, makan malam di jam lebih awal mungkin lebih selaras dengan jam internal tubuh, yaitu mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi. 

Namun, jika kamu memiliki kondisi kronis seperti diabetes, cara diet ini mungkin perlu didiskusikan dengan dokter. Bagi beberapa orang, penting juga untuk mengikuti isyarat rasa lapar internal untuk menentukan kapan harus berhenti dan mulai makan.