Sebaiknya jangan sepelekan pusing yang dialami selama beberapa hari dan disertai dengan gejala lain, seperti demam, linglung, emosi yang tidak stabil, dan gangguan bicara. Bisa jadi kamu mengalami gangguan kesehatan pada otak yang dikenal sebagai radang otak. Umumnya, radang otak disebabkan oleh virus, salah satunya adalah virus herpes simplex.
Radang otak yang disebabkan oleh virus herpes simplex umumnya dikenal juga dengan herpes ensefalitis. Penyakit herpes ensefalitis dapat dialami oleh siapa saja. Ketahui bagaimana virus herpes simplex dapat menyebabkan infeksi otak.
Herpes simplex encephalitis (HSE) menjadi penyakit yang cukup berbahaya. Jika penanganannya terlambat, maka dapat berbagai penyakit serius, seperti gangguan masalah sistem saraf. Kenali berbagai tanda yang menjadi gejala dari penyakit herpes ensefalitis agar penanganan dapat dilakukan lebih dini dan tepat.
Melansir Mayo Clinic, gejala awal dari herpes ensefalitis hampir mirip dengan penyakit flu, seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, nyeri sendi, dan kelelahan. Gejala yang tidak diatasi dengan baik menyebabkan tanda lain yang lebih parah, seperti kebingungan, pengidap yang kerap mengalami halusinasi, kejang, mengalami kelumpuhan atau mati rasa pada wajah dan salah satu bagian tubuh, melemahnya otot tubuh, gangguan berbicara dan mendengar, hingga alami penurunan kesadaran atau koma.
Gejala berbeda pada tiap pengidap, namun, sebaiknya pastikan kerabat atau diri kamu yang mengalami sakit kepala selama beberapa hari yang tidak kunjung usai. Gejala sakit kepala umumnya disertai dengan demam tinggi dan perubahan psikologi yang menyebabkan pengidap membutuhkan penanganan medis. Segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat agar penanganan yang diberikan menurunkan risiko penyakit yang lebih parah lagi.
Herpes ensefalitis menjadi salah satu komplikasi yang terjadi akibat adanya infeksi virus herpes simplex yang terjadi pada bagian otak. Melansir National Organization for Rare Disorders, infeksi virus herpes simplex bisa menyebar melalui kegiatan seksual oral atau berciuman dengan pengidap virus herpes. Ketahui faktor lainnya meningkatkan seseorang alami kondisi ini, yaitu:
1. Usia
Herpes ensefalitis lebih rentan dialami oleh orang-orang yang memiliki usia 20-40 tahun. Untuk itu, selalu terapkan pola hidup yang sehat untuk mencegah penularan virus herpes. Tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui lebih mendalam tentang pencegahan virus herpes.
2. Sistem Imun Tubuh yang Rendah
Selalu menjaga sistem imun tubuh tetap optimal. Seseorang dengan sistem imun tubuh yang rendah atau alami gangguan sistem imun tubuh lebih rentan alami herpes ensefalitis.
Bayi-bayi yang baru dilahirkan juga rentan mengalami penularan saat proses persalinan. Sebaiknya, ibu selalu memastikan kesehatan optimal saat menjalani kehamilan agar ibu dan bayi selalu dalam kesehatan yang baik setelah menjalani persalinan.
Selalu bertanya pada dokter kandungan untuk mengetahui proses persalinan yang terbaik agar menurunkan risiko penularan penyakit herpes pada bayi yang akan dilahirkan. Melakukan kegiatan seksual yang aman juga mencegah penyebaran virus herpes. Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi agar sistem imun terjaga dengan baik.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.