Ada berbagai penyebab seseorang mengalami bau mulut. Misalnya akibat mengonsumsi makanan dengan bau menyengat, seperti bawang putih atau bawang bombay. Seseorang juga bisa memiliki bau mulut jika terdapat gigi berlubang yang belum ditangani.
Namun, jika kamu memiliki bau mulut yang sulit diatasi meski tidak memiliki masalah pada gigi dan mulut, maka kemungkinan ada penyebab lain. Salah satu kondisi yang dapat mengakibatkan bau mulut yaitu penyakit asam lambung. Pengidapnya sering kali tidak menyadari bahwa penyakit asam lambung dan bau mulut memiliki keterkaitan. Lantas, apa hubungan penyakit lambung dan bau mulut?
Salah satu penyakit lambung yang dapat menyebabkan bau mulut yaitu penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung adalah kondisi yang menyebabkan isi lambung, seperti makanan yang tidak tercerna, empedu yang dimuntahkan, dan asam lambung kembali ke kerongkongan. Nah, hal inilah yang dapat menyebabkan bau mulut.
Penyebab utama penyakit asam lambung adalah melemahnya sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang merupakan otot seperti katup sebagai penghalang antara kerongkongan dan perut. Ketika LES berfungsi dengan baik, ia akan terbuka saat kamu menelan untuk memberi jalan makanan masuk ke perut, dan kemudian menutup dengan rapat. Namun, jika LES melemah, maka ia akan tetap terbuka sehingga memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, atau yang disebut sebagai regurgitasi perut.
Regurgitasi perut dapat menyebabkan mulas dan rasa pahit atau asam di mulut. Hal tersebut dapat menyebabkan bau mulut sebagai salah satu gejala penyakit lambung. Bau mulut tidak hanya dapat diatasi dengan mengobati penyakit lambung, tapi juga dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup.
Jika kamu memiliki bau mulut yang tidak bisa dihilangkan, tapi belum mengetahui penyebab pastinya, sebaiknya segera kunjungi dokter gigi terlebih dulu. Jika dokter gigi tidak menemukan penyakit periodontal, maka ia akan menyelidiki apakah ada hubungan antara bau mulut dan penyakit lambung atau kondisi medis lainnya.
Sensasi asam lambung dan mulas sering kali menjadi gejala penyakit asam lambung yang paling khas. Gejala penyakit asam lambung juga termasuk:
Bahkan, jika kamu tidak menyadari bahwa sedang menderita penyakit asam lambung, dokter gigi sering kali dapat mengetahuinya dengan melihat ke dalam mulut dan tenggorokan. Ahli mengatakan bahwa orang dengan penyakit asam lambung sering mengalami erosi asam pada gigi dan tenggorokan menjadi merah karena meradang, terutama di sekitar area amandel. Tanda-tanda lain termasuk adanya iritasi pada lidah dan gusi, serta napas berbau asam.
Jika bau mulutmu diduga terkait dengan penyakit lambung, dokter gigi akan merujuk ke dokter spesialis gastroenterologi untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Sebab bau mulut tidak akan hilang sampai gejala penyakit asam lambung diatasi.
Perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan gejala penyakit lambung, termasuk meredakan bau mulut. Pertama, kamu harus berhenti merokok jika kamu seorang perokok. Sebab merokok dapat menyebabkan bau mulut semakin parah.
Ditambah lagi produk nikotin dapat menyebabkan LES menjadi rusak, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, pankreas hati, dan usus besar.
Selain itu, perawatan lainnya untuk mengatasi gejala penyakit asam lambung, yaitu:
Itulah yang perlu diketahui tentang hubungan penyakit lambung dengan bau mulut. Jika kamu memiliki kondisi serupa, sebaiknya segera kunjungi dokter gigi di fasilitas kesehatan pilihan
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.