Informasi Kesehatan

6 Jenis Makanan Penyebab Darah Tinggi

images_(1)4.jpeg

Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Ambeien

“Saat terserang ambeien, pengidapnya lebih baik perbanyak makanan…

7 Alasan Makanan Cepat Saji Tidak Baik dan Sehat

Tidak bisa dipungkiri jika makanan cepat saji memiliki…

Kol Goreng, Ketahui Bahaya Kesehatan di Balik Kenikmatannya

Kol goreng dikenal dengan rasanya yang nikmat, apalagi…

Makanan penyebab darah tinggi mungkin secara tidak disadari kerap Anda konsumsi. Makanan ini tidak melulu identik dengan makanan tinggi garam. Pasalnya, makanan yang tinggi gula juga mungkin menyebabkan peningkatan tekanan darah. 

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah mencapai angka 140/90 mmHg atau lebih. Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti stroke, jantung, demensia vaskular, dan penyakit ginjal. 

Agar Anda terhindar dari tekanan dari tinggi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menghindari konsumsi makanan penyebab darah tinggi. 

Makanan Penyebab Darah Tinggi

Dengan menghindari atau membatasi makanan penyebab hipertensi, tekanan darah Anda dapat terkontrol. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan penyebab darah tinggi: 

1. Makanan tinggi garam

Mengonsumsi makanan tinggi garam, seperti ikan asin, telur asin, sereal, kentang goreng, mie instan, biskuit, keju, roti, acar, mentega, dan saus, secara berlebih bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Ini karena makanan tersebut mungkin untuk menyebabkan penumpukan garam di dalam tubuh. 

Ketika garam menumpuk, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah sehingga berefek terhadap kenaikan tekanan darah. Kadar garam yang tinggi juga mampu mempersempit pembuluh darah dan membuat ginjal bekerja ekstra dalam membuang cairan berlebih di tubuh, yang pada akhirnya juga meningkatkan tekanan darah.  

2. Makanan tinggi gula

Konsumsi makanan tinggi gula, khususnya fruktosa, bisa membuat tekanan darah meninggi. Pasalnya, asupan gula berlebih akan membuat kadar asam urat dalam darah meningkat. 

Saat kondisi itu terjadi, produksi nitric oxide yang berguna untuk mempertahankan elastisitas pembuluh darah akan terhambat. Dampaknya, tekanan darah akan mengalami peningkatan. 

Selain itu, konsumsi gula secara berlebih juga bisa meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap garam sehingga tekanan darah berpotensi naik. Oleh karena itu, batasilah asupan makanan penyebab darah tinggi yang kaya akan gula, seperti donat, kue, cokelat, yogurt dengan perasa, dan buah kalengan.

3. Makanan tinggi lemak trans atau lemak jenuh

Daging merah, kulit ayam, produk susu dan olahannya, mentega, gorengan, cookies, sampai cupcake tinggi akan kandungan lemak trans atau lemak jenuh, sehingga konsumsinya perlu untuk dibatasi. Pasalnya, makanan-makanan tersebut berpotensi menaikkan tekanan darah. 

Saat Anda mengonsumsi makanan yang mengandung kedua lemak tersebut secara berlebih, kadar kolesterol jahat dalam darah akan meningkat. Kolesterol jahat ini pun dapat membentuk plak dan membuat pembuluh darah menyempit. Efeknya, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah sehingga menyebabkan kenaikan tekanan darah. 

4. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji, seperti burger, kentang goreng, piza, atau hot dog, memang terasa nikmat. Namun, Anda harus membatasi konsumsinya karena makanan tersebut termasuk ke dalam golongan makanan penyebab darah tinggi. 

Konsumsi makanan cepat saji bisa menaikkan tekanan darah karena umumnya mengandung natrium atau garam yang tinggi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konsumsi makanan tinggi garam bisa menyebabkan tekanan darah meningkat.  

5. Makanan kaleng

Tekanan darah Anda bisa meningkat jika gemar mengonsumsi makanan kaleng, seperti sarden dan kornet. Layaknya makanan cepat saji, makanan kalengan umumnya tinggi akan kandungan natrium atau garam sehingga konsumsinya secara berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. 

Selain tinggi garam, salah satu jenis makanan penyebab darah tinggi ini juga mungkin untuk memuat kandungan BPA (bispenol A). Bahan kimia yang sering digunakan untuk pembuatan wadah makanan ini bisa membahayakan kesehatan jika masuk ke dalam tubuh. 

Penelitian menunjukkan bahwa paparan BPA bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan disfungsi seksual pada pria. 

6. Makanan beku

Makanan beku memang praktis dan mudah diolah, tetapi Anda harus membatasi konsumsinya jika tidak ingin alami tekanan darah tinggi. Pasalnya, selain tinggi akan kandungan garam, makanan beku biasanya juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi garam dan lemak jenuh cenderung bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah. Jadi, konsumsilah makanan penyebab darah tinggi ini sesekali saja. Selain itu, pilih yang kadar lemak jenuhnya rendah dan kadar garam atau sodium tidak lebih dari 600 miligram.

Selain diakibatkan oleh konsumsi makanan penyebab darah tinggi, kenaikan tekanan darah atau hipertensi juga bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang berdampak buruk untuk kesehatan, seperti malas berolahraga, mengonsumsi alkohol dan kafein terlalu banyak, merokok, dan sering begadang atau tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. 

Bila berbagai kebiasaan tersebut sudah ditinggalkan dan konsumsi makanan penyebab darah tinggi sudah dibatasi tetapi tekanan darah juga tidak kunjung turun, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Pasalnya, tekanan darah tinggi juga mungkin untuk dipicu oleh kondisi lain, seperti gangguan tiroid atau obesitas.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.