“Timbulnya masalah gigi dan mulut disebabkan oleh kebiasaan buruk yang tidak kamu sadari. Jarang menyikat gigi, menggigit kuku, nyemil terus-menerus adalah beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya dihentikan."
Tak sedikit orang yang menyepelekan kesehatan gigi dan mulut. Padahal, banyak penyakit serius yang bisa timbul akibat kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga.
Mulut dan gigi terdiri dari saraf-saraf yang saling terhubung ke bagian organ lainnya. Jadi, bukan mitos belaka kalau masalah gigi dan mulut bisa mengembangkan penyakit serius seperti jantung, infeksi saluran pernapasan bahkan kanker.
Terkadang timbulnya masalah gigi dan mulut disebabkan oleh kebiasaan buruk yang tidak kamu sadari. Penting untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut supaya terhindar dari risiko penyakit yang berkaitan dengan gigi dan mulut. Yuk simak ulasannya!
Pasalnya, tidak menyikat gigi dengan benar dapat menumpuk sisa-sisa makanan dalam gigi yang dapat membusuk dan berisiko menyebabkan gigi berlubang. Pastikan kamu menyikat gigi dua kali sehari dan mengganti sikat gigi setiap tiga atau empat bulan.
Selain menyikat gigi, kamu mungkin juga perlu melakukan flossing untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi. Bukan hanya itu, kamu juga dapat berkumur dengan obat kumur untuk menyingkirkan bakteri penyebab penyakit gusi dan bau mulut.
Kebiasaan menggigit kuku umumnya timbul saat seseorang sedang gugup atau cemas. Tak hanya merusak gigi, kebiasaan ini juga bisa mempengaruhi bentuk rahang.
Menggigit kuku dalam waktu yang lama dapat menekan rahang yang kemudian berisiko menyebabkan disfungsi rahang. Bila kamu mengalami kebiasaan ini, segera cari pemicunya. Kondisi stres biasanya memicu orang cepat cemas dan gugup sehingga timbul kebiasaan menggigit kuku.
Menyikat gigi selama dua menit dua kali sehari adalah salah satu kebiasaan terbaik yang wajib kamu lakukan. Namun, jangan menyikat gigi terlalu keras juga ya.
Menyikat terlalu keras justru dapat merusak gigi dan mengiritasi gusi. Gunakan sikat gigi yang lembut dan sikat gigi secara perlahan selama dua menit.
Beberapa orang memiliki kebiasaan mengunyah es batu. Kebiasaan ini memang memberikan sensasi tertentu dan terasa memuaskan. Namun, kebiasaan ini sebaiknya segera dihentikan.
Baik email gigi maupun es batu, keduanya merupakan benda keras. Ketika kamu mengadu dua benda keras satu sama lain, salah satunya dapat berpotensi pecah. Solusinya, kamu dapat memilih minuman dingin tanpa es, atau gunakan sedotan saat mengkonsumsi minuman es.
Selain meningkatkan risiko obesitas, kebiasaan ngemil bisa merusak gigi. Apalagi jika camilan yang kamu pilih mengandung banyak gula.
Hal tersebut dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Saat makan, bakteri penyebab gigi berlubang memakan sisa makanan dan menghasilkan asam yang menyerang kulit terluar gigi.
Sebaiknya, konsumsi makanan seimbang agar merasa kenyang lebih lama. Makan camilan sesekali boleh saja, tapi pastikan pilih yang rendah lemak dan rendah gula. Setelah makan, usahakan untuk langsung berkumur atau sikat gigi guna membersihkan sisa-sisa makanan.
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan, bukan untuk menggunting atau memegang sesuatu.
Ketika kamu melakukan ini, gigi berisiko patah, melukai rahang, atau secara tidak sengaja menelan sesuatu yang tidak seharusnya telan. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan ini ya!
Kebiasaan ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Sebab, kebiasaan menggesek atau menggertakkan gigi dapat menimbulkan suara yang tidak nyaman didengar.
Gigi yang terus-terusan di gesek lama-lama kan aus dan bisa terkikis. Umumnya, kebiasaan ini timbul akibat stres dan kecemasan.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.