Informasi Kesehatan

Kerap Merasa Takut dan Khawatir Berlebihan, Ini Cara Mengatasinya

ilustrasi-efek-suntik-putih-1_43.jpeg

Emosi Labil, Tanda Gangguan Kepribadian Ambang? Ini Faktanya

“Emosi labil adalah salah satu ciri khas usia…

Mengenal Effort dalam Hubungan dan Cara Melakukannya

"Setiap hubungan membutuhkan effort atau usaha dari masing-masing…

Ini 5 Dampak Friends with Benefits bagi Kesehatan Seksual dan Mental Remaja

“Hubungan friends with benefits (FWB) dapat berdampak buruk…

“Rasa takut dan khawatir adalah hal yang wajar, tapi jika muncul terus menerus bisa mengganggu sehari-hari. Untuk mengatasinya, kenali penyebabnya terlebih dahulu.” 

 Rasa takut dan khawatir adalah emosi alami yang dialami oleh setiap orang dalam kehidupannya. Namun, ketika rasa takut dan khawatir menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, hal tersebut dapat menjadi masalah yang perlu ditangani. 

Merasa takut dan khawatir berlebihan dapat menghambat seseorang dalam menjalani kehidupan secara normal, baik dalam hubungan sosial, pekerjaan, maupun kesehatan mental.

Takut dan khawatir yang berlebihan sering kali terkait dengan kondisi seperti gangguan kecemasan, fobia, atau trauma masa lalu. Namun, terlepas dari penyebabnya, penting untuk mengetahui cara mengatasi rasa takut dan khawatir tersebut agar dapat hidup lebih tenang dan produktif.

Cara Mengatasi Rasa Takut dan Khawatir

Jika kamu sering mengalami rasa takut dan khawatir, tips ini mungkin bisa membantu:

1. Kenali dan pahami penyebabnya

Langkah pertama dalam mengatasi rasa takut dan khawatir adalah dengan mengidentifikasi dan memahami penyebabnya. Apakah rasa takut dan khawatir tersebut terkait dengan situasi tertentu, pikiran negatif, atau trauma masa lalu? 

Dengan mengetahui akar permasalahan, kamu dapat lebih mudah mengatasi dan mengelola emosi tersebut.

2. Pelajari teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan ketegangan dalam tubuh. Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan relaksasi ini, baik pagi hari untuk memulai hari dengan pikiran yang tenang maupun sebelum tidur untuk meredakan stres dan kecemasan sebelum tidur.

3. Jaga pola hidup sehat

Kesehatan fisik dan mental memiliki keterkaitan yang erat. Menjaga pola hidup sehat dengan mengatur pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

4. Jangan ragu untuk bicara dengan orang lain

Berbicara dengan orang yang dipercaya, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau profesional kesehatan mental, dapat membantu mengungkapkan perasaan dan pikiran yang membebani. 

Terkadang, sekadar berbagi dengan orang lain dapat memberikan dukungan dan solusi yang diperlukan untuk mengatasi rasa takut dan khawatir.

5. Cobalah ubah pola pikir negatif

Identifikasi pola pikir negatif yang mungkin memperkuat rasa takut dan khawatir. Cobalah menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif dan rasional. Misalnya, daripada berpikir tentang segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi, fokuslah pada hal-hal yang bisa dikontrol dan solusinya.

6. Tenangkan diri

Saat merasa takut atau khawatir, cobalah gunakan teknik penenang diri seperti afirmasi positif, visualisasi, atau mengalihkan perhatian pada hal-hal yang menyenangkan atau menenangkan.

Jangan Samakan, Ini Bedanya Khawatir dan Kecemasan yang perlu kamu ketahui. 

7. Hindari situasi yang picu rasa takut dan khawatir

Jika ada situasi atau lingkungan tertentu yang sering memicu rasa takut dan khawatir, cobalah untuk membatasi paparan pada situasi tersebut atau cari cara untuk menghadapinya secara bertahap. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.