Dada terasa tertekan membuat penderitanya merasa sesak dan kesulitan bernapas. Keluhan ini bisa disebabkan oleh banyak hal sehingga penanganannya perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, seperti relaksasi atau minum obat.
Dada terasa tertekan merupakan keluhan yang menimbulkan sensasi dada terasa sakit atau sesak seperti ditekan. Keluhan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari gangguan pernapasan hingga gangguan psikologis.
Meski tidak selalu menandakan kondisi berbahaya, dada terasa tertekan tetap perlu diatasi sesuai penyebab yang mendasarinya. Bila terus dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, keluhan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas.
Berikut ini adalah beberapa penyebab munculnya keluhan dada terasa tertekan:
Penderita asma biasanya akan merasa kesulitan saat bernapas. Kondisi ini dikarenakan saluran pernapasan mengalami peradangan dan penyempitan. Akibatnya, penderita asma akan mengalami nyeri dada seperti ditekan.
Selain itu, dada terasa tertekan karena asma umumnya disertai dengan batuk dan mengi (suara siulan saat mengeluarkan napas). Agar gejala asma tidak menjadi makin parah, penderitanya perlu menghindari hal-hal yang menjadi pemicunya, salah satunya debu.
Dada terasa tertekan juga bisa menjadi tanda adanya penyakit infeksi, salah satunya pneumonia. Pneumonia merupakan suatu peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Infeksi mengakibatkan kantung-kantung udara kecil yang ada di dalam paru-paru terisi oleh cairan atau nanah. Kondisi tersebut umumnya ditandai dengan dada terasa tertekan dan disertai demam, batuk, serta kesulitan bernapas.
Penyebab munculnya rasa tertekan pada dada yang tidak kalah penting untuk diwaspadai adalah penyakit jantung atau kardiovaskular, seperti coronary artery disease (CAD).
Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan plak kolesterol di pembuluh darah. Penyumbatan ini akan menghambat aliran darah ke jantung sehingga menimbulkan gejala, seperti dada terasa tertekan. Tidak jarang CAD juga disertai gejala lain, seperti sesak napas, leher seperti tercekik, pusing, keringat dingin, serta mual dan muntah.
Selain penyakit jantung, dada terasa tertekan juga bisa dipicu oleh penumpukan cairan di antara selaput yang melapisi jantung.
Dada terasa tertekan bisa terjadi akibat gangguan pada saluran pencernaan, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD). Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Selain itu, penderita GERD juga akan merasakan nyeri seperti terbakar di dada, kesulitan menelan, dan timbul rasa pahit atau asam di mulut.
Selain rasa cemas dan gangguan pencernaan, dada terasa tertekan juga bisa disebabkan oleh otot yang tegang atau cedera otot. Hal ini bisa terjadi akibat terlalu sering mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas olahraga berlebihan. Tidak jarang kondisi ini disertai rasa sakit saat menarik napas dalam-dalam.
Tulang rusuk patah dapat ditandai dengan munculnya rasa nyeri di dada seperti tertekan. Kondisi ini dapat terjadi akibat benturan atau cedera pada dada. Meski begitu, tulang rusuk patah dapat sembuh dengan perawatan mandiri di rumah dalam waktu sekitar 6 minggu bila hanya berupa retakan tulang.
Gangguan kecemasan bisa menjadi salah satu penyebab dada terasa tertekan. Pasalnya, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang berdampak pada tubuh, salah satunya nyeri dada seperti ditekan.
Bahkan, rasa cemas atau stres berlebih juga dapat memengaruhi sistem otot, sistem hormon, sistem pencernaan, sistem saraf, dan sistem reproduksi.
Dada terasa tertekan dapat teratasi bila disesuaikan dengan penyebabnya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, mulai dari cara sederhana sampai penanganan atau obat-obatan khusus, di antaranya:
Untuk mengatasi keluhan dada terasa tertekan yang bersifat ringan, berikut ini adalah ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Selain dengan beberapa cara sederhana di atas, Anda juga bisa mengatasi keluhan dada terasa tertekan dengan obat-obatan tertentu sesuai anjuran dokter, di antaranya:
Pada keluhan dada terasa tertekan yang tergolong serius, perlu adanya tindakan medis yang dilakukan oleh dokter atau tenaga ahli, seperti:
Bila keluhan dada terasa tertekan berangsur lama dan tidak kunjung membaik, bahkan cenderung makin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Sumber : alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.