Informasi Kesehatan

Komplikasi Penyakit Asam Lambung

021690500_1551866807-foto_HL.jpg

Kenali 5 Penyebab Nyeri Sendi yang Sering Diabaikan

“Nyeri sendi perlu diatasi dengan langkah tepat untuk…

Alergi Telur adalah Penyakit Turunan, Benarkah?

Alergi terjadi karena respon dari sistem kekebalan tubuh…

4 Makanan Pantangan untuk Pengidap Penyakit Vertigo

“Ada beberapa makanan pantangan yang perlu dihindari pengidap…

Komplikasi Penyakit Asam Lambung

Komplikasi dapat terjadi jika penyakit asam lambung atau GERD berlangsung dalam waktu yang lama atau tidak ditangani secara tuntas. Komplikasi tersebut antara lain:

  • Luka pada dinding kerongkongan
    Asam lambung bisa mengikis dinding kerongkongan dan menimbulkan luka atau tukak. Tukak pada kerongkongan dapat berdarah, serta menyebabkan nyeri dan kesulitan saat menelan.
  • Penyempitan kerongkongan
    Dinding kerongkongan bisa rusak karena teriritasi asam lambung secara terus-menerus. Iritasi dalam waktu lama akan menyebabkan luka dan terbentuknya jaringan parut di kerongkongan. Kondisi ini bisa membuat kerongkongan atau esofagus menyempit.
  • Esofagus Barrett
    Esofagus Barrett adalah kondisi prakanker pada kerongkongan. Kondisi ini terjadi karena perubahan sel pada dinding kerongkongan akibat iritasi asam lambung secara terus menerus. Kondisi ini berisiko menjadi kanker esofagus. 

    Pengobatan penyakit asam lambung

    asam lambung atau GERD dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup, konsumi obat-obatan, atau operasi. Berikut adalah penjelasannya:

    Perubahan Gaya Hidup

    Guna meredakan gejala asam lambung naik, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan perubahan gaya hidup terlebih dulu. Perubahan yang dimaksud antara lain:

    • Menurunkan berat badan bila memiliki berat badan berlebih
    • Menghindari makanan dan minuman penyebab asam lambung naik, seperti kafein dan alkohol
    • Makan dalam porsi lebih kecil tetapi lebih sering
    • Tidak merokok
    • Membatasi atau mengurangi konsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid
    • Tidak mengenakan pakaian yang sempit
    • Tidak membungkuk, duduk bersandar, atau berbaring, setidaknya sampai 3 jam setelah makan
    • Tidur dalam posisi menyamping ke kiri atau menggunakan bantal tambahan untuk meninggikan posisi tubuh dari pinggang ke atas

    Obat-obatan

    Sejumlah obat yang diberikan untuk mengatasi asam lambung naik (GERD) antara lain:

    1. Obat yang menetralkan asam lambung

    Obat ini disebut antasida dan dijual bebas. Obat antasida dapat meredakan gejala penyakit asam lambung dengan cepat.

    2. Obat yang menurunkan produksi asam lambung

    Berbeda dengan antasida yang langsung menetralkan asam lambung, obat ini bekerja lebih lambat tetapi dapat meredakan gejala untuk waktu yang lebih lama, karena tidak sekadar menetralkan asam lambung. Dengan menurunkan produksi asam lambung, peradangan di kerongkongan juga dapat membaik.

    Contoh obat penurun produksi asam lambung adalah obat antagonis H2 (contohnya cimetidine, famotidine, atau ranitidin) dan obat penghambat pompa proton (misalnya lansoprazole atau omeprazole)dan potassium-competitive acid bloker (contohnya vonoprazan).

    3. Obat yang mempercepat proses pengosongan lambung

    Obat ini disebut dengan prokinetik dan hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter. Contoh obat ini adalah metoclopramide, domperidone, atau cisapridePengosongan isi lambung yang lebih cepat dapat mencegah naiknya isi lambung ke kerongkongan.

    Untuk penyakit asam lambung pada kehamilan, ada beberapa obat maag untuk ibu hamil yang bisa dibeli di apotek. Namun, pengobatan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

    Operasi

    Operasi merupakan langkah penanganan terakhir untuk mengatasi GERD atau asam lambung naik, terutama jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak efektif dalam mengatasi gejala.

    Operasi juga dilakukan jika pasien sudah mengalami komplikasi, seperti penyempitan kerongkongan yang menyebabkan makanan susah turun ke lambung. Jenis operasi yang dapat dilakukan antara lain:

    1. Operasi pengikatan otot LES atau fundoplication

    Operasi ini bertujuan untuk mencegah asam lambung naik dengan mengikat bagian atas lambung atau area di sekitar otot LES.

    2. Operasi pemasangan alat LINX

    Alat berbentuk cincin magnetik ini dililitkan pada area otot LES, agar area tersebut hanya terbuka saat makanan atau minuman melewati kerongkongan.

    Selain operasi, tindakan untuk memperkuat area LES juga dapat dilakukan dengan endoskopi. Pada prosedur ini, dokter akan menjahit dan mengikat bagian bawah kerongkongan (area LES) dengan bantuan alat khusus berupa selang berkamera.

    Pencegahan Penyakit Asam Lambung 

    Pencegahan penyakit asam lambung dapat dilakukan dengan perubahan pola makan, minum, dan gaya hidup. Perubahan tersebut di antaranya, yaitu:

    • Menjaga berat badan agar selalu ideal
    • Menurunkan berat badan bila menderita obesitas
    • Menghindari makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung, misalnya makanan pedas, asam, berlemak tinggi, serta kopi dan minuman beralkohol
    • Membatasi konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid
    • Tidak langsung berbaring setelah makan
    • Menerapkan jadwal makan yang teratur
    • Menghindari mengenakan pakaian yang terlalu sempit 

      Sumber : Alodokter.com

      Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.