Informasi Kesehatan

Migrain Sebelah Kiri, Apakah Perlu Diwaspadai?

ketahui-6-cara-mengatasi-sakit-kepala-sebelah-kiri.jpg

7 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai

Penyakit mematikan adalah beragam kondisi kesehatan yang dapat…

Benarkah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L) Mempunyai Manfaat Bagi Kesehatan?

Benarkah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L) Mempunyai Manfaat…

Apa Itu Gluten dan Fungsinya Bagi Tubuh?

“Gluten adalah protein struktural yang secara alami terkandung…

“Migrain sebelah kiri bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi makanan tertentu, hingga kondisi medis. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas dan perlu mendapatkan penanganan.” 

Tak berbeda dengan sakit kepala secara umum, migrain sebelah kiri muncul dengan gejala nyeri dan berdenyut pada kepala bagian kiri. Pada kondisi yang lebih buruk, rasa nyeri bisa muncul dengan mual, muntah, hipersensitif terhadap cahaya, hingga kebas dan mati rasa pada bagian wajah yang mengalami migrain. 

Apa Penyebab Migrain Sebelah Kiri?

Sayangnya, sampai sekarang, belum pasti apa yang menjadi penyebab migrain sebelah kiri. Akan tetapi, para ahli kesehatan menduga bahwa sakit kepala sebelah pada sisi kiri ini ada hubungannya dengan pelebaran pembuluh darah pada sekitar area otak. 

TIdak hanya itu, baik migrain sebelah kiri maupun kanan, tetap ada beberapa kondisi yang menjadi pemicu dan meningkatkan risiko terjadinya migrain pada waktu mendatang, antara lain:

Stres

Ketika kamu sedang stres, tubuh kamu akan melepaskan bahan kimia sebagai respons untuk melawan atau untuk lari. Bahan kimia ini yang dapat mengencangkan otot dan mengubah aliran darah, yang keduanya dapat menyebabkan migrain sebelah kiri.

Makanan dan minuman tertentu

Beberapa jenis makanan diketahui bisa menyebabkan migrain, terutama yang mengandung bahan pengawet. Makanan umum pemicu migrain, antara lain keju tua, kacang-kacangan, dan daging olahan, seperti hot dog dan bacon. Tidak hanya makanan, beberapa minuman tertentu juga bisa memicu migrain sebelah kiri, seperti alkohol, terutama wine, dan terlalu banyak kafein. 

 

Perubahan waktu tidur 

Kurang tidur, mengalami kesulitan tidur atau insomnia, dan terlalu banyak tidur atau jet lag dapat memicu terjadinya sakit kepala sebelah kiri pada beberapa orang.

Rangsangan sensorik

Cahaya yang terang dan sinar matahari yang terik dapat menyebabkan migrain, begitu pula dengan suara keras yang terus-menerus. Bau yang menyengat, seperti parfum, cat, rokok, dan lain-lain juga memicu munculnya migrain sebelah kiri.

Cara Mengobati Migrain Sebelah Kiri

Guna membantu mengurangi rasa nyeri pada kepala bagian kiri, kamu bisa mencoba beberapa cara perawatan sederhana rumahan, misalnya: 

  • Mengompres dingin atau hangat pada bagian kepala yang nyeri.
  • Mandi dengan air hangat.
  • Istirahat cukup, setidaknya 7 sampai 9 jam pada malam hari.
  • Mendengarkan musik yang lembut dan menenangkan. 

Jika memang perlu, kamu bisa mengonsumsi obat yang dijual bebas di apotek, misalnya paracetamol, aspirin, dan ibuprofen. 

Akan tetapi, apabila migrain sebelah kiri justru memburuk, sebaiknya kamu segera berobat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya, dokter meresepkan beberapa obat pereda nyeri kepala berikut ini. 

  • Obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAIDs, misalnya naproxen untuk membantu mengurangi rasa nyeri pada kepala yang buruk. 
  • Kelompok beta blocker, misalnya propranolol, metoprolol, dan atenolol untuk mengatasi hipertensi dan membantu mencegah migrain episodik. 
  • Obat antikejang, seperti gabapentin, sodium divalproex, dan topiramate untuk mengatasi sekaligus mencegah migrain dan nyeri kepala yang kronis. 
  • Kelompok antidepresan, seperti amitriptyline guna membantu mengatasi rasa gelisah, depresi, dan masalah tidur yang kerap muncul ketika sakit kepala. 
  • Botulinum toxin, atau injeksi onabotulinumtoxinA (Botox) guna membantu meringankan rasa tegang pada otot kepala dan dapat menjadi pilihan terbaik untuk pengidap yang tidak cocok dengan jenis obat lainnya.

Kamu perlu tahu bahwa pemakaian obat ini hanya berdasarkan resep dokter. Jadi, kalau kamu mengalami serangan migrain sebelah kiri secara mendadak, tidak kunjung mereda, dan intens hingga mengganggu aktivitas, pastikan kamu segera melakukan pemeriksaan medis ke dokter.

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Biasanya, migrain sebelah kiri bukan terjadi karena kondisi serius dan sering kali dapat sembuh dengan sendirinya. Namun terkadang, kondisi tersebut bisa menandakan masalah yang lebih serius, sehingga tetap perlu kamu waspadai. 

Jadi, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan medis darurat bila kamu mengalami gejala berikut:

  • Mengalami migrain dengan rasa sakit yang sangat parah.
  • Rasa sakit kepala yang tidak kunjung mereda selama berhari-hari.
  • Nyeri migrain sampai membangunkan kamu pada malam hari.
  • Migrain sebelah kiri muncul setelah mengalami pukulan pada kepala.

Selain itu, kamu juga sebaiknya segera hubungi dokter bila mengalami salah satu gejala berikut bersamaan dengan migrain sebelah kiri yang kamu alami:

  • Kebingungan.
  • Demam.
  • Leher kaku.
  • Kehilangan penglihatan.
  • Penglihatan kabur atau memiliki penglihatan ganda.
  • Rasa sakit kepala meningkat saat kamu bergerak atau batuk.
  • Mengalami mati rasa atau kelemahan.
  • Mata terasa nyeri dan memerah.
  • Hilang kesadaran.

Bila kamu sering mengalami gejala migrain sebelah kiri, sebaiknya catat berapa kali kamu mengalaminya dan bagaimana cara mengobatinya. Kemudian, buat janji dengan dokter untuk mendiskusikan sakit kepala yang kamu alami. Bahkan bila kamu memiliki riwayat sakit kepala, temui dokter bila polanya berubah atau sakit kepala kamu tiba-tiba terasa berbeda. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.